Ibu lucknat

1 0 0
                                    

"SABILL"Teriak Ibunya yang membangunkan Sabill.

"Ishh apasih mah berisik" Bukannya bangun Sabill malah menutup kedua telinga nya dengan tangan.

"APA KAMU BILANG!,BANGUN GAK ATAU MAU MAMAH SIRAM?" Teriak ibunya sekali lagi kali ini ia berteriak tepat di telinga Sabill agar gadis itu segera bangun.

Dan yah aksi teriak-teriak nya berhasil jadi ia tidak perlu repot-repot mengambil air untuk menyiram Sabill yang super kebo itu.

"Mandi sana,noh si cika udah nungguin dari tadi"

Sabill yang risih pun segera bangun menuju kamar mandi sedangkan ibunya berlalu pergi dari kamar Sabill berjalan ke arah meja makan yang sudah ada cika duduk di sana.

"Eh cika tunggu ya Sabill lagi mandi" ucap ibunya Sabill dengan lembut yang di balas senyuman saja oleh cika.

Lucknat syekali emknya giliran sama yang lain aja lembut,lah anaknya sendiri selalu di bentak-bentak memang dunia ini tidak adil.

"Kenapa gak kamu tinggal aja si?" lah-lah gimana ini emknya mendadak jadi propokator(kalo ga salah gitu deh tulisannya😸)
Bukannya lucknat lagi ini tuh sudah tidak punya prikeanakan.

Entah sejak kapan Sabill sudah berada di dapur dan ia menggelengkan kepala nya tak habis pikir dengan ucapan sang ibunya barusan.

"Jangan mau di hasut sama emak gue" Sabill pun mendekat ke arah ibunya dan menyodorkan tangan bukan untuk salim melainkan  ia meminta uang jajan."duit" lanjutnya

"Bukannya salim apa ke ini malah minta duit" kesal ibunya dan menjitak keras jidat Sabill

Sabill hanya cengengesan dan mengusap usap jidat nya yang sakit akibat serangan dadakan dari ibunya"ya makanya minta duit dulu baru salim"

"Nih yaudah sana pergi,nanti pulang jangan mampir-mampir anter mamah belanja bulanan" ucap ibunya menggebu gebu.

Sabill berdecak sebal karena hari ini tidak ada acara rebahan,jujur ia malas sekali mengantar ibunya yang selalu lama berbelanja,belum nawarnya lah,itu lah pokoknya ibu-ibu tuh rempong.

"Iya iya mah,dah mau berangkat Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" Ibunya yang bernama Amanda itu menjawab salam dan kembali membersihkan Rumah.

Skipp

"Ehh cik gue duluan ya" Sabill berlari meninggalkan cika di parkiran yang sudah menatapnya kesal karena ditinggal.
sudah numpang ditinggal lagi gak tau terima kasih tuh orang.

Sekedar info Cika sama Sabill itu beda kelas,Cika kelas Ips 2 sedangkan Sabill kelas Ipa 1

"ASSALAMUALAIKUM,HALLO EPRIBADEH" teriak Sabill memasuki kelas nya dan dibalas tatapan tajam oleh penghuni kelas.

"Biasa aja kali gak usah teriak-teriak" Sahut Aldo sang ketua kelas

"Iri bilang bos" bukan Sabill yang menjawab melainkan Tiara sobat bobroknya Sabill.

"Tarikkk manggg palpalepalepalepale" lanjut Sabill yang mempraktikan goyangan toktok nya.

"Mohon maaf bos gak bakal iri sama bawahannya" Seketika goyangan Sabill berhenti karena mendengar ucapan Aldo.

Sabill dan Tiara pun saling pandang sedetik kemudian mereka memecahkan tawanya yang membuat penghuni kelas menatapnya heran.Receh sekali mereka

"Hahahahaha,sa-kit pe-rut gue ahaha" Ucap Sabill terbata-bata.

"Hooh gue juga ahahaha" mereka tak henti-hentinya tertawa Aldo yang menyaksikan pun akhirnya jengah.

"Saraf kali lo berdua" Aldo bergidik jijik

"Au ah gelap" Sabill berjalan keluar

"Lah lu mau kemana baru juga masuk dah keluar lagi"teriak Tiara

"Toilet,kebelet gue" Sabill berlari kecil sesekali terkekeh,semua orang di koridor menganggapnya ia sedang gila.

"Aduduh gak tahan gue" Gumam sabill lalu berlari cepat saking cepatnya ia tidak sengaja menabrak seseorang.

Brukk

"MAMAH PANTAT TEPOS GUE" Sabill berteriak kencang sambil mengusap-usap bokongnya.

Hayoh penasaran kan siapa yang Sabill tabrak ayok baca kelanjutannya.

Segini dulu aja ya authornya sibuk mau ngebucin dulu ehh lupa ternyata aku jomblo:(
Author mau beres-beres rumah dulu biasa babu dadakan hihi babay sampai ketemu di part selanjutnya 🙌

Jangan lupa vote nya zeyeng-zeyeng 😽

Assalamualaikum🙏

SabillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang