Penat, takut, rindu, lalu terluka
Kisah yang telah dirakit
terbabat oleh sebilah keris
hingga kemudian jatuh ke dasar
Merintih, meraung, berpegangan lalu mengenggam
Jeritan, tawa, dan makian saling bersahut
Hingga yang tersisa hanya hati yang menanggis
Benci, Dendam, Amarah bersatu padu saling menjerit "KENAPA?????"
Sedangkan bibir hanya bungkam
Mata saling menatap di kosongnya diam
Wajah berpaling enggan
Tangan terikat bisunya malam
Lalu kaki serasa dipaku dinginya hujan
Tapi jiwa yang terombak berkata
"TUHAN PUNYA RENCANA YANG LEBIH INDAH"
A POEM BY AGNES_DEFI
IG : Agnes_defi
komen dan sarannya ditunggu ya gaessss
hope you like it....
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Kopi Dan Sebaris Puisi
PoezjaKetika bibir tak mampu berucap, hanya barisan kata yang dapat mewakilkan Kesunyian berteman dengan sendu hingga merangkap menjadi nada pilu Mengalun pedih merobek raga menembus jiwa, lalu Hati apakah kau baik baik saja? Ketakutan mengisi relung da...