Mabaa...Mahasiswa Baru
Ospek ....... Ada 3 jenis ospek yang harus dijalanin tiap mahasiswa baru,
- Ospek universitas : Ini ospek paling gampang
- Ospek fakultas: Ini lumayan
- Ospek jurusan : Ini kali ya paling ngeri. Bukan ngeri sih. Tapi lumayan menguji hati, tenaga dan pikiran.Arjuna bangun dari tidurnya. Ia duduk bersandar. Mengambil ponselnya. Melihat pesan masuk. Melihat jam menunjukkan pukul 07.00. Ia letakkan ponselnya, menarik selimutnya menutupi sebagian badannya. Memejamkan matanya, dan melanjutkan tidurnya. Ya hari ini adalah hari Sabtu. Jadwal perkuliahan hanya sampai hari Jumat. Ini adalah akhir pekan yang harus dinikmati, setelah ospek berakhir.
Kring...kring....kring...
Ponselnya berdering. Juna benar-benar akan mengutuk siapapun yang mengganggu tidurnya."Junaaaaaaaaaaaaa" Suara itu melengking, menyapa telinga Juna.
"Ya." Jawabnya malas
"Lu pasti masih tidur ya?" Tebak Ratna diseberang sambungan ponsel
"Udah tau, malah ganggu."
"Bodo lah. Mau ganggu kek, mana peduli. Gue kan prioritas lu. Tetep harus di dahulukan daripada agenda tidur lu." Ejek Ratna
Juna hanya menghela napasnya
"Emang siapa lu harus gue prioritaskan?" Tanya Juna sinis
"Temen lu. Sahabat lu. Atau kita pacaran aja deh, biar gue jadi cewek lo?" Tawar Ratna
"Dih mana mau gue sama lo."
"Masak nggak mau sih, kiw kiw Juna. Gue cantik, manis, lemah lembut....
"Udah jangan ngelantur, kenapa nelpon?" Potong Juna
"Oh iya sampe lupa. Gue di depan kos loooooooo." Teriak Ratna
"Oh"
"Ha??? Oh doang. Cepetan keluar. Gue udah didepan pintu gerbang. Bukain cepetan. Nggak kasian, dari tadi sendirian di pinggir jalan, dilihatin banyak orang." Ratna memelas
"Males ah. Balik sana ke kos lo."
"Ih nggak mau. Cepetan keluar, ayo ke area CFD. Joging. Jangan molor mulu. Gue teriak nih. Arjunaaaaaaaaaaa."
Juna dapat mendengar suara Ratna. Ia membuka jendela kamarnya. Sungguh menyebalkan gadis itu.
Matanya bersitatap dengan Ratna. Ratna melambaikan tangannya pada Arjuna yang berada di kamarnya yang terletak di lantai dua.
Dengan langkah malas Juna mengganti bajunya menjadi, celana training hitam dan kaos hitam. Ia juga menyambar kemeja biru kesayangannya dan binnie hitam untuk melengkapi penampilannya. Mengambil dompet dan meraih kunci motor yang ada di atas meja.
**
Arjuna membuka gerbang kos. Lalu menguncinya setelah mengeluarkan motor hitamnya.Ratna menyambutnya dengan senyuman lebar yang kata Juna nggak ada manis-manisnya.
Tanpa disuruh, Ratna langsung naik ke jok belakang motor Juna. Mereka berboncengan menuju area CFD.
Sesampainya di tempat. Mereka berlari-lari kecil. Belum juga setengah jam. Ratna sudah tepar.
"Aduh capek jun, beneran." Keluh Ratna. Ia menselonjorkan kakinya dan duduk di tepi trotoar.
"Belum juga setengah jam." Juna menimpali
"Beli makan dulu yukkk" Kata Ratna dengan matanya yang berbinar.
"Ntar deh Na. Sampein sana dulu yuk." Tunjuk Juna pada lampu penerangan jalan yang berada paling ujung dari area CFD ini.
Ratna menghela napasnya
Arjuna yang terlihat malas menanggapi langsung meninggalkan Ratna. Ia berlari lagi.
"Jun tungguin." Ucap Ratna yang mulai berdiri
Karena Juna lari dengan semakin cepat. Ratna kewalahan.
"Juna. Jun" teriak Ratna berharap Juna memelankan larinya
"Dasar cowok tengil. Nggak berperisolidaritas lu." Ucap Ratna setengah ngos-ngosan
Ia memutuskan berhenti lagi.
"Ratna" panggil seseorang yang terlihat memakai kaos putih itu.
**
Next ~
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA
FanfictionArjuna, mahasiswa program pendidikan K.I.M.I.A Iya kimia. Horor nggak tuh. Kalau di tanya kok bisa masuk kimia? Emang keinginan pribadi? Keinginan orang tua? The answer is no. Jawabannya milih kimia karena kecemplung. Karena udah kecemplung nggak...