"ini siapa?"
Dia menunjukan layar ponsel milikku. Di sana tertera nomor tak dikenal.
Siapasih?
"Bukan siapa-siapa, aku aja gak kenal nomornya"
"kenapa nelfon terus dari tadi?"
"emang iya?"
"iya"
"yaudah nanti aja aku angkatnya, ganggu before departure routine aja"
Lagi
Aku mengecup bibir ranumnya.
Walaupun gadis itu tidak menggunakan lipbalm dengan macam rasa seperti biasanya tapi kenapa rasanya aku tetap sangat suka?
ini candu
"Aku boleh kan liburan?"
"Di mana?"
"Kayanya villanya rosie"
"Tapi pas aku kesini lagi kamu udah pulang kan?"
"nyusul aja dong. Kan kamu cuma dua hari jadwalnya?"
"sendirian aku kesananya?"
"iyadongg, kamu mau dateng sama..."
Ponselku berdering lagi
"...sama yang nelfonin kamu terus dari tadi itu emangnya?"
Aku menatapnya tidak suka
Tidak suka dengan ucapannya barusan
Tanganku menekan tombol hijau untuk menerima panggilan itu
"Selamat pagi"
Selamat pagi Jaehyun
Suara wanita
Kenapa perasaanku tidak enak"Iya, dengan siapa?"
Ini aku.. wanita yang bersamamu beberapa malam yang lalu. Terimakasih untuk kemeja wangimu. Aku akan menyimpannya
Aku melirik wanita di hadapanku
"Siapa itu?"
"A-aku bisa jelasin sayang"
Tatapannya juga air wajahnya berubah
Bukan tatapan tegas yang biasanya
Tatapan yang aku tidak suka
Membuat hatiku sakit
"Pantes telfonku dianggurin terus"
"Sayang..."
"Stop it"
"Is not like-"
"Aku udah curiga sama kamu belakangan ini. Banyak yang kasih informasi macem-macem ke aku tentang kamu"
Aku mengernyitkan dahi
Tidak mengerti dengan apa yang dia katakan
"Berat emang ya jadi pacar seorang Jung Jaehyun"
Dia meninggalkanku yang masih berdiri mematung dengan pikiran kosong
Bukan
Dia salah paham
Bukan seperti itu
"Sayang..."
Sayangnya gadis itu terlanjur keluar dari apartemen
Aku masih bingung untuk menjelaskan semuanya
Aku juga harus cepat bersiap untuk berangkat untuk bekerja
Dan memang
Aku yang salah
Jaehyun, you ok?
Aku langsung memutus sambungan telepon wanita sialan itu
---
We drifted apart