Si Raga terus menyusuri lorong itu sambil mengeluh soal gelap.
Si Angin yang mendengarnya, sengaja mendorong Si Raga hingga jatuh.
Si Luka datang menghampiri Si Raga yang tengah menahan sakit.Si Raga melihat Si Luka dengan tatapan sinis, ”Kenapa kau datang di saat yang tidak tepat, Luka?” tanya Si Raga.
Si Luka tersenyum, ”Aku hanya di undang oleh Si Angin.”
”Kenapa kau mengundang Si Luka saat lorong ini gelap, Angin?” tanya Si Raga pada Si Angin.
”Lorong ini tidak benar-benar gelap, hanya saja kau tidak menyadari keberadaan Si Lentera di sisimu.” jawab Si Angin.
”Mungkin jika kau menyadari Si Lentera lebih awal, aku tidak akan datang menghampirimu Raga.” ucap Si Luka.
Dhea
08-04-2021
04:37
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes
PoetryHanya sekumpulan kata-kata. Yang keluar begitu saja saat saya lagi melamun. #134 in Poetry (30-06-17) Written by: Septiani Dhea Putri. Amazing Cover by: @TitikMaryanti TOLONG JANGAN MENJIPLAK KARYA SAYA. KREATIF SEDIKIT. TERIMA KASIH.