chapter 20

16.2K 1.8K 491
                                    

Jay menaiki satu persatu anak tangga itu dengan langkah yang hati-hati tanpa melepaskan tautan keduanya. Jungwonpun mengalungkan kedua tangannya di leher si pemuda Park dan sesekali ia akan meremat surai blonde milik sang incubbus tersebut guna memperdalam ciuman mereka.

Hingga akhirnya langkah pemuda itu berhenti tepat didepan sebuah pintu kamar dengan cat putih. Dan tanpa membuang banyak waktu, Jay pun lantas mendobrak pintu tersebut dan menutupnya kembali dengan menggunakan kakinya.

Tautan keduanya sempat terlepas begitu Jay menurunkan kekasihnya dari gendongannya. Bisa ia lihat bagaimana kacaunya penampilan si manis dengan surai yang berantakan ditambah kemeja yang ia kenakan sedikit melorot hingga menampakkan tulang selangkanya. Sorot mata yang menyendu, hidung dan kedua pipinya yang memerah, jangan lupakan juga dengan bibir plumnya yang sedikit membengkak karena ulahnya itupun menyisakkan untaian saliva di dagunya yang entah milik siapa. Damn! He looks so sexy and seductive at the same time. Dan Jay sangat menyukai pemandangan indah dihadapannya saat ini.

Pinggang ramping itupun kembali ia rengkuh hingga menghapuskan jarak diantara keduanya. Jungwon yang sedikit tersentakpun refleks menaruh kedua tangannya pada bahu sang dominannya. Kedua manik mata merekapun lantas saling bertemu dan mengunci satu sama lain hingga membuat siapapun tak akan bisa berpaling barang sedetikpun.

"Kau tau Mine? Bahkan sampai saat inipun aku masih belum percaya kalau kau sudah kembali padaku. Bisa kembali memelukmu seerat ini, sehangat ini. Dan sekarang kau berada didekatku lagi seperti ini. Jujur saja.. Aku masih belum bisa mempercayainya. Aku masih menganggap kalau aku sedang bermimpi. Namun mimpi ini terasa sangat nyata, begitu indah. Dan jika benar semua ini hanyalah mimpiku saja lalu kau akan kembali menghilang begitu aku membuka mataku. Aku hanya berharap untuk tak pernah terbangun lagi. Aku tak akan membiarkanmu pergi lagi dari sisiku..". Ucap Jay sembari menangkup wajah si manis lantas mengusapnya lembut dengan ibu jarinya.

Jungwon hanya mengulas senyuman tipisnya lantas meraih jemari milik pemuda itu dan membubuhinya kecupan dipunggung tangannya.

"Yak.. Apakah orang yang berada dihadapanku ini sungguhan kau Jay? Kenapa bicaramu ini terdengar manis sekali sih?".

" Tentu saja ini adalah aku, Mine. Aku kan memang selalu mengatakan hal-hal yang manis padamu asal kau tau". Sahutnya sembari mengusak surai si manis lembut .

Sementara itu Jungwon hanya dapat menganggukkan kepalanya mengiyakan. Karena memang itulah kenyataannya. Meskipun bagi para mortal Jay adalah makhluk yang menyeramkan namun ia akan jadi sesuatu yang lain saat bersama dengannya.

Setelahnya si pemuda Park pun menarik tubuh ringkih Jungwon agar kembali jatuh ke dalam pelukannya. Lantas iapun menaruh dagunya diceruk leher si manis. Dan sesekali menghirup aroma stroberi yang menguar dari tubuhnya. Terasa memabukkan namun menyenangkan.

Cukup lama keduanya dalam posisi seperti itu, hingga seketika tubuh si manispun meremang. Sedikit terkejut begitu merasakan hembusan nafas disertai endusan sang incubbus tepat di lehernya yang tak lain adalah salah satu tempat sensitifnya.

" J-jay nghh..". Desahannya lolos begitu merasakan benda lunak tak bertulang itu yang entah sejak kapan mulai menyentuh kulitnya.

Demi Asmodeus! Jungwon berani bersumpah rasanya sangat geli tapi juga sedikit merinding hingga sanggup membuat kedua kakinya seolah hilang pijakan. Tapi beruntungnya, sebelum Jungwon benar-benar berakhir terjatuh dan mencium lantai kamar, Jay sudah lebih dulu dengan sigap menahannya.

"Honey, how about we continue the earlier hm? I really want you now. I can't hold it in anymore". Bisik si pemuda bersurai blonde itu tepat di samping telinga sang vampir dengan seduktif.

demon byuntae | jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang