Berbeda dengan hari sebelumnya starla nampak lebih santai dan tidak terburu-buru berangkat ke sekolah. Dan sekarang ia mau sarapan terlebih dahulu, kali ini starla cuma sarapan dengan roti yang di baluri selai stowberry, alasannya supaya nanti bisa makan di kantin sekolah. Starla memang indonesia sekali menurutnya kalo tidak makan nasi masih belum bisa dinamakan makan.
Setelah memakan rotinya ia, langsung berangkat sekolah. Berbeda dengan hari sebelumnya starla sekarang tidak di antar ayahnya melainkan membawa sepeda motornya sendiri, iya starla memiliki sepeda motor vespa biru, itu di berikan ayahnya saat ia memasuki sekolah SMA. Kalo ada yang tanya? Terus kenapa kemaren berangkat bareng ayahnya? Yah karna mau itu aja.
"yah bu starla berangkat dulu ya, assalamu'alaikum" ucap starla sambil menyalimi tangan ayah dan ibunya.
Kemudian dia langsung berangkat mengendarai sepeda motornya ke sekolahnya. Perjalanan ke sekolah tidak begitu lama karna jarak sekolah dan rumahnya tidak begitu jauh. Saat di parkiran ia bertemu dengna syifa. Dan akhirnya ia berangkat kekelas bersama-sama. semuanya berjalan baik-baik saja, sampai saat didepan pintu kelasnya, ia dibuat mematung. Starla kenal betul laki-laki di depannya.
"star ayok masuk" ajak syifa, karna sedari tadi ia menatap laki-laki didepannya seperti melihat hantu.
"hah-? Ooh iya ayok" ucapnya seperti orang kebingungan, mereka memasuki ruangan kelas mereka. Saat Jarak bangku masih agak jauh syifa memanggilnya kembali.
"eeh star, lo belom kenalan sama marko kan dia ketua kelas kita. Kemaren gak masuk, kenalan dulu dong" ucap syifa, ya laki-laki itu marko, teman semasa SMP-nya, entahlah apakah masih bisa di sebut teman, karna mereka sama sekali tidak pernah bicara dengan marko. Ooh iya satu fakta lagi dulu ia pernah suka pada marko. Bisa dibilang marko adalah cinta pertama
'tapi kita udah kenal' ucap starla dalam hati
"ooh-iya k-kenalin starla" ucap starla, sambil mengulurkan tangan. Sedangkan laki-laki itu hanya melihat uluran tangan starla tanpa ingin berjabatan tangan dengannya. Melihat respon marko ia langsung menarik kembali tangannya.
"udah kenal" ucap marko, tunggu apakah dia masih mengingatnya?. "hah kok lo udah kenal sama starla?" tanya syifa "dikasih tau chiko" ucapnya singkat. 'iih starla goblok kenapa kamu masih berharap dia inget kamu'
Ada sedikit harapa semoga marko mengingatnya, tapi nampaknya itu tidak akan terjadi. Saat SMP saja ia tidak punya teman dan selalu menghabiskan waktu sendiri. Ia juga selalu membawa bekal sendiri, karna jika tidak ia akan bingung duduk dengan siapa di kantin. Pasti tidak ada yang mau duduk dengannya. Maka dari itu ia selalu membawa bekal lalu memakannya di kelas sendirian. 'huft masah smp yang sangat menyedihkan'
**********
Jam pelajaran pertama di mulai. Guru agama sedang menjelaskan materi di depan dengan sangat membosankan. Yaah bisa di tebak hampir seluruh penghuni kelas menahan ngantuknya. Tapi ada yang sudah tidak peduli dengan guru di depan dia memilih tidur. Dari pada mendengar ceramahan guru yang membosankan.Pelajaran agama sudah selesai dan digantikan pelajaran berikutnya.
Dan yang ditunggu-tunggu pun tiba bunyi bel berdering di seluruh penjuru sekolah. Siswa-siswi berlari berhamburan menuju kantin, untuk mengisi perutnya.
"kuy buruan ke kantin laper banget gue" ajak nada, pada mereka bertiga. Syifa, starla dan zahra
"hayuk lah laper nih keburu rame" timpal syifa
Mereka ber-empat menuju ke kantin bersama-sama. Sesampainya dikantin mereka ber-empat langsung mencari tempat untuk makan.
"siapa nih yang mesen makan?"tanya syifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
Teen FictionStarla anindia, gadis cantik, polos dan pemalu. Semasa SMP, starla pernah tidak memiliki teman satu pun. Ia pernah menyukai marko cowok ganteng, populer, dan pinter. Kalo marko pintar maka starla sebaliknya. Tetapi saat menginjak menuju masa SMA, st...