Rumah Sakit

59 2 2
                                    

1 tahun berlalu Aulia tumbuh menjadi gadis desa seperti anak-anak yang lainnya sejak saat itu Aulia sangat senang bermain.

Pada sore hari Aulia bermain dengan boneka kucing kesayangan di depan dekat televisi,ibunya sedang beres-beres di dapur dan bapak nya sedang bekerja.

Lalu Bu Wati memeriksa keadaan putrinya apakah baik-baik saja, kemudian ibu Wati menggendong putrinya setelah selesai beres-beres dan memberinya asi karena tadi belum sempat diberi asi.

Langit malam sudah gelap,angin bertiup lumayan kencang dan Aulia waktu itu menangis terus menerus lalu ibu Wati dan bapak Asep pun melihat kondisi putrinya, dan kondisi Aulia saat itu badannya sangat panas dan ibu Wati menggendong putrinya supaya tangisannya berhenti, lalu setelah itu Aulia pun berhenti menangis dan tertidur.

Kemudian ibu Wati mengambil air dan mengompres putrinya dengan penuh cemas,dan ibu Wati berpikir pagi harinya Aulia akan merasa baik lagi, dan panasnya akan menurun.

Gelap berganti terang, saat itu pagi pun tiba lalu ibu Wati terbangun karena Aulia menangis lagi dan lagi, lalu ibu Wati melihat kondisi Aulia dan memeriksa badannya dan panas semalam tidak turun malah menjadi lebih parah dari semalam.

•••

Tidak lama dari itu aulia si gadis kecil itu jatuh sakit dan akhirnya kedua orangtuanya pun panik dan siap-siap untuk pergi ke rumah sakit.

"Kenapa anak kita mass"


tanya ibu Wati kepada suaminya dengan rasa cemas dan penuh dengan tangisan di pipinya.

"Tidak apa-apa itu semua adalah cobaan untuk keluarga kita, semoga Aulia baik-baik saja di tangani oleh para dokter kita do'akan saja yang terbaik"


Jawab suaminya dengan penuh kesabaran agar istrinya merasa tenang.

Beberapa jam kemudian berlalu setelah itu dokter keluar dari dalam ruangan dan menyampaikan sesuatu kepada ibu Wati dan bapak Asep.

"Kondisi anak bapak dan ibu saat ini sedang kritis dengan kondisi badannya yang begitu mungil,dari hasil leb putri ibu dan bapak terkena penyakit tipes/panas yang tinggi sehingga nantinya akan terus mengalami mimisan/keluar darah dari hidung dan sekarang lebih baik kita semua do'akan saja yang terbaik untuk putri ibu dan bapak"

"YaAllah.. tapi putri kami akan sembuh kan dok?? Putri kami itu pasti kuat dok!!


Tanya ibu Wati setelah mendengar kondisi putri nya yang sedang kritis kepada dokter dengan nada yang tinggi dan tangisannya

"Semua akan baik-baik saja ibu, asalkan kita terus berdo'a yang terbaik saja...kalo gitu saya permisi dulu"

•••

Kemudian dokter pamit untuk memastikan pasien yang lainnya.

Setelah beberapa hari berlalu dari itu ibu Wati tetap berada di rumah sakit untuk menemani putrinya itu dengan raut wajah yang sedih melihat kondisi putrinya itu sangat kecil.
Lalu ibu Wati berbicara sendiri kepada anaknya.

"Nak kalo umur kamu tidak panjang lagi mamah iklas kalo kamu mau ninggalin mamah, agar kamu tidak merasakan kesakitan lagi disini"


Ibu Wati pun menangis terus menerus karna melihat kondisi putrinya berbaring di atas ranjang rumah sakit dalam keadaan mata tertutup dan badan mungilnya

Lima hari berlalu anaknya menangis dan itu sesuatu yang menjadikan ibu Wati dan bapak Asep menangis bahagia karna anaknya sudah siuman dan sadar.
Lalu bapak Asep memanggil dokter untuk memeriksa kondisi putrinya itu.

"Alhamdulillah puji Tuhan, putri ibu dan bapak sekarang mulai membaik berkat do'a-do'a kita semua, jika tiga hari kedepan kondisinya terus seperti ini maka putri ibu dan bapak boleh pulang"

"Alhamdulillah terimakasih banyak dok"
Jawab ibu Wati dan bapak Asep

Lalu dokter permisi untuk pergi ke ruangannya



Setelah 3 hari telah usai Aulia kondisi nya jauh lebih membaik dari sebelumnya, dan sekarang Aulia sudah boleh di bawa pulang.
Kemudian bapak Asep pergi Ke ruang Administrasi untuk membayar semua biaya rumah sakit putrinya.

....
Setelah itu kedua suami istri itu dan putrinya berkemas untuk pulang ke rumah, karna putrinya sudah sembuh hanya saja penyakit mimisannya akan terjadi secara tiba-tiba dalam kondisi apapun terhadap putrinya.





Terimakasih lagii karna sudah mau membaca cerita Me and loneliness, jangan pernah bosan untuk membacanya ya🐣

Jangan lupa Vote and komen:)
...
Tunggu cerita selanjutnya yaaa
Sampai jumpa🖐️

Me and lonelinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang