Prolog

517 105 81
                                    

Seorang gadis  mempunyai wajah yang tirus, hidung mancung,  alis sedikit tebal, bibir yang pink alami dan telinga kanannya yang dipasangi 5 macam tindik, yaitu 3 buah tindik Graduate Lobe, 1 tindik Auricle, Lower Helix, dan  Tragus, yang sangat pas dipadukan rambutnya yang panjang dengan model Cascading Curls dan pakaian serba hitamnya,  jangan lupakan stocking jaring dan sepatu both yang ia pakai.

*Oufitt  yang dipakai

*Rambut model Cascading Curls

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Rambut model Cascading Curls.

Nama Tindiknya dan bentuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama Tindiknya dan bentuknya.

Gadis itu sedang berdiri sendirian di depan balkon kamarnya,  sambil memegangi fotonya waktu kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu sedang berdiri sendirian di depan balkon kamarnya,  sambil memegangi fotonya waktu kecil.

"Suatu saat nanti gue bakalan nemuin lo bang, gue yakin itu," ujar gadis itu yang bernama Aureliani Kania Maisha Lerza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suatu saat nanti gue bakalan nemuin lo bang, gue yakin itu," ujar gadis itu yang bernama Aureliani Kania Maisha Lerza.

Flashback on.

"Ayo, Rel, kejar abang masa gitu aja nyerah, ah payah deh kamu, Rel," ujar cowo itu sambil terengah engah.

"Urel cape abang, gendong Urel dong," ujar gadis kecil tersebut sambil jongkok di tempatnya.

"Yodah sini naik ke punggung abang," ujar cowo tersebut menawarkan yang membuat gadis tersebut sumringah bahagia.

"Serius?" ujar gadis itu dengan polos.

"Iya cepetan," anak laki laki itu kemudian jongkok dan gadis tersebut dengan cepat ia pun naik ke punggung abangnya.

Gadis itu merangkulkan tangannya di depan leher anak laki laki tersebut.

"Aku sayang sama abang, abang janji ya jangan tinggalin Urel sendirian," ujar gadis itu di sela sela perjalanan pulangnya.

"Iya, Urel bawel,"

"Can you promise me?"

"Promise baby," ujar laki laki itu sambil mengendong.

Flashback off.

Tok tok tok

Gadis pun menoleh siapa yang mengetuk pintu kamarnya,  ya memang  pintu itu walaupun  di buka lebar,  tetapi jika ingin menemui dirinya harus mengetuk pintu tersebut.

"Ada apa? katakan cepat!"

"Maaf nona, anda ditunggu di bawah oleh yang lainnya," ujar pengawal itu dengan sopan.

"Hm, pergi," ujar gadis itu.

"Baik nona," ujar pengawal itu kemudian memberi hormat dan pergi dari kamar gadis tersebut.

Setelah pengawal itu pergi, gadis itu pun beranjak dari balkon kamarnya kemudian ia pun turun melewati tangga One Wall Stair.

"Welcome Back Nona Lerza," ujar semua orang  yang ada di ruang bawah dengan hormat.

"Thanks," ujar gadis itu dengan wajahnya yang sangat datar.

~♪~

Hay semua,  kenalin gue Dewi.

kalian bisa manggil gue Dewi, Dee, Prend, atau sayang juga boleh,  yang penting jangan panggil author.

Oh ya,  sejujurnya ini bukan cerita gue yang pertama sih,  tapi ini gue coba bikin dari awal lagi,  karna outlinenya kehapus dan gue lupa alur jadi gue bikin outline yang baru dan alur baru dengan judul yang sama.

Thanks, udah mampir di cerita gue,  moga kalian suka

JANGAN LUPAIN TOMBOL ☞☆☜ DI POJOK BAWAH YA ><

Aureliani Kania Maisha  Lerza.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My  Secret Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang