04

1.7K 223 46
                                    

Pintu ruang kerja Suga di buka tiba-tiba dari luar. Disana Lisa masuk dengan wajah panik yang luar biasa, diikuti Wendy yang sedang menggendong Yoshi dibelakangnya.

Melihat itu, Jungkook segera berdiri.

"Jung, Somi gak bangun-bangun dari tadi." Lisa menyerahkan Somi yang masih tertidur pada Jungkook. Jungkook menggendong anaknya, lalu melirik ke arah jam dinding sekilas.

03.55 p.m

Jungkook tak sadar kalau waktu sudah hampir sore. Mereka bahkan melewatkan makan siang karna banyaknya yang harus disiapkan oleh Suga.

Jungkook meraba detak jantung Somi, masih berdetak meski degupan yang dia rasakan sangat pelan. Kemudian nafas Somi masih terasa di ujung hidungnya.

"Dari tadi pagi, Somi gak bangun sekalipun?" tanya Jungkook pada Lisa. Lisa menggeleng, matanya sudah berkaca-kaca.

"Somi... Hey... Wake up honey~" panggil Jungkook lembut sembari mengguncang pelan tubuh Somi kemudian menoel-noel pipinya. Somi adalah bayi yang sangat responsif dengan sentuhan. Biasanya dia akan bergerak seperti meregangkan tubuh kalau diganggu tidurnya, minimal bibirnya akan terbuka seperti akan menangis. Tapi sekarang bayi itu tetap menutup mata tanpa bergerak sedikitpun.

"Aku sudah bangunin dia juga dari tadi, bahkan tiap jam. Aku pikir dia terlalu ngantuk, tapi sampai sekarang dia bahkan gak ngerespon apa-apa." jelas Lisa.

Jungkook beralih menatap Suga, "Bang, apa yang terjadi sama anak gue?"

Suga mendekat, menyentuh kepala Somi tepat di ubun-ubunnya dan memejamkan mata. Dia terdiam seperti itu beberapa saat, kemudian tubuh Suga terkesiap, matanya pun terbuka.

"Sosok itu sekarang bukan hanya memiliki separuh jiwa Somi, tapi hampir semuanya. Itu sebabnya lo bisa dengar tangisan Somi disana."

Deg

Mata Jungkok dan Lisa sama-sama memanas.

"J-jung..." lirih Lisa, mencengkram erat kaus Jungkook.

Jungkook segera mendekap Lisa dengan tangan kirinya. "Kamu harus tenang, aku janji akan ambil Somi dari sosok itu." ucapnya lalu mencium pucuk kepala Lisa.

Lisa mengangguk dengan air mata yang luruh, wajahnya sembunyikan di dada suaminya dan tangannya melingkar erat di pinggang Jungkook.

"Sepertinya sosok itu sangat kuat, bahkan hanya dengan menatapnya dia seolah bisa menghisap jiwa anak kalian." Ucap Suga lalu mencari sesuatu di lacinya.

Sebuah kalung berbandul Salib.

Suga mendekati Jungkook dan Lisa dan memberikan kalung itu. "Pakaikan Somi kalung ini."

Jungkook menguraikan rangkulannya pada Lisa lalu menerima kalung tersebut. Setelah menghapus air matanya, Lisa pun membantu Jungkook memakaikan Somi kalung itu.

Ting Tong

"Sepertinya itu Yoonji." ucap Suga saat bel rumahnya berbunyi.

"Biar aku buka." Wendy berjalan cepat menuju pintu utama.

"Ayo kita keluar." ajak Suga diikuti Jungkook dan Lisa.

Jungkook mengajak Lisa duduk di sofa double bersama Somi yang masih ada di gendongannya. "Semua akan baik-baik aja." ucap Jungkook menenangkan Lisa sembari mengusap pucuk kepala Lisa, Lisa mengangguk dan menyandarkan kepalanya di bahu Jungkook. Gadis itu menatap anaknya sendu dan tangannya terulur menggenggam jemari Somi.

"Duh, baru masuk udah langsung dapet yang panas-panas aja gue." ucap Yoonji sembari mengibaskan rambutnya ke belakang.

Jungkook dan Lisa sontak menoleh ke sumber suara. Saat itu juga mata Jungkook bertabrakan dengan mata Yoonji, gadis itu tersenyum menggoda pada Jungkook.

The House || LK HORRORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang