03

29 20 3
                                    

Betapa terkejutnya suci the geng saat mengetahui bahwa Zarnil telah menangis di tengah-tengah kerumunan siswa maupun siswi.

"Zarnil?"Sinta hendak menghampirinya.Namun...di tahan oleh Aysi.

"Lo tahan langkah Lo, atau Lo mau liat suci tertekan?"bisiknya.

"Mending Lo diam aja di sini, Lo nggak berhak ikut campur."sambung sela.

"Arghhhh.
Tega sekali mereka.Zarnil cuma siswi baru, tapi udah di bully aja.
Dia tidak tau apa-apa, tuhan..pliss tolong dia."batinnya.

"Jadi gimana?
Lo masih mau lawan Angga?"

"Cowok macam apa kamu?
Cowok macam apa ha?tega ya kamu.Saya tau, saya tau kamu orang kaya.Kalian semuanya orang kaya, saya tau.Tapi kalian tidak berhak berbuat seperti ini, saya juga manusia."

"Udah drama nya?"Ujar Angga sembari menghampiri Zarnil.

Plakkkkk!
Tamparan itu mendarat di pipi Angga.
Ia memegang pipinya dan melotot tajam ke arah  Zarnil.

"Siapa Lo?
Gue tanya Lo siapa."Bentaknya."Lo cuma cewek kampung, Lo bisa gue beli.Berani-beraninya Lo nampar gue."

"Kenapa?
Kenapa takut.Kamu juga berani gantungin sepeda hadiah dari almarhum ayah aku."

Suci menghampiri Zarnil dan menampar wajahnya.

Plakkk!!
Semua kaget saat suci menampar wajah Zarnil dengan kerasnya.
Apalagi Sinta, dia begitu kasian.
Manu menolong juga tidak bisa apa-apa.

"satu tamparan ini buat Lo yang udah ganggu hidup gue."plakkk!!

"tamparan kedua buat Lo yang udah ngomong keras sama Angga."

Dua tamparan keras itu membuat Zarnil pingsan.

"Hahh?"semua kaget melihat zarnil terbaring di tanah, dan... semuanya pun bubar karena tidak mau ikut campur.

"Lo apa-apaan sih.Lihat dia jadi pingsan gini."ujar Angga.

"Ya mana gue tu ngga, dia aja yang lemah."

"Suci, Lo apa-apaan sih.
Lo nggak boleh melakukan kekerasan seperti ini."

"Diam sin."ujar sela dan aysi.

"Sinta.
Kuping gue udah panas ya tiap hari dengerin Lo nyalahin gue terus."suci pun pergi begitu saja.

"Ci Lo mau kemana?"keduanya pun segera mengejar suci."Lo sih sin."ujarnya sembari pergi.

"Dan Lo Angga.
Lo nggak malu?Lo itu cowok.Dan Lo Yudha, Rendy, Lo harusnya sebagai sahabat Lo nasehati Angga bukan malah ikut serta dalam aksi yang nggak bermoral kaya gini."

"Kenapa Lo jadi nyalahin gue sin?
Gue cuma mau dia minta maaf udah itu aja nggak lebih.
Sumpah ini jauh dari hal yang kita inginkan."ujar Angga.

"Iya sin, Angga benar.
Niat kita awalnya nggak kaya gini."

"Apapun alasannya kalian bertiga tetap salah.
Sekarang gue mau Lo gendong dia dan bawa dia ke UKS."

Dengan terpaksa, Angga menggendong Zarnil dan membawanya ke UKS.

UKS POV

"Nil, bangun.
Lo kuat ya, suci sebenarnya baik kok mungkin dia sedang ada masalah keluarga, makannya kebawa ke sekolah."

"Lo kenapa sih baik banget sama dia?Lo kenal sama dia?"ujar Rendy.

"Tau, padahal sahabat Lo kan suci."balas Yudha.

"Lo berdua mending diam deh, kalo nggak pergi aja dari sini."

"Jangan gitu dong sin."balas keduanya.

"Sin, Lo marah sama gue?"

Sinta hanya diam sembari memberikan minyak kayu putih di dahinya.

"Sin, gue nggak bisa di cuekin gini sama Lo."

"Angga, kalo Lo nggak mau di cuekin sama gue, mending Lo diam atau nggak Lo pergi aja dari sini."

Tak lama, Dirga bersama dengan Bayu pun datang ke UKS setelah mendengar kabar dari gosip para siswi di kantin.

"Sin, Lo nggak papa?"ujar Bayu.

"Bayu.
Gue nggak papa kok bay."

"Dia belum sadar?"ujar Dirga.

"Belum."balas Sinta.

"Sin, Lo belum makan kan? gimana kalo Lo makan dulu, nanti Lo sakit."ujar Bayu.

"Apaan sih bay, Lo kira gue anak kecil pakai di bilangin segala."

"Sial, ternyata gue kalah satu langkah sama si bayu itu."Batin Angga.

_Blue Lantern Of Love |On Going✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang