Prolog

70 12 2
                                    

Satya itu seperti pangeran ice bagi Nana.

Walaupun selalu saja di tolak, Nana tak pernah menyerah.

Banyak yang bilang kalau cewek tidak seharusnya berjuang kan? tapi Nana gak perduli. Menurut dia jika kita menginginkan sesuatu, kita harus berjuang untuk mendapatkannya.

Seperti halnya dengan Nana yang menginginkan Satya untuk menjadi kekasihnya. Karena kalau dia tidak berjuang buat dapetin hati cowok dingin itu, pasti sampai kapanpun dia tidak akan pernah dilirik oleh Satya.





*Awal mula Nana suka sama Satya.

Dari semenjak bertemu seorang cowok di parkiran sekolah hari itu. Nana semakin penasaran siapa dia? Saat bertanya pada sahabatnya, ternyata namanya Satya Lee Davies. Nama yang sangat tampan, seperti orangnya.

Dari situ Nana terus mencari informasi apapun tentang Satya. Cowok yang berhasil membuatnya ingin berjuang. Padahal sebelumnya Nana tak pernah memperjuangkan laki-laki. Satya yang pertama membuatnya tertarik.

"Satya. Mulai saat ini, gue akan terus berjuang buat dapetin hati lo." Ucap Nana dengan sungguh-sungguh.






Sedangkan Satya yang tiap hari selalu di ganggu Nana hanya bisa bersabar. Walaupun sebenarnya dia risih. Heran juga, sudah di tolak beberapa kali masih aja terus ngejar-ngejar.

Seperti saat ini, sudah yang ke berapa kali Satya mendengar Nana yang selalu saja mengajaknya pacaran. Dia yakin, orang lain juga yang mendengarnya pasti sangat bosann.

"Satyaa, jadi pacar gue ya!"

"Satyaa, kapan lo mau jadi pacar gue?" tanya Nana dengan senyuman manis seperti biasa.

Satya menatap datar gadis di depannya.

"Satya jawab ih!!"

"Gue gak ada rasa sama lo," jawab Satya tanpa ekspresi.

"Itu kan sekarang. Nanti juga pasti ada rasa." Ujar Nana dengan yakin. Percaya diri saja dulu.

Satya hanya diam tak menanggapi, lalu pergi meninggalkan gadis itu yang masih menatapnya dengan penuh harap.

Ekspresi bahagianya langsung berganti dengan cepat. Sambil mendengus kesal, Nana bilang, "kebiasaan huu!! ditinggal mulu gue. Untung sayang."

"Oke, gapapa. Gue yakin suatu saat nanti pasti Satya bakalan jatuh cinta sama gue, dia yang bakalan bucin banget sama gue. Ayo semangat Naaa." Ucapnya menyemangati diri sendiri.









SATYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang