Jimin terkekeh ketika melihat Rosé tengah mencak-mencak sendiri ketika sedang kebingungan memilih pakaian yang akan ia pakai diwaktu yang setipis ini
Rosé memang sedang tak kuliah, tapi Jimin ada jadwal praktek nantinya, tapi pria itu, bahkan malah cengengesan sendirian di tepi ranjang padahal sebentar lagi dirinya ingin terlambat
Kameja merah maroon adalah pakaian yang Rosé pilih pada akhirnya, ia sudah lelah mencari warna pakaian yang tak terlihat mencolok saat suaminya pakai bekerja nantinya
"Kamu kok ketawa sih, mas. Mau telat juga!"
Dengan sangat telaten, Rosé memakaikan kameja itu pada tubuh atletis Jimin, ia sama sekali tak tergoda ataupun tergiur bahkan sampai memikirkan hal mesum ketika melihat perut kotak-kotak Jimin, boro-boro ia berfikir seperti itu, ia sedang panik sekarang, takut suaminya akan terlambat jika ia bergerak lelet
Sorot mata Jimin tak pernah lepas dari Rosé, wanita itu, benar-benar membuat hatinya menghangat, bagaimana tidak? Sejak mereka baru bangun tidur saja, orang yang pertama kali ia temui adalah Rosé, wanita yang bahkan selalu terbangun dengan keadaan memeluk erat tubuhnya
Selain itu, Rosé juga tadi pagi sangat perhatian dengannya, mulai dari memasak menu sarapan untuknya, bahkan sampai ikut repot memilihkan kameja yang akan ia pakai bekerja nanti
"Jadwal praktek saya jam delapan"
"Tapi tadi kamu bilang-"
"Saya bercanda!"
Rosé mencebikkan bibirnya, lalu, ia berikan cubitan kecil beberapa kali pada otot bisep Jimin. Membuat kekehan Jimin semakin terdengar jelas ditelinga Rosé
"Nyebelin! Aku udah panik padahal!"
"So sorry!"
Tangan Jimin menjawil pipi chubby Rosé, yang dibalas dengusan oleh sang empu. "Kamu tau, kenapa saya mengerjai kamu seperti ini?"
"Karena kamu iseng kan!"
"Salah!"
"Terus?"
"You forgot to give me morning kiss!"
Pipi Rosé bersemu, ia segera mengipas wajahnya yang terasa panas, sementara Jimin hanya tersenyum melihat betapa lucunya Rosé ketika sedang salah tingkah
Jimin merapatkan kedua pahanya, lalu menepuknya pelan, mengkode Rosé untuk duduk disana. Sudut bibir Rosé terangkat, ia tak bisa menahan senyumnya lagi jika sudah digoda seperti ini oleh Jimin
Ketika Rosé melangkah mendekat, tiba-tiba saja ponsel pria itu berbunyi. Yang mana hal itu, segera Rosé sadari. Wanita itu segera berjalan menuju nakas, guna mengambil ponsel suaminya
"Mas, ada telepon"
"Dari?"
"Yeri"
Jimin mengkerutkan keningnya, ia segera mengambil ponselnya, lalu melihat nama sang penelepon tadi. Rosé yang melihat suaminya membutuhkan ruang untuk mengobrol dengan rekan sesama dokternya pun memilih pergi, dan berniat untuk membuatkan pria itu teh hangat
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME LIKE YOU DO | Jirosé ✓
Fanfiction[ Follow Sebelum Membaca! ] [ Story 5 ] Roséanne Park, salah satu dari sekian banyak wanita yang memuja ketampanan paripurna seorang Park Jimin, sang dokter, yang kebetulan adalah dokter pribadinya sendiri Park Jimin sama sekali tak pernah menanggap...