Tap.. tap.. tap.. tap..
Seorang namja cantik sedang berjalan menuju ke cafe tempat dia bekerja. Tidak terburu-buru, tapi entah kenapa dia suka sekali berangkat bekerja lebih awal, padahal dia shift siang dan pekerjaannya baru akan mulai 30 menit lagi.
Saat dia melewati sebuah taman yang berjarak dua puluh menit dari cafe nya, dia melihat seorang anak yang sedang menangis sendirian sembari memeluk robotnya. Mengikuti insitngnya, ia segera menghampiri anak itu.
"Hey, kenapa menangis?" tanya Kyungsoo.
"Daddy.." kata anak itu.
"Kau kehilangan daddy mu? Siapa namamu hmm?"
"Seung.. Jae." jawab Seungjae sambil menatap kagum namja di depannya. Kyungsoo pun menatap kagum dengan bocah di depannya. Dia memiliki mata yang kecil namun terlihat begitu tajam saat bersitatap. Hidungnya bangir, dan kulitnya berwarna tan. Terlihat eksotis—seperti bukan orang Korea, untuk namja sekecil dirinya.
"Baiklah, Seungjae jangan menangis lagi, ne? Kita cari daddy mu sekarang." kata Kyungsoo yang dibalas anggukan oleh anak itu. Kyungsoo menggendong anak itu dan membantu mencari keberadaan daddy nya.
10 menit mungkin waktu yang agak lama untuk mengitari taman. Sampai pada akhirnya anak itu berteriak dan menunjuk seseorang.
"Daddy!" teriak Seungjae. Kyungsoo menoleh, lalu segera menurunkannya dari gendongan dan membiarkan anak itu menghampiri daddy nya.
"Hey, Kim Seungjae, darimana saja kau? Daddy mengkhawatirkanmu.." ucap seorang namja yang terbilang masih muda sambil memeluk Seungjae.
"Kau datang kemari dengan siapa, hmm?"
"Seungjae elsama samchon itu!" (Seungjae bersama samchon itu!) Seungjae menunjuk Kyungsoo yang berjarak dua meter jauhnya dari mereka. Selama beberapa detik, namja tampan itu terpaku dengan pemandangan indah di depannya. Untuk ukuran namja, Kyungsoo benar-benar manis. Mata bulatnya, hidung mancungnya, dan pipi tembamnya benar-benar membuatnya imut. Kulitnya yang seputih susu terlihat bersinar dibawah sinar matahari, menambah kesan manis padanya. Namja itu terus melamun, sampai akhirnya dia tersadar.
"A-Ah kamsahamnida, karena telah membawa anakku kembali." Namja itu perlahan mendekati Kyungsoo.
"Sama-sama, Tuan. Seungjae-ya, samchon pergi dulu, ne?" pamit Kyungsoo sembari mengelus pipi tembam Seungjae.
"Samchon au emana?" (Samchon mau kemana?) Tanya anak itu sambil memegang tangan Kyungsoo.
"Samchon mau bekerja."
"Seungjae dan daddy oleh ikut? Ajja dad.." (Seungjae dan daddy boleh ikut? Kajja dad..) Ajak Seungjae. Jongin terpaksa mengikuti keinginan anaknya, yah bisa dibilang tidak terpaksa karena dia mau-mau saja mengikuti namja manis itu.
Jongin mengembangkan senyum, "arasseo, sayang."
"Seungjae mau samchon gendong?" tawar Kyungsoo sambil merentangkan kedua tangannya, lalu menggendong anak itu. Sang Daddy hanya diam dan berjalan di samping Kyungsoo.
***
Lima menit perjalanan berlalu. Tidak ada yang berani membuka pembicaraan. Mereka berdua sama-sama gugup.
Aigoo, ini canggung sekali - batin Kyungsoo
Dia... cantik. Walaupun dia namja - batin Jongin
YOU ARE READING
I'll Choose You [BxB]
FanfictionKim Jongin (24) adalah seorang duda muda yang harus mengurus seorang anaknya sendirian, tanpa istri. Kendati memiliki wajah tampan dan banyak yeoja ataupun namja submissive yang mengejarnya, ia tidak bisa serta-merta memilih istri karena anaknya yan...