"Serius gue enggak nyangka festival tahun ini sekolah kita bakalan collab sama SMA Konoha. Gilaaa, gue masih enggak nyangka woyy!" terdengar seruan dari salah satu meja kantin yang pemilik suaranya tak lain tak bukan adalah Aomine Daiki. Ia terlihat menggebu-gebu sampai-sampai sepiring nasi goreng di hadapannya sama sekali enggak disentuh.
Nah jadi cerita singkatnya, di sini tiap tahunnya bakalan diadakan festival sekolah yang melibatkan kerjasama antara 2 sekolah guna buat mempererat hubungan antar 2 sekolah itu, dan pada tahun ini kesempatan buat SMA Teiko bekerjasama dengan SMA Konoha. Tentu hal ini bisa bikin murid kedua sekolah berteman akrab karena banyak serangkaian acara yang bakalan dilakukan bareng.
Oke, cukup penjelasan singkat bangetnya tentang festival budaya sekolah dan balik ke cerita. Meneruskan apa yang terjadi setelah Daiki membuat keributan di kantin.
"Berisik." Shintarou, menghembuskan nafas kesal. Karena ulah Daiki, murid-murid yang sekarang sedang di kantin langsung kompak melihat ke arah meja yang mereka duduki. Ia kemudian menundukkan kepalanya sedikit sambil lanjut menghabiskan makan siangnya. Malu, njir!
"Lu bilang gue berisik karena lu gatau seberapa beruntungnya kita collab sama SMA Konoha, bro," ujar Daiki sambil ber-ckck ria. "Beruntung terutama buat gue yang jomblo ini hahahaa."
"Emang kenapa? Hubungannya sama kejombloan lu juga apa?" tanya Atsushi. Ia kepo, emang ada apa sih sama SMA Konoha sampe bikin Daiki heboh kayak gini.
"Banyak cecan brooo di sana, bakalan kesempatan emas kan kalau mereka datang kesini. Siapa tau gue akhirnya bisa punya pacar, anak SMA Konoha lagi," ujar Daiki.
"Serius SMA Konoha emang gudangnya cecan, lihat aja noh kembaran gue." kali ini Ryouta yang berbicara. "Ino bahkan masuk jajaran cewek populer di sana. Ya enggak heran sih, gen Yamanaka emang top kayak gue juga nih ." Ryouta mengacak-acak rambut blondenya seraya pose ganteng, membuat Daiki yang duduk di depannya spontan langsung melemparinya dengan sendok makan. Ryouta mengaduh kesakitan sambil misuh-misuh.
"Eh tapi bener juga sih, SMA Konoha emang gudangnya cecan. Gue juga mengakuinya," timpal Tetsuya.
"Wah harus dilaporin ke Satsuki nih kalau pacarnya muji cewek-cewek Konoha cantik," ujar Atsushi bercanda. Ia menyikut pelan tangan Tetsuya sementara si pemilik tangan cuman balas ketawa.
"Ngomong-ngomong tentang Satsuki, dia pasti bakalan seneng banget festival tahun ini collab sama SMA Konoha." Tetsuya tersenyum kecil waktu inget pacar pinknya, Momoi Satsuki. "Secara, sepupu kesayangannya sekolah di sana dan ntar pasti mereka bakalan punya banyak waktu buat dihabisin bareng."
"Sepupu?" Daiki menaikkan sebelah alisnya. "Satsuki punya sepupu anak Konoha?"
"Oh belum pada tau ya?" Tetsuya ketawa pelan lagi. "Punya, namanya Haruno Sakura. Emang beda marga sama Satsuki tapi mereka sepupuan."
"ANJIR?!"
Lagi-lagi Daiki berseru heboh, membuat Shintarou yang disebelahnya tersedak dan langsung menginjak kaki Daiki. Daiki sukses bikin dia kesal setengah mati.
"Sorry bro, gue kaget," ujar Daiki cengengesan. Shintarou cuman memutar bola matanya kemudian lanjut menghabiskan es jeruknya. "Lu jangan bohong deh, Tet. Sakura? Haruno Sakura? Yang rambutnya pink kayak bunga sakura? Cewek populernya SMA Konoha?" tanya Daiki bertubi-tubi. Setelah itu dia merenung, menyadari sesuatu dari pertanyaannya sendiri. "EH LHO IYAYA RAMBUT MEREKA BERDUA SAMA-SAMA PINK."
"Daripada lu heboh terus gini mending lu ngunyah pocky aja." Atsushi tanpa basa-basi langsung masukin segenggam penuh pocky punyanya ke mulut Daiki. "Eh tapi si Sakura ini kayaknya gue juga tau yang mana orangnya," lanjutnya berujar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Seijuro dan Sakura
FanfictionBagi Seijuro, cinta itu sama sekali enggak penting kalau dibandingkan sama basket. Cuman basket dan Kiseki no Sedai yang segalanya buat dia Sementara bagi Sakura, cinta itu omong kosong. Katanya, gausah bergantung pada cinta deh kalau endingnya nyak...