BRAK
"ASSALAMUALAIKUM" junkyu berlari cepat menuju kelasnya dan membuka pintu kelas dengan tergesa-gesa karena ia panik belum mengerjakan pr-nya
"waalaikumsalam, berisik anjing masih pagi" balas haruto didalam kelas sambil menatap tajam junkyu
"Ehehe rutooo rutooo bagi pr dong hehhe" junkyu berjalan kearah bangkunya untuk menaruh tas gendongnya lalu berlari kecil menuju haruto dengan wajah tersenyumnya
"Ga. Emangnya gw babu lo?" Balas haruto sinis
"To ayo to sekali ajaa ya to" rayu junkyu sambil menggoyangkan lengan haruto
"Ga" namanya juga haruto, batu orangnya apalagi ketemu sama orang macem junkyu. Kalo kata junghwan mah dunia bisa gonjang-ganjing
"Ah males deh ruto mah" junkyu langsung meninggalkan haruto dan berjalan menuju jeongwoo yang baru saja masuk kelas
"Jeongwoo sayaaang liat pr dong" dengan tak tahu malu junkyu langsung memeluk pinggang jeongwoo yang masih berada didepan kelas
"Cium dulu coba disini" ucap jeongwoo sambil menunjuk pipinya
"Uuuhhh makasih say---"
Plak
"Kerjain. Gw balik harus udah beres"
Baru saja junkyu hendak mencium pipi jeongwoo, tiba tiba wajahnya tertabok oleh buku tulis coklat. Siapa lagi pelakunya kalau bukan haruto?
"Eh?" Setelah bukunya diterima junkyu, haruto langsung berjalan cepat keluar kelas sambil sedikit melirik tajam jeongwoo
"Mana ciumnya ko ga jadi?" Jeongwoo menatap junkyu sambil tersenyum dan menunjuk pipinya
"Yeuh si kampret, bayar lo" balas junkyu jutek lalu balik ke bangku tentu saja untuk menyalin tugas haruto
Haruto sendiri bingung, bisa bisanya ia tidak suka saat junkyu dekat dengan yang lain? Sambil berjalan menuju lap indoor basket, haruto menggelengkan kepalanya lalu mempercepat langkahan kakinya
Setelah berganti baju, langsung saja haruto mengambil bola basket yang menganggur disana dan mulai memantulkannya sambil berpikir mengapa beberapa hari belakangan ini junkyu selalu hinggap dipikirannya? Sedikit mengganggu pembelajaran yang masuk kedalam otak haruto itu
Ia menukikkan alisnya kesal, karena ruto sudah berjanji kepada dirinya sendiri tak akan bermain hati saat masih sekolah. Ia sukses selama 3 tahun berada di sma namun dirinya tak yakin akan terus berhasil dengan janjinya ini?
15 menit berlalu, haruto bermain basket dengan sangat intens. Dahinya sudah bercucuran banyak keringat, ia mendudukan dirinya dipinggiran lapangan sambil mengatur nafasnya
"Sialan kim junkyu" ucap haruto diikuti smirk diakhir kalimat lalu bangkit dari duduknya dan berganti baju untuk kembali kedalam kelas
10 menit sudah cukup haruto habiskan waktunya untuk membilas badan dan kembali berjalan ke kelas, ia melihat junkyu yang sudah duduk dibangkunya
Haruto melangkahkan kaki panjangnya masuk kedalam kelas, beberapa siswi masih saja kagum dengan visualisasi haruto meskipun hampir selama 3 tahun full mereka bersama
"Awas gw mau duduk"
"Eh ruto! Makasih yah!"
Cup
Junkyu yang tadinya sedang asik berbicara bersama jaehyuk, teman sebangku haruto langsung saja berdiri lalu sedikit berjinjit untuk mengecup pipi haruto lalu tersenyum manis dan kembali berjalan menuju bangkunya
Haruto hanya memasang wajah datar, bukan hal mengejutkan jika anak sekelas mereka melihat junkyu yang mencium, memeluk atau melakukan skinship lainnya. Toh memang sikap tersebut sudah melekat kepada junkyu sampai-sampai ia dijuluki koala
"Si junkyu manis juga ya njir" jaehyuk berbisik ditelinga haruto sambil melirik junkyu yang sekarang sedang tertawa bersama jihoon
"Dih apaan, kaga" haruto membalas ucapan jaehyuk sambil mengendikkan bahunya
"Untung gw udah ada asahi, kalo belum udah gw gebet tuh si junkyu. Lo apa ga mau macarin dia to? Cocok deh kalian berdua" ucap jaehyuk sambil menepuk pundak haruto
"Ga pacaran gw" balas haruto datar sambil membuka bukunya yang tadi dipinjam junkyu. Ah lebih tepatnya ia yang memberikan buku tersebut kepada junkyu
Ia melihat ada notes kecil yang terselip dengan tulisan 'haruto makasih ya! Semangat belajarnyaaaa jangan jutek jutek coba senyum hehehe <3' kedua ujung bibirnya haruto tarik sedikit membentuk senyuman lalu buru buru menutup kembali buku prnya
"Ya wajar sih... Lo suka cewe apa cowo si to?" Tanya jaehyuk penasaran membuat haruto melunturkan kembali senyumannya lalu menoleh kearah jaehyuk
"Dua duanya suka"
"Oanjir, apa jangan jangan lu udah nikah ya? Biasanya orang tajir kan suka dinakahin lebih cepet" tuduh jaehyuk sambil menatap haruto curiga
"Boro boro anjing, bokap nyokap gw aja ngelarang gw bawa pacar kerumah" balas haruto sambil menjauhkan wajah jaehyuk
"Yeuh" balas jaehyuk lalu bel sekolah mereka berbunyi dan beberapa murid berhamburan masuk kedalam kelas kemudian duduk dibangkunya masing masing.
-------------------------
Nama: Watanabe Haruto
Umur: 17 tahun
Kelas: Tingkat akhir sma
Lahir: di Jepang
Random: Papa haruto termasuk salah satu orang terkaya di dunia, kebetulan dia dilahirin di jepang pas papa mamanya lagi kunjungan bisnis ke jepang sana. Ya tapi emang papa mamanya haruto orang jepang sih. Anaknya ga sombong, gayanya juga biasa biasa aja. Bertekad ga mau pacaran sebelum ngehasilin duit sendiri, kalo bisa katanya pacaran satu bulan dua bulan aja terus habis itu langsung nikah biar bisa ekhem. Canda ekhem. Haruto anak tunggal, dia ga kesepian si ya emang anaknya hobi belajar jadi ga ngerasa kesepianNama: Kim junkyu
Umur: 17 tahun
Kelas: sama kaya haruto
Lahir: di Korea
Random: junkyu anaknya sederhana, papinya big bos di salah satu perusahaan terbesar di dunia, sedangkan maminya sekretaris papinya. Udah biasa dia mah kalo ditinggal tinggal sama keluarganya, dia punya dua abang. Yang satu namanya kim junmyeon atau suho hyung, yang satu lagi namanya kim namjoon atau njun hyung. Kalo suho dia ceo dari sm ent di korea, sedangkan namjoon mah leader dari 7 kepala idol pelantun lagu dynamite. Junkyu ga pernah mau dianter anter supir, katanya "dih emangnya aku bocah apa dianter-anter segala?" Mana sambil melotot gemes bikin suho mau ngarungin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HaruKyu || (End) Glad To Always See You༄໋࣭࣭:˖̷۪ໍ ⃟🦋
FanficTentang kisah perjalanan hidup seorang watanabe haruto yang sudah bertekad tidak akan bermain hati sampai dirinya sukses dan juga perjalanan hidup seorang kim junkyu yang bahkan ia sendiri tidak tahu kampus mana yang mau ia tuju "rutooo bagi conteka...