♡︎ | Chapter 17

1.6K 189 27
                                    

"—Jimin menikahi kamu, karena dia takut kamu juga akan mengalami hal yang sama seperti mama kamu, dia begitu peduli dengan kamu, Rosé"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"—Jimin menikahi kamu, karena dia takut kamu juga akan mengalami hal yang sama seperti mama kamu, dia begitu peduli dengan kamu, Rosé"

Jawaban Jungkook yang kemarin, berhasil menggelitik hati Rosé. Ia bilang, Jimin peduli dengannya. Jika memang ia seperti itu, kenapa ia harus melakukan hal semacam ini kepadanya

Memang, Jimin berhasil menyelamatkannya dari pembully di Kampusnya itu. Tapi apa kabar dengan hatinya yang dipermainkan seperti ini? Walaupun saat meminta maaf mengenai keterkaitan hubungannya dengan Yeri, Jimin sempat mengatakan kalau ia mencintainya

Tapi, sampai sekarang. Rosé masih ragu akan hal itu, ia hanya takut, terlalu mencintai orang yang senang berpura-pura akan semakin menghancurkan dirinya perlahan. Ia sudah sakit, mentalnya tak sekuat orang-orang diluar sana, jadi, Rosé lebih baik mencintai Jimin sekadarnya saja

Rosé tersentak kaget ketika tiba-tiba saja ponselnya berdering, ia segera mengambilnya, lalu, melihat siapa pelaku yang tengah mencoba menghubunginya Sekarang

Ia lihat, tertera nama Jimin disana. Rosé langsung mengangkat sambungannya, lalu, ia dekatkan benda pipih itu ditelingannya, "Halo, mas. Gimana? Kamu udah sampai?"

"Saya masih di Bandara, kebetulan sedang mencari taksi sekarang"

"Aku kira kamu udah sampai di Hotel"

"Ah tidak, saya belum sampai. Niatnya saya ingin menelepon kamu setelah sampai di sana, tapi, saya tak bisa menahan diri untuk melakukan itu"

Rosé terseyum kecil, andai saja semuanya masuh tertutup rapat, Rosé sudah dapat pastikan. Pipinya akan merona ketika Jimin mengatakan hal itu

Tapi sekarang, tiap kali Jimin mengucapkan kata manis kepadanya. Rasanya begitu menyakitkan, dan Rosé sungguh tak sanggup jika kembali terbuai dengan semua kepura-puraan Jimin

"Yaudah mas, kamu hati-hati pokoknya. Sampai di Hotel, langsung istirahat, jangan lupa makan sama minum vitamin yang aku kasih tadi"

"Terimakasih sudah mengingatkan saya"

"Iya mas, aku tutup ya, dah!"

Setelah panggilan berakhir, tiba-tiba saja Rosé ingin muntah, ia segera berlari me Kamar Mandi. Lalu, memuntahkan semua makanan yang tadi sempat masuk ke dalam perutnya

Kepala Rosé terasa pening, memang, sedari pagi ia mengeluh pusing, dan ia pikir, pusingnya akan hilang jika ia tak begitu memperdulikannya, tapi nyatanya, pusing itu kembali datang, bahkan dirinya sampai mual dan muntah

Sebenarnya, gejala ini tidak hanya terjadi sekali kepadanya, bahkan tiga hari yang lalu pun. Rosé juga pernah mengalami hal seperti ini. Karena waktu itu Rosé sudah berfikir kalau dirinya hamil, makanya ia segera membeli tespack dan memeriksa kebenarannya. Tapi ternyata, ia tak hamil, dirinya hanya masuk angin saja

LOVE ME LIKE YOU DO | Jirosé ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang