Dare?

21.5K 423 41
                                    

Flashback On

Jasmine POV

Aku melewati koridor kampus, semua orang menatapku segan. Ya, kalian taukan aku orang yang seperti apa! Yayaya, orang memanggilku 'queen bee'. Aku langsung menuju ke kelas tanpa memperdulikan tatapan semua orang kepadaku.

Aku berjalan dengan angkuh saat memasuki kelas, dan langsung menuju ke mejaku. Aku duduk lalu memasang earphone dan mengambil majalah yang baru kubeli semalam. Kalian pasti bingung, kenapa aku tidak memiliki teman padahal aku adalah 'queen bee'. Sebenarnya aku memiliki teman. Yah, mereka apa pantas untuk dipanggil teman? Mereka semua mendekatiku hanya untuk numpang tenar dan materi.

Aku membalikkan lembaran majalah. Dan saat itu aku merasa ada yang memegang pundakku. "Oh, come on..Jasmine!" seru Vanessa padaku dan aku hanya menaikkan satu alisku. "Well, kenapa kau sekarang semakin membosankan"

"What?" seruku dengan nada meninggi. Sialan, kenapa dia mengatai aku membosankan. "Yah, kau sekarang berubah menjadi membosankan. Kau saja sekarang hanya duduk disini, seharusnya kau mengganggu anak-anak yang lain" seru Vanessa aku hanya menatap apa-yang-kau-maksud-? Vanessa memutar bola matanya. "Hei, kau kenapa memutarkan bola mata. Pasti kau sudah tau kalau aku paling benci bila ada orang yang memutarkan bola matanya kepada ku" seruku tegas.

"Yayaya, whatever sekarang kita keluar dan mengganggu anak-anak yang lain" seru Vanessa."Nope, aku bosan melalukan hal seperti itu" jawabku jujur dan masih fokus membaca majalah. "Liatkan sekarang kau berubah menjadi MEMBOSANKAN" seru Vannesa yang menekan kata 'membosankan'

"You said that I'm boring" seruku dengan nada meremehkan. "Yes, I'm said that you boring" nadanya menunjukkan bahwa dia meremehkanku. "Eh, gak nyadar yah! Disini siapa yang berkuasa?" tanpaku sadari aku sudah berdiri dan melepaskan earphone yang kupakai. "Wohhh, calm down... tidak lama lagi aku yang akan mengganti posisimu itu" Vanessa tersenyum sinis dan tanganku sudah siap melayang kearah pipinya tapi kutahan.

"Memang kau bisa merebutnya dariku" aku tertawa meremehkan. "Bilang saja kau takut" seru Vanessa dan dia mengeritingkan ujung rambutnya dengan jarinya.

"Wahh, kau menantangku yah!" aku hanya tertawa. "Memang aku menantangmu untuk melakukan sebuah dare dan kita berdua yang akan bermain" dia menekan kata 'dare' aku hanya menyilangkan tanganku kedepan dada.

"Memang apa tantangannya?" lalu aku berkacak pinggang dan Vanessa tersenyum licik.

***
Typo+absurd+pendek mohon dimaafkan!! maklum gue masih amatiran :))

Oh, ya gue dedikasikan nih chapter buat temen2 gue :') soalnya mereka semua banyak ngebantu gue! Yang pertama buat ohitsCaraxx untuk covernya!Bagus gak tuh cover? emang sih bukan gue yang bikin..hihihi Kedua buat nih alur cerita yang ngebantu _livajack and rainbow_beuty thx :*

Give me your vomments, min. Vote 5++ for the next chapter, pleaseeeeeee!
thx

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Turn On || h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang