"kak, ayo pacaran"
. . .
"kak, emang nya aku beneran ngga apa nginep dsini?" tanya Andra ngga yakin, bukan nya gimana. baru jadian-beneran-sehari udah nginep aja.
Angga memeluk pinggang Andra dari belakang, menaruh dagunya di pundak Andra. "emang nya kenapa? nanti udah nikah kamu juga pindah ke sini kan?" ujar nya dengan deepvoice.
siaga 1 untuk nyawa Andra.
Andra menghela nafas, "yang bener ih kak, mau aku lempar piring nih?" ancam Andra.
"lempar aja, tapi jangan nangis nanti kalo kakak mati karena piring lemparan mu itu"
"KAK ENGGA ADA CERITA ORANG MATI GGRA DILEMPAR PIRING IH" kesal nya, pacarnya satu ini ngaur mulu. jadi pengen nikahin-
CUT BG SALAH DIALOG.
jadi pengen gigit maksudnya.
"ada, coba lempar piring nya ke kepala kakak" katanya asal, to*lo**l ya.
"ngga mau, ga tega. injek aja ya kakinya ya?" ucap Andra sambil memperlihatkan senyum jahilnya.
Angga? udah ngibrit dia keatas.
"KAAAAAK KOK AKU DITINGGAL SIH" teriak Andra.
ctrek!
* lampu sekitar mati, terdengar suara percikan di kabel sekitar Andra *
"KAK KAKAK DIMANA, AKU NGGA BISA LIAT APA APA HIKS" teriaknya lagi, sekitar nya gelap. ia bahkan sampai menabrak meja makan saking gelapnya.
" kak Angga, hiks.. becandanya ngga lucu huwaaa " rengek nya sambil meraba raba sekitar nya.
"iya iya, kakak disini. udah jangan nangis lagi. ngga bakal ada apa apa" ucap Angga berusaha menenangkan beruang kecil nya itu.
Diusap nya rambut Andra, sambil membiarkan dia memeluk erat badan Angga. "masih takut?" tanya Angga disela sela keheningan.
yang ditanya pun menggelengkan kepalanya, bertanda ia sudah lumayan tenang.
"kayaknya turun dek listriknya, mau cek keluar?" tanya Angga sembari mengusap kepala Andra agar tidak ketakutan.
"mau tapi kakak jangan jauh jauh dari aku, ayo aku takut disini" ajak nya sambil menggengam erat tangan Angga. gemas sekali, andai tiap hari mati lampu. /plak
"iya ngga sayang, ayo keluar dulu" ajak nya sambil menarik Angga keluar rumah untuk mengecek apa yang terjadi pada listrik dirumah Angga.
"WEH LO BERDUA NGAPA GELAP GELAPAN BEGINI, UNTUNG ADA GUA COBA KALAU ENGGA-"
"mon maap nie calon kakak ipar, ini rumah saya yg mati lampu. kagak ada niat mau grepe grepe adek lo sumpah" jelas Angga pada Juna yg masih nethink ngira adek nya sdh macem macem.
"kalo boleh sih gas" lanjutnya pelan.
"panci atau penggorengan yg mau gua lempar?" ancam Juna
"ampun bg canda doang anjir"
"cepat bangsay aku takut" umpat Andra
"dek?" panggil Angga sambil memberikan tatapan tajam pada Andra.
"BANGSAY DOANG KAK DISENSOR ITU, AYO AH"
"iya iya bawel ah"
baru juga jalan keluar pintu, lampunya nyala.
"kan, minta dinikahi bapak pln nya. dahlah aku mau ngegembel aja" cibir Andra sambil berjalan keluar pintu.
"dek kata bunda calon mantu gaboleh ngegembel, dikejar ondel ondel nanti"
"KAK AH GALUCU LOH"
lalu berakhir lah Angga yang dikejar Andra sampe mampus. Juna? lagi nelfon Adit, mau ngapel katanya.
. . .
ok segini dulu bg, aku lagi mau mikir ide :'
krisar nya kalo ada ya !
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak, ayo pacaran!
Fanfiction"Kak, ayo pacaran!" 一 berawal dari tod, sampai rasa yang sebenarnya keluar. warn ! bahasa non-baku, agak kasar. sama sekali gaada niat buat ngejatuhin tokoh dalam cerita, cerita ini sepenuh nya hanya karangan. bukan kejadian asli.