2. Approaching You

147 18 0
                                    

Jongin POV

Setelah aku bertemu dengannya, aku sadar kalau mommy baru untuk Seungjae bukanlah yeoja, tapi namja. Walaupun sebelumnya aku adalah namja normal yang menikahi seorang yeoja, tapi kurasa aku sudah belok sekarang. Aku—

"Dad.." panggil Seungjae pelan. Ah, memikirkan namja manis itu membuatku lupa kalau aku sedang menyuapi dakjuk untuk Seungjae.

"Ah, kenapa sayang?" aku tersadar kembali dan menyuapkan dakjuk untuknya.

"Seungjae anti isa eltemu samchon adi agi idak? (Seungjae nanti bisa bertemu samchon tadi lagi tidak?)"

"Wae? Seungjae suka dengan samchon tadi, hm?"

"Eung.. samchon adi ucu, sepelti Seungjae!" dia menjawab dengan semangat, dan senyum lebar dengan deretan gigi putih itu terlihat.

Dari sana aku sadar.

Aku harus berusaha untuk memenangkan hati namja manis itu.

Jongin POV end

***
"Hey.."
"A-ah? Eoh, annyeonghaseyo!"

Tadi itu adalah Jongin dan Kyungsoo. Semenjak Jongin sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk berusaha memenangkan hati sang namja manis, dia memulai gerakan perlahan. Dia cukup yakin, dengan wajah tampan dan tubuh atletisnya, pasti bisa membuatnya maju satu langkah.

Langkah kedua, adalah ini. Setelah pulang dari kantor pukul 8 malam, dia mampir untuk bertemu dengan Kyungsoo. Beruntung cafe itu buka 24 jam dan sift Kyungsoo baru akan selesai pukul 9 malam, jadi mungkin Jongin bisa sedikit "menggodanya" atau "mengantar dia pulang"

"J-jongin ssi, kau ingin memesan sesuatu?" Kyungsoo berucap dengan nada yang begitu manis dan lembut di telinga Jongin.

Jongin mengangguk, "aku ingin pesan americano"

Kyungsoo mulai menulis pesanannya. "Arasseo, ada pesanan lain?"
"Aku pesan kau"

"M-mwo?" Kyungsoo mendongak menatap Jongin dengan pipi yang mulai merona.

"A-ah mianhae. Maksudku.. a-aku ingin bicara d-denganmu setelah pesananku jadi. K-kau tidak keberatan?" Jongin langsung mengoreksi kata-katanya saat ia sadar kalau tadi terkesan agak 'ambigu'

"Aaa arasseo, tunggu sebentar, ne? Silahkan duduk di kursi yang kosong. Jungwoo-ya!" Kyungsoo mempersilahkan Jongin untuk duduk dan menunggu saat dirinya memasuki dapur untuk membuat secangkir kopi.

Secangkir kopi americano dan berry smoothies telah tersaji diatas meja pelanggan yang berada di dekat dinding kaca dengan pemandangan jalanan Seoul. Setelah melepas seragam kerjanya karena sift nya sudah selesai, Kyungsoo membuat smoothies untuk dirinya sendiri dan mendudukkan dirinya di seberang namja yang sedari tadi menunggu pesanannya sambil mendengarkan lagu dengan earphone.

"Oh kau sudah tiba?" Jongin mendongakkan kepala dan melepas earphone nya.
"Eum.. ne. Ini pesananmu, Jongin ssi." Kyungsoo menggeser secangkir kopi kearah Jongin.
"Kamsahamnida," ucap Jongin dan menunjukkan senyum manisnya.
Kyungsoo menggaruk tengkuk tak gatalnya, lalu menangguk, "aaa.. arasseo."

"Jadi.. sudah berapa lama kau bekerja disini?"

Setelah menyesap seperempat kopinya, Jongin kembali memandangi wajah Kyungsoo. Dia akui dia begitu cantik untuk ukuran seorang namja. Matanya yang bulat, hidung bangir, pipi tembam, dan bibir semerah cherry yang benar-benar ingin Jongin kecup. Yah, walaupun dia sudah memiliki anak, tetap saja, sifat mesum yang ia bawa sejak SMA masih melekat dalam dirinya.

I'll Choose You [BxB]Where stories live. Discover now