Note: usia Somi di ralat jadi 2,5 bulan
Jungkook dan Lisa sama-sama membelalakan matanya, "Dimensi itu dimensi---"
"Dimensi berisi orang-orang yang sudah mati." Suga meneruskan ucapan Jungkook dengan cepat.
"Tapi ini beresiko, Jung. Waktu lo disana gak banyak atau lo akan selamanya terkurung di dimensi itu." sambung Suga lagi, wajah pria itu semakin serius menatap Jungkook dan Lisa bergantian.
"Gimana caranya gue pergi kesana?"
"Aku gak mau kamu pergi kesana!" ucap Lisa cepat sembari menggenggam erat tangan suaminya. Lisa tak ingin mengambil resiko kehilangan suaminya.
Jungkook menatap lembut Lisa dan menangkup pipi istrinya, sedangkan Lisa tetap menggeleng karna tau arti tatapan tersebut.
"Sayang, ini demi anak kita." tatapan Jungkook jatuh ke Somi, dadanya sesak mengingat separuh jiwa Somi berada di tangan sosok tadi. Kemudian dia menatap Lisa lagi, mengusap sayang pucuk kepala Lisa.
"Kamu juga gak mau kan kehilangan Somi?" Lisa pun menggeleng lagi, dia menunduk dengan air mata yang menetes disudut matanya.
"Kamu tenang aja, aku janji akan balik ke dunia ini lagi bersama separuh jiwa Somi." Lisa masih tetap menunduk dengan air mata yang terus mengalir.
Jungkook menyatukan keningnya dengan kening Lisa, "Kamu percaya sama aku kan?"
"Hiks..." Lisa menggigit bibir bawahnya saaf isakan lolos, setelah menghela napas diapun mengangguk lemah. Tak ada alasan untuk tak mempercayai Jungkook. Jungkook selalu menepati janjinya, bahkan sejak mereka bersahabat waktu kecil dulu. Fyi, Jungkook dan Lisa adalah sepasang sahabat yang berakhir menjadi sepasang kekasih sehidup semati.
Jungkook menghapus air mata Lisa dengan ibu jarinya, lalu dia mencium kening Lisa dan Somi bergantian.
"Gimana caranya gue pergi kesana, bang?"
"Gue yang akan menuntun lo masuk ke dimensi itu."
Jungkook mengangguk, menoleh sejenak pada Lisa dan membalas genggaman tangan istrinya. "Kapan gue bisa kesana?" Tak ada ketakutan sedikitpun di mata Jungkook, seolah-olah pria itu hanya akan pergi untuk perjalanan bisnis atau liburan.
"Besok malam, lebih cepat lebih baik. Jika semakin lama separuh jiwa Somi bersama sosok itu, kalian bisa berakhir kehilangan Somi selamanya."
Deg
Wajah Jungkook dan Lisa menjadi pucat pasi.
Suga beralih ke sang istri yang menguap di sampingnya. Mengusak pucuk kepala Wendy dan berkata lagi pada Jungkook, "Sekarang kita istirahat dulu, besok pagi kita omongin lagi."
"Aku gak mau tidur di kamar tadi." bisik Lisa di telinga Jungkook. Jungkook mengangguk.
"Bang, ada kamar lain lagi gak yg boleh gue pinjem selain kamar itu?" Jungkook menunjuk kamar tamu tadi dengan dagunya.
"Ada, tapi sosok tadi bisa ganggu kalian lagi kalau kalian pakai kamar yang lain."
Jungkook dan Lisa sama-sama mengernyit, Suga yang sadar maksud reaksi mereka berujar lagi.
"Kamar yang lain kan belum gue tempelin jimat seperti di kamar itu." ucap Suga, membuat Jungkook dan Lisa membulatkan mulutnya sambil mengangguk.
"Berarti kita aman di kamar tadi kan?" Tanya Jungkook lagi
"Aman." Suga bangkit sambil menggendong Yoshi, "Gih istirahat, kalian harus menabung energi yang banyak untuk besok, terutama lo Jungkook. Perjalanan beda dimensi menguras banyak tenaga."
KAMU SEDANG MEMBACA
The House || LK HORROR
Fiksi PenggemarLK Short-HorrorStory Jungkook dan Lisa adalah pasangan muda yang baru memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik. Mereka hijrah ke kota Daegu untuk menyelesaikan cabang perusahan Jungkook yang terbelit masalah internal. Disana mereka menempa...