[401 - 1200 ] Unrivaled Miracle Doctor and the God-Defying Demonic Consort

Bab 786 - 790

Bab 786

"Um ..." Mu Qingge berjuang mati-matian, bahkan meninju dan menendang.

Tentu saja, dia terkutuk saat mengetahui bahwa semua kekuatan spiritualnya sepertinya lenyap di depan pria ini. Bahkan kekuatannya berangsur-angsur hilang, dan dia tidak bisa mengangkat setengah poin.

'sial! sial! sial! Mu Qingge sangat marah di dalam hatinya.

Dia memikirkan ribuan adegan reuni, tapi dia tidak menyangka akan mendorongnya ke tempat tidur begitu dia bertemu Si Mo!

Yang paling penting adalah Nima masih merupakan wilayah Zerg di sini, dia tidak tahu malu, dia menginginkannya!

Namun, suaminya tidak ingin membiarkannya pergi seperti ini.

Mencium bibirnya dengan paksa, desakan dan haus, seperti binatang buas yang telah lama disegel, berjuang untuk keluar dari gerbang.

Bibir Mu Qingge sedikit sakit untuk dirusak olehnya. Kegilaan Si Mo membuatnya sedikit menolak, tangannya menekan kuat ke dadanya, mencoba mendorongnya menjauh.

Namun, pria itu hanya menggunakan satu tangan untuk memegang kedua pergelangan tangannya, dan menarik kedua tangannya ke atas kepala dan menekannya di tempat tidur.

Mata Mu Qingge membelalak, tetapi pria itu memanfaatkan kelambanannya untuk mematahkan giginya dan mulai menyerang kota. Dia bertanya dengan panik, seolah-olah rasa yang dia pelajari darinya dapat menenangkan keinginan di dalam hatinya.

Dia tidak tahu apa yang salah dengannya?

Dia, yang tidak pernah dekat dengan wanita, akan sangat tidak bisa mengendalikan dirinya. Hanya melihatnya, saya ingin menggosoknya ke tubuh saya, dan tidak ada yang akan membiarkan saya melihat.

Bau Si Mo membuat Mu Qingge perlahan tenang.

Dia pusing oleh ciumannya, dan menyerah begitu saja.

Tiba-tiba, dia merasakan kesejukan di rok bajunya, yang membuatnya terbangun seketika, dan mati rasa di lehernya membuatnya mendorong pria yang menekannya dengan kekuatan terbesar tanpa ragu-ragu.

Si Mo, yang sedang menikmati, merasakan keindahan yang belum pernah terjadi sebelumnya menyapu dirinya.Ketika dia menginginkan lebih dan lebih, dia tiba-tiba didorong pergi, yang membuat matanya yang kuning ternoda dengan lapisan tipis kemarahan. , Di belakangnya, iblis penuh.

"dan masih banyak lagi!"

Tepat sebelum Si Mo menerkam lagi, Mu Qingge mengambil kesempatan untuk duduk dari tempat tidur, memegangi roknya yang robek dengan satu tangan untuk mencegah kebahagiaan bahagia. Satu tangan memblokirnya dan Si Mo.

Si Mo mengerutkan kening tidak puas, dan kegelisahan di matanya menjadi lebih sulit untuk ditekan.

“Amo, ada apa denganmu?” Mu Qingge mencoba menenangkan dirinya, bertanya dengan suara dingin.

Dia tidak mempermasalahkan apa yang terjadi dengan Si Mo, mereka sudah mencicipi Yunyu untuk pertama kalinya.

Namun, mereka tidak bisa memiliki hubungan yang begitu tidak jelas.