[1] Transmigrated As My Former Uncle's Sweetheart

119

Dia mengepalkan tinjunya saat dia mendengarkan dengusan di belakangnya semakin dekat, segera diikuti oleh suara lari cepat. Benda itu sepertinya sedang menuju ke arahnya.

Karena terkejut, dia melompat tanpa ragu-ragu dan berjongkok dengan cepat.

Pada saat yang sama, seekor babi hutan besar menyerbu.

Awalnya dimaksudkan untuk mendorong Lu Liangwei, tetapi targetnya telah menghilang secara tak terduga sehingga tidak bisa melambat tepat waktu. Akibatnya, benda itu akhirnya meluncur ke tepi tebing.

Saat Lu Liangwei menyaksikan babi hutan jatuh ke dasar tebing, dia menghela napas lega.

Khawatir bahwa binatang lain akan muncul, dia tidak berani tinggal di tepi tebing dan duduk di atas batu sebagai gantinya.

Sementara itu, Long Yang sudah menemukan Chu Yi di dasar tebing.

Namun, Chu Yi terluka parah setelah dipukul oleh ekor ular itu dan terjatuh dari tebing.

Ketika Long Yang menemukannya, dia sudah tidak sadarkan diri.

Long Yang melihat ke atas ke arah puncak tebing, lalu berbalik dan memotong beberapa tanaman merambat. Setelah mengamankan Chu Yi ke punggungnya bersama mereka, dia memanjat tebing selangkah demi selangkah.

Dengan seorang pria dewasa di punggungnya, dia berjuang sedikit sebelum akhirnya mencapai puncak tebing.

Begitu dia kembali, matanya dengan cepat memindai keberadaan Lu Liangwei. Namun, tidak ada apa pun di tebing yang disimpan untuk sisa-sisa bangkai ular yang dimakan.

Hatinya tenggelam saat melihat bangkai ular itu, berpikir bahwa sesuatu yang malang telah terjadi pada Lu Liangwei.

Penyesalan yang dalam memenuhi hatinya. Mengapa dia meninggalkan gadis muda seperti dia sendirian di sini?

Semua jenis binatang buas bisa muncul di sini kapan saja. Apakah meninggalkannya di sini sendirian lebih dari sekadar mengirimnya ke dalam rahang binatang buas itu?

Setelah menjatuhkan Chu Yi, dia segera mencari seluruh puncak tebing.

Namun, dia tidak menemukan apa pun, dan hatinya semakin tenggelam.

"Lu Liangwei?"

Dia berteriak beberapa kali dan hendak mencari di tempat lain ketika suara bingung tiba-tiba datang dari tepi tebing di belakangnya.

"Yang Mulia?"

Long Yang tertegun untuk sementara waktu. Dia kemudian berbalik tiba-tiba untuk melihat kepala rambut hitam menyembul dari bawah tepi tebing yang berlawanan, diikuti oleh wajah cantik seorang gadis.

Mata memikat itu, yang biasanya berkilauan seperti bintang, saat ini sedikit linglung.

Lu Liangwei menggosok matanya dan menguap dengan anggun. "Kamu akhirnya kembali. Apakah Anda menemukan Chu Yi? " Saat dia berbicara, dia memanjat dari batu dengan tangan dan kakinya.

Di tengah pendakian, kekuatan tiba-tiba menekan lengannya dan mengangkatnya ke puncak tebing.

Lu Liangwei baru saja menemukan pijakannya ketika dia melihat senyum tipis di mata Long Yang yang sedingin es dan mengintimidasi. Dia berkata dengan nada menggoda, "Apakah kamu baru saja tertidur?"

Lu Liangwei sedikit malu.

Dia ingin mengesampingkan masalah ini, tetapi Long Yang sepertinya bersikeras untuk mengeksposnya di depan umum tanpa peduli tentang martabatnya.

Untuk bersembunyi dari binatang berbahaya, dia memutuskan untuk duduk di atas batu sambil menunggu Long Yang dan Chu Yi kembali. Karena tidak ada yang bisa dilakukan, dia bosan dan tertidur tanpa sadar.

Jika dia tidak mendengar Long Yang memanggilnya, dia mungkin masih tertidur sekarang.

Tidak Dia ingin menyangkalnya, tapi tatapan pria itu begitu tajam sehingga dia tidak bisa berbohong dan akhirnya mengakui, "Tadi ada babi hutan. Saya khawatir akan ada binatang buas lain, jadi saya bersembunyi di sana sambil menunggu Yang Mulia kembali, lalu saya tertidur secara tidak sengaja. "

Melihat sedikit rasa bersalah di wajahnya, Long Yang tersenyum sedikit dan berkata dengan bercanda, "Memang, ini salahku — aku seharusnya tidak mengganggu tidur Nona Lu Kedua."

Lu Liangwei sedikit tersipu dan berpikir, 'Syukurlah dia membangunkan saya, atau saya mungkin akan jatuh dari tebing jika saya tidur terlalu nyenyak.'

"Cedera Chu Yi cukup serius. Saya harus meminta Anda untuk membantu merawatnya, "kata Long Yang dengan sungguh-sungguh, memikirkan Chu Yi, yang masih tidak sadarkan diri.