44. kita. (End)

1.9K 43 0
                                    

"Siapapun yang datang pasti akan pergi"
-Asa

1 minggu setelah acara resepsi, bunda sudah mengidap penyakit serius pada dirinya sejak 1 bulan lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 minggu setelah acara resepsi, bunda sudah mengidap penyakit serius pada dirinya sejak 1 bulan lalu. Tapi bunda tidak pernah bicara pada asa. Tiba tiba hari ini,

Bundaa🌺

Assalamualaikum

Waalaikumsalam bundaa

Bisa ke rumah?

Iya bisa otw

Tanpa babibubebo asa langsung pergi ke sana tanpa suaminya, karena lagi ada urusan ke luar kota. Di sana bunda sudah tertidur dengan lemahnya membuat asa merasakan rasa sakit yang teramat di dadanya.

"Bunda?" Ucapnya rendah

"Oh hallo" jawab bunda dengan sumringah

"Bunda sakit?" Tanyanya

"Bunda mau ngomong sama asa." Ucap bunda

"Silahkan bun". Di lanjut oleh bunda yang berbicara tentang penyakitnya

"Sebelumnya bunda minta maaf, bunda udah nyimpen rahasia sama kamu. Ini tentang bunda, bunda ada mengidap kanker serviks" ucap bunda

"Astagfirullah, b-bu.." ucapan asa yang terpotong oleh bunda, "gapapa bunda sehat cuma hari ini bunda merasa aneh, makanya bunda mau kamu di sini" Lanjut bunda

"Nggak usah aneh aneh ngomongnya" sahut asa

"Bantu bunda melewati sakaratul maut nanti ya sayang, ucapin syahadat di telinga bunda" ucapnya

"Bundaa apaansii" ucap asa dengan bergegas menelpon apip harus pulang buru buru

Bunda sudah sangat lemah, berkeringat, gemeteran asa yang melihatnya pun takut. Tapi ita tidak melupakan pesan sang bunda, asa membisikan "lailaha illa Allah" ditelinga bunda. Di detik detik terakhirnya bunda tersenyum lalu mengikuti apa yang asa bisikkan. Nggak sala setelahnya bunda pergi meninggalkan asa untuk selamanya

"B- bunda?" Panggil asa

"Bundaa!" Lanjutnya

"Bundaa!!" Lanjutnya sambil menggoyahkan badan bunda. Asa yang tadi sudah menelpon beberapa kerabatnya. Tidak lama tante anty datang melihat sang kaka sudah kembali pada pencipta Nya. Di susul oleh tante chika, budhe Crisht, lalu apip. Tangis yang bersahutan terdengar dari rumah kecil yang sederhana. Sedikit teriakan dari asa yang membuat air mata terpecah. Sanak sudara, para tetanga sudah berkumpul di sana. Setelahnya bunda di ke bumikan dengan berat hati namum ikhlas semuanya campur aduk. Apip yang berusaha menenangkan sang istri, dengan susah payah

"Apip.. a-asa mau ikut bunda aja" ucap asa sesegukan

"Hust, nanti aku sama siapa?" Tanya apip

"Apip jangan pergi ya, asa gak mau kehilangan orang yang asa sayang lagi. Kalau ada keluhan cerita ya ke asa" ucapnya

"Iya sayang. Nggak akan pergi" sahutnya sambil mengelus rambut asa dan mencium keningnya

Cup-

Asa bahagia melihat suaminya yang selalu ada di sampingnya susah mau senang, tawa hingga tangis, sakit maupun sehat. Walau kini satu per satu mulai pergi tapi mereka tetap bahagia menjalani kehidupan nya dengan penuh cinta.

"Semua yang pernah hadir pasti akan pergi kan pip?" Tanya asa

"Iya, kalau Tuhan sudah berkehendak" jawab apip

"Kalau apip pergi asa ikut ya biar nggak sendirian di sini" ucapnya yang masih sesegukan dan tersungkur lemas

"I-iya, semoga Tuhan berkehendak untuk kita terus bersama hingga akhir hayat" jawab apip

~End~

Huaa sorry ya jarang up karena niatnya emang udah end, tapi ini lembar terakhir di FTM. Ini lembar terpanjang yang aku tulis jangan lupa votenya. Makasih buat semuanya yang udah mau vote makasih juga buat hidden readers✨ di part ini aku minta sepsial vote dari kalian ya love uu🥳🎉

Fans Tapi Menikah [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang