Pagi yang begitu cerah. Langit biru menyambut para penghuni bumi. Seolah langit sedang memberi energi untuk Sakura lebih bersemangat menuju sekolah. Hingga tepat saat ia akan melangkah masuk kedalam kelas, ada seorang siswi yang mencegatnya membuat langkah kecilnya terpaksa terhenti.
Yiren menarik rambut Sakura menyeretnya entah kemana. Para murid yang kebetulan disekitar mereka hanya meringis kasihan namun tak ada yang berniat membantu. Hati nurani mereka tertutup ego. Ego untuk melindungi diri mereka sendiri.
Sakura meringis kesakitan kala tubuh mungilnya terjatuh lemas diatas lantai rooftop yang masih kasar. Betisnya mulai berdarah setelah tergores lantai.
"lo tuh bisa gak sih sadar diri sadar posisi!" teriak Yiren begitu keras tepat di depan wajah Sakura yang hanya berjarak beberapa centi saja.
Reflek Sakura menutup matanya. Tak lama ia merasa rambutnya akan lepas sebentar lagi. Sakura meringis kesakitan. Ia terlalu lemah untuk melawan. Jangankan melawan, untuk menahan tangan Yiren pun ia sudah tak bisa.
"lo tuh sama kayak mama lo, PELACUR!"
"Gara-gara mama lo, orang tua gue cerai! Gara-gara lo juga Sungchan ninggalin gue! Dan sekarang Yuta?!"
Yiren melepaskan jemarinya pada rambut Sakura. Gilanya ia meludah tepat dipundak kanan Sakura.
Gadis cantik itu sudah benar-benar muak. Ia tak suka selalu merasa kalah dengan Sakura.
Mulai dari perhatian sang papa yang notabennya ayah kandungnya malah lebih memerhatikan Sakura. Naasnya selalu membandingkan keduanya. Sakura pintar-lah, Sakura sopan-lah, Sakura kalem-lah, Sakura ini lah itu lah, Yiren merasa gila mendengar itu semua.
Beralih pada Sungchan, kekasih Yiren. Usia hubungan mereka memang masih tak lama tapi cinta Yiren begitu besar padanya. Hingga sejak Sakura memasuki ekstrakulikuler yang sama dengan Sungchan, saat itulah cinta terlarang mulai bersemi. Hingga pada akhirnya Sungchan memilih meninggalkan Yiren dan secara terang-terangan mengejar cinta Sakura. Meski pada akhirnya Sakura menolak, tak membuat Yiren berbaik hati padanya.
Dan sekarang Yuta?
Yiren melihat sendiri bagaimana cara Yuta menatap Sakura. Cara Yuta yang selalu berusaha menghentikannya meski tak secara terang-terangan namun nampak kentara. Bahkan Yiren tahu sendiri setiap pulang sekolah Yuta selalu mengikuti Sakura. Menjaganya dari jarak jauh. Sedang Yiren yang tak pernah absen memberinya perhatian malah tak pernah digubris sekalipun."lo mau ambil Yuta dari gue?! Mau lo itu apasih hah?!!"
Semena-mena Yiren menampar pipi Sakura meninggalkan jejak merah disana. Tak lama kedua teman Yiren menyiram Sakura dengan dua ember air yang begitu bau. Seperti air bekas pel.
"maaf Ren" ucap Sakura lirih.
Matanya masih terpejam. Ia begitu takut.
"gue gak berniat merebut kebahagiaan keluarga lo. Gue juga udah nolak Sungchan. Kalau Yuta... sorry Ren gue cinta dia"
Mendengar itu emosi Yiren meletup. Ia menarik kerah seragam Sakura membuatnya berdiri lalu mendorongnya kuat-kuat hingga menghantam tembok begitu keras. Membuat cairan merah mengalir pelan dikepala Sakura.
"mau mati lo hah?!!"
Tamparan terakhir Yiren sukses merobek ujung bibir Sakura.
Melihat Sakura yang sudah lemas dengan cepat Yiren dan kedua temannya meninggalkan rooftop tak lupa menguncinya. Yiren benar-benar marah.
Sakura menatap keatas langit. Langit masih cerah. Berbeda dengan kondisinya. Ia teringat dengan pesan Chanyeol tempo hari lalu, 'jangan menuntut diperlakukan baik oleh orang lain. Cukup kamu bersikap baik pada mereka maka akan ada hal baik yang menyambut. Sama seperti langit, awan hitam akan berangsur hilang berganti dengan awan putih yang menenangkan. Tak ada sedih yang abadi. Akan ada hal baik menanti'.
Sakura percaya, tak ada kebaikan yang sia-sia. Akan ada saatnya luka hatinya terbayar dengan bahagia. Semuanya hanya soal waktu.
Penderitaan yang ia terima sejak kecil hingga sekarang ia terima dengan lapang. Dimulai dari ibunya yang berselingkuh dan memilih meninggalkan sang suami juga Sakura dan adiknya yang masih balita. Tak lama sang ayah juga memilih menempuh hidup baru dengan istri barunya meninggalkan Sakura dan membawa adiknya. Meski secara finansial Sakura terlampaui ada, namun secara mental ia kosong. Hingga sosok Chanyeol datang memberinya kekuatan.
Meski status mereka hanya saudara tiri tak membuat rasa sayang Chanyeol berkurang pada Sakura. Ia menjaga gadis rapuh itu. Membantunya berdiri tegak menghadapi peliknya dunia.
Hingga sosok Yuta mulai hadir. Sakura masih ingat pertemuan pertama mereka. Saat itu langit sedang gelap, rintik hujan terdengar keras. Bahkan sambaran kilat terlihat jelas. Sakura menggigil di depan ruang kelasnya. Tiba-tiba Yuta datang memasangkan headset putih pada telinga Sakura. Meski lagu yang terputar bergenre rock metal yang tak ia suka. Sakura tetap tersenyum. Berkat musik itulah rasa takutnya berangsur hilang lenyap bersama genangan air yang mengalir memasuki lubang selokan.
'mau gabung klub seni teater?' itu kalimat pertama yang keluar dari bibir Yuta. Dengan cepat Sakura mengangguk menyetujui. Dari situlah sering terjadi pertemuan mereka yang disengaja. Dan dari situlah timbul rasa yang tumbuh secara sepihak. Meski Sakura tahu Yuta masih menyukai Hwang Sinb, ia tetap nekat mencintai Yuta.
Entah hanya praduga atau memang nyata, Sakura merasa Yuta selalu hadir saat ia tertimpa musibah. Hingga sekarang ia berharap Yuta juga datang. Menyelamatkannya. Membawanya pergi dari rooftop yang mulai terasa panas.
"tolong aku Yuta..." selepas mengucap itu pandangan Sakura menggelap. Ia menutup matanya entah untuk sementara atau selamanya.
----
'hidup selalu dipenuhi dua sudut pandang, mungkin orang itu menilai diri kita jahat tapi orang yang lain menilai diri kita baik. Tugas kita cuma berusaha menjadi baik, urusan penilaian orang lain ya terserah mereka'
-dari Sakura untuk semua orang'Yaahh cuma sebatas saudara
-------Sekian-------
Ceritanya aku tuntasin disini dulu
Kalau ada waktu aku sambung lagi~~Dari saya buat semuanya,
Jangan pernah lelah jadi orang baik
Dan jangan merasa kamu orang baik
Nanti takutnya jadi sombong...See you soon👋
Horanghae~~
KAMU SEDANG MEMBACA
空 Sora - Nakamoto Yuta
FanfictionSebuah kisah cinta singkat nan sederhana dari seorang laki-laki bernama Nakamoto Yuta. Dan caranya dalam menjaga sang gadis dari penindasan. Meski Yuta sendiri adalah penindas yang sesungguhnya. Cast: -Sakura (izone) -Yuta (nct)