Huh. Aku tidak pernah mengerti kenapa aku bisa berada di kota ini. Aku juga tidak ingat bagaimana aku bisa sampai disini. Aku pergi dari rumah dan tidak tahu mau lari kemana, aku bahkan menaiki bus asal-asalan tanpa tahu tujuan dari bus tersebut.
Dan disinilah aku sekarang, disebuah kota yang menurut ku cukup besar dan ramai. Aku rasa aku sudah terlalu jauh dari rumahku, eh maksudnya rumah orangtua ku. Karena kurasa aku belum pernah mendengar atau tahu tentang kota ini.
Aku memutuskan untuk mencari sebuah kamar kost untuk ku tinggali dalam waktu beberapa hari. Aku tidak punya niat untuk mencari jalan pulang ke rumah karena aku juga tidak suka dirumah. Biarkan saja orang yang di rumah mencari ku. Aku tidak peduli.
Aku menyusuri kota ini dengan berjalan kaki, ya hitung-hitung olahraga dan hemat biaya. Melarikan diri dari rumah sudah pasti aku tidak membawa uang banyak, bahkan mungkin tidak cukup untuk satu bulan.
"Sepertinya ini cukup nyaman untuk di tinggalin." Gumam ku sendiri. Aku menemukan dua bangunan berhadapan yang cukup bagus. Bangunan ini berlantai dua dengan warna hijau yang cantik. Di depan gerbangnya bertuliskan 'menerima anak kost' yang dapat diartikan bahwa masih ada kamar yang kosong.
"Sedang cari siapa nak?" Aku terkejut dan seketika langsung berbalik badan untuk melihat si pembicara. Seorang wanita paruh baya berdiri dibelakang ku.
"Oh maaf Bu. Saya ingin bertemu dengan pemilik kost ini, apakah ibu mengenalnya?" Ibu itu tersenyum saat aku bertanya.
"Kau ingin menyewa kamar kost disini?" Tanyanya. "Aku yang mengurus kost-kostan ini nak. Mari masuk, akan ku perlihatkan bagaimana didalam." Lanjutnya lagi.
Aku hanya mengangguk untuk mengiyakan ucapan ibu tersebut.
Ibu itu membuka gerbang dan mempersilahkan aku untuk masuk bersamanya. Aku melihat-lihat kamar sekitar, sepertinya kost ini sepi. Tidak banyak orang disana.
"Kost-kostan ini baru dibangun dan baru digunakan satu bulan yang lalu. Karena sekarang sedang libur sekolah jadi belum banyak yang datang mencari kost." Ibu itu bercerita sambil kami berjalan.
Aku hanya ber 'oh' ria mendengar penuturan ibu itu.
Kami melihat-lihat kamar kost sambil ibu itu cerita tentang kost ini, mulai dari harga, fasilitas, keamanan, dll.
"Kau mau kamar yang mana?" Tanya ibu itu setelah kami melihat-lihat semuanya.
"Aku ingin kamar yang di ujung saja Bu. Sepertinya lebih tenang disana" jawabku.
Aku adalah orang yang tidak suka keributan jadi aku memilih kamar yang paling ujung karena di dekatnya belum ada yang menempati. Kamar yang berisi masih 10 kamar yang paling depan.
"Lantai 1 atau lantai 2?" Tanya ibu itu lagi padaku.
"Lantai 2 saja Bu" kataku
"Baiklah. Mari ku antar kesana." Ucapnya sambil berjalan menuju kamar yang akan ku tempati.
Sesampainya di depan pintu kamar, ibu pengurus kost memberikan kunci kamar kepadaku.
"Istirahatlah, kau pasti capek karena perjalan jauh." Ucap ibu itu sambil tersenyum lembut. "Namaku Neni, kau bisa memanggilku Bu Neni. Lalu siapa namamu?"
Aku lupa memperkenalkan diri sejak tadi, bukan hanya aku, ibu itu juga. Aku jadi ingin tertawa mengingat kami sudah bicara sejak tadi tapi tidak saling mengenal.
"Aku New Thitipoom Bu. Panggil saja New." Akhirnya aku memperkenalkan diriku.
"Baiklah nak New, jika ada keluhan kau bisa hubungi aku. Aku pergi dulu" Bu Neni melangkah pergi.