11

262 53 13
                                    

"kak, ayo pacaran"

"kak, ayo pacaran"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .

"mulutnya, mau disumpel tisu?"

"ampun iya ngga, kan kaget ih kak" ujarnya membela diri sendiri dia gini gini masih suka ngumpat tau. "lagian kakak ngomong nya ga jelas, aku gak paham" lanjutnya.

"dare abang mu sampe berapa hari?"

"um.. 3 kayaknya deh" jawab Andra tanpe menatap yang sedang bertanya. Kenapa ngomongin dare sialan itu sih, kan jadi kesel. pikirnya.

"kalau orang lagi ngomong, diliat dek. kalo gakuat liat kegantengan kakak, yaudah ngomong aja"

Andra memutar bola matanya malas, sambil menatap manusia didepan nya. yaiyalah, masa siluman kuda. "apa?"



"ayo jadian beneran"






'EH ANJIR GUA BLM SIAP DONGO'





"gimana dek? heh?" tanya Angga, Andra mengerjapkan matanya agak tersadar dari lamunan nya itu.

"eh apanya gimana kak?" tanya nya memastikan.

"itu, gimana nembaknya. bagus ga? kakak lagi latihan"

"o-oh iya baguslah, yakali engga" rasanya badan Andra jatuh begitu saja dari tempat yg sangat tinggi, lucu kah begitu? batin nya kesal.

"polos banget, anak siapa sih?"

"anak bunda ayah, napa lu" ok Andra kembali menggunakan gua-lu, dia kesel banget tuh.

"oalaah, calon mertua.. yaudah sini ikut kakak sebentar"

Andra menggelengkan kepalanya, sambil menarik tangan Angga. "ngga mau, males. mau disini aja"

"makanya jawab dulu, mau jadi pacar kakak? tanpa status dare?"

"uhmm , mau!"

"umumu, sini dek pacar" goda nya sambil menepuk paha yang berati menyuruh Andra duduk di pahanya.

yang dipanggil pun mengerti, ia duduk di paha Angga sambil memeluk erat menyembunyikan pipinya yang merah merona akibat malu. seakan ngga boleh ada yang ngambil pacarnya. termasuk readers, MON MAAP AJE.

"erat banget, kakak gabakal ilang kok" ucap Angga menahan tawanya, gemes banget baru 3 detik jadian.

"bodoamat, daripada diambil orang"

"yaudah, nanti malem temenin ya?" yang ditanya pun bingung, temenin gimana?

"nginep disini sayang"

"kak, mau digebuk bang Juna ngga?"

lalu berakhirlah mereka disana sambil bercanda ria. aduh, gua yg nulis gua yang iri.

Jangan lupakan di sebrang sana, ada Juna yang nyari nyari adeknya

"adek gua kemana anjir"

. . .

HAI AK UP LAGI NIE, lagi rajin aja. meski ide nya agak mentok. jujur part ini ada yang ngebosenin or ga rapi gitu ga si kata katanya?

jujur aku gada ide cara nembak org yang bagus anjir . .

aaaaa ku agak ga pede dengan cerita sendiri, ada krisar boleh di komen kak.

bbai !

Kak, ayo pacaran!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang