[401 - 1200 ] Unrivaled Miracle Doctor and the God-Defying Demonic Consort

Bab 1021 - 1025

Bab 1021

"Orang yang menghancurkan Jiuzhongtian adalah Mu Zu."

Imam besar terkejut, dan tidak ada gerakan untuk waktu yang lama.

Tianlue muncul dari udara tipis, mengganggu tongkatnya, selangkah demi selangkah menuju ketiganya.

Ketika dia berjalan ke sisi Imam Besar, Imam Besar bertanya dengan suara serak, “Mengapa?” ​​Mengapa Mu Zu menghancurkan tempat ini dengan tangannya sendiri?

Mata Tianlue yang tak terlihat menatap reruntuhan Jiuzhongtian, batu apung yang melayang di udara. Setelah sekian lama, dia perlahan berkata, "Muzu tidak ingin tempat ini dinodai oleh keserakahan manusia, jadi dia lebih suka menghancurkannya dengan tangannya sendiri."

"Tapi ... tapi ini Sembilan Surga! Ini rumah Klan Mu! Ini tanah suci Protoss!" Imam besar menoleh dan menatap Tianlu, masih tidak percaya.

Tianlue mengangkat kepalanya dan berkata dengan ringan, "Muzu meninggalkan sepatah kata pun."

“Ada apa?” ​​Imam Besar itu terkejut.

"Dia berkata ..." Tatapan Tianluzhe berjalan di sekitar tubuh Mu Qingge dan kembali ke batu apung di langit. "Satu-satunya orang yang dapat membangun kembali Sembilan Surga adalah Tuan Muda dari klan Mu."

Mata pendeta tinggi membelalak, dan dia menatap Mu Qingge tanpa sadar.

Sebab, di dalam hatinya, tuan muda klan Mu adalah Mu Qingge, dan tidak akan ada orang lain.

Mu Qingge berdiri di sana, tanpa perubahan suasana hati, tampangnya yang tenang, seolah-olah masalah yang mereka diskusikan tidak ada hubungannya dengan dia.

Tianlue menatapnya lagi dan berkata kepadanya: "Tianyin, sudah menunggumu di atasnya."

Mu Qingge mengangguk perlahan dan berbalik untuk melihat batu apung.

ledakan--!

Tiba-tiba, nyala api menyala di tubuhnya.

Api membungkus tubuhnya, hanya memperlihatkan kepalanya. Dia berdiri di dalam api, tidak bergerak, tanpa ekspresi kesakitan sedikit pun.

“Api yang berbeda!” Mata Tianluzhe sedikit merah karena cahaya api, dan dia membuat suara terkejut.

Setelah suaranya jatuh, nyala api di tubuh Mu Qingge menghilang.

Baju besi api yang sangat indah pas di tubuhnya, membuatnya semakin heroik dan mendominasi, seperti dewa perang. Jubah perang yang tertiup angin di pundaknya dicat dengan pola api, dan setiap mengapung, itu seperti nyala api.

“Baju besi api dipadatkan oleh api yang berbeda!” Tianlue kembali terkejut.

Matanya, yang tak terduga seperti kolam yang dalam, akhirnya menunjukkan sedikit keterkejutan.

Mu Qingge perlahan mengangkat kepalanya, dan di bawah matanya yang jernih, batu apung yang tidak menentu dengan berbagai ukuran tercermin. Dia mengenakan baju besi api begitu awal, bukan karena dia khawatir tentang pertempuran dengan Mu Tianyin, tetapi karena baju besi api adalah pengorbanan Yuan Yuan.