O9 - Bolos

2K 296 23
                                    









ni-ki beranjak turun dari kendaraan roda duanya, membetulkan kemeja seragam dengan kancing yang terbuka itu sehingga menampakkan kaos hitam didalamnya, kemudian memasuki cafe milik ibunya

"tumben sepi" ujarnya ketika melihat keadaan cafe yang jarang sekali sepi, hanya ada empat atau lima pelanggan yang sedang menikmati hidangan di meja yang terletak di sudut paling ujung cafe

salah satu karyawan tersenyum kecil "lagi jam sekolah nik, lagian kok lo gak sekolah, ini kan belum jam pulang sekolah, bolos ya?"

ni-ki mengeluarkan cengirannya "iya bang, ga mood sekolah" ucapnya

sang karyawan tadi—lebih tepatnya barista, ia mengerutkan alisnya "gak mood kenapa?"

"tadi pas istirahat nyamperin doi ke kelas, eh dia malah ga ada di kelasnya" ekspresinya sedih, ni-ki memijat dahinya

barista tadi tersenyum kecil "dasar anak muda"

"daripada lo bang, udah tua masih jomblo"

"bukan gitu, lagi nungguin dia peka dulu" elak sang barista

ni-ki menepuk bahu sang barista "semangat bang"

"nah gitu dong, disemangatin, eh btw nik—bantuin gue dong"

"bantu apa?"

"adek gue sakit, tolong beliin bubur ayam terus anterin ke rumah gue" ucap sang barista

ni-ki mengangguk "boleh, gabut juga nih gue, alamat nya?"

"makasih nik, nih udah gue tulis di sini alamatnya, sorry ngerepotin" sang barista menyerahkan secarik kertas bertuliskan alamat rumahnya

"sip, gue berangkat" ni-ki beranjak dari tempatnya, berjalan menuju pintu cafe, ia sudah sangat akrab dengan para karyawan di cafe milik ibunya, wajar saja, ni-ki itu mudah berteman.







=()=











setelah membeli bubur, ni-ki menancapkan gas motornya ke alamat yang di berikan tadi

ni-ki mengerutkan alisnya ketika melewati gang yang sepertinya ia kenali, namun tetap melanjutkan perjalanannya. merasa alamat sudah sesuai, ni-ki mengetuk pintu rumah itu

pintu diketuk beberapa kali, sampai seorang pemuda dengan tubuh terbungkus selimut membuka pintu dan langsung mengambil plastik berisi bubur yang dipegang oleh ni-ki.

"makasih" pemuda itu langsung membalikkan tubuhnya untuk kembali tidur di kamarnya, namun—

ia merasa ada yang aneh, maka itu ia kembali membalikkan badannya, melirik pada sang pengantar makanan tadi

"kak sunoo?"

"lo??"

"kak sunoo ngapain di sini?" tanya ni-ki yang masih terkejut itu

oh iya! ni-ki tidak pernah tau letak tepat rumah sunoo, karena itu juga ia keduluan oleh jungwon kemarin.

"lo yang ngapain disini?! ini rumah gue! lo kan—oh iya lo kan nganterin gue sampe depan gang doang"

ganteng doang anter gebetan sampe depan gang😌

"tunggu tunggu—tadi gue kan niatnya nganterin bubur buat adiknya kak inyeop"

"y—ya gue adeknya, mau apa lo?" sunoo mengetatkan bungkusan selimut pada tubuhnya

ni-ki melotot "jadi lo?"

"lo siapanya kakak gue?!"

"gue temennya kak inyeop, duh ternyata temen gue adalah kakak ipar gue" ni-ki menggerakkan alisnya naik turun

BETTER? - SunWonKiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang