Pemuda Golden Generation Pemimpin Peradaban

9 0 0
                                    

Berawal dari pertanyaan dari mana? Untuk apa? Dan akan kemana? Tuhan menciptakan manusia tidak dengan kesia-siaan. Manusia diciptakan dengan sepaket peran beserta potensi untuk bekal menjalani peran kehidupan di bumi. 

Cara memaksimalkan potensi tidak serta merta dengan mengikuti kemana air mengalir tapi harus diiringi dengan dream plan for the next. 

Persiapan adalah langkah awal untuk meraih langkah-langkah berikutnya. Jika tak bersiap, bersiaplah untuk tergantikan. Begitulah seharusnya mindset para pemuda era digitalisasi saat ini. 

Dinamika peradaban umat manusia di era digitalisasi trending dengan tagline "pabrik cerdas". Sebuah tren yang seharusnya menjadi pelecut para pemuda untuk senantiasa berdampak sebelum terdepak.

Berbicara terkait 'pemuda' maka satu hal yang menjadi on point yaitu harapan. Pemuda adalah harapan kemajuan peradaban. Kesadaran tentang siapakah aku dalam jiwa para pemuda menjadi satu hal yang urgen pada era digitalisasi ini. Jika para pemuda telah sadar dengan peran yang sedang ia jalani, maka petunjuk gerak ke depan sudah terbangun. Pemuda yang memiliki pemikiran progresif akan senantiasa menjadi problem solver di masyarakat. 

Pemuda adalah pemimpin peradaban yang dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi orang yang dipimpinnya. Menjadi pemuda peradaban yang memiliki jiwa leadership yang gemilang tentu perlu melewati proses yang panjang. 

Bermula dari leading a self (memimpin diri sendiri), leading a team (memimpin kelompok), dan leading a change (memimpin perubahan). Dalam leading a change (memimpin perubahan), seorang pemimpin perlu mengembangkan potensi yang telah Tuhan anugerahkan berupa potensi pendengaran, penglihatan, dan akal atau perasaan yang terwujud dalam soft skill yang ia miliki untuk menunjang kebermanfaatan dirinya bagi umat.

Adapun softskill yang saat ini urgen harus dimiliki oleh seorang pemuda adalah critical thinking dan people management. Pemuda yang mampu menggunakan akalnya dengan baik dan memiliki manajamen diri yang sempurna sesuai dengan porsinya sudah barang tentu dapat mengelola dirinya sendiri. Setelah mampu mengelola dirinya sendiri maka mewujudkan kemakmuran umat menjadi amanah yang ia emban untuk mencapai peradaban yang gemilang.

Pemuda adalah harapan yang menjadi tolak ukur baik buruknya sebuah peradaban. Kemampuan pemuda dalam memanajemen diri sendiri menjadi gerbang awal untuk melakukan perubahan peradaban. Jika pemuda memiliki mental block, maka tiada daya peradaban akan memperlihatkan kemajuan yang membawa kehidupan masyarakat negative thinking. Pun sebaliknnya, jika para pemuda memiliki mental grow, maka peradaban akan memperlihatkan kemajuan gemilang dan mewujudkan masyarakat madani. 

Dengan demikian, pemuda yang melek akan kemajuan peradaban adalah pemuda golden generation yang memiliki mental grow serta kemauan dalam mengasah potensi yang dimiliki sampai menjadi softskill yang nantinya dipergunakan untuk kebermanfaatan umat.

Pemuda Golden GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang