Part Six

679 86 0
                                    

Original story : Possessive by KusKuszread
Translator Indo : HaruDay7

Peringatan!!!
Bacaan untuk 18+ karena ada beberapa kata kasar.
I've already warn you.

***

Forth POV

Ini sudah beberapa hari sejak terakhir aku bertemu N'Yo dan teman-temannya. Aku tidak bisa untuk menghadiri seluruh latihannya seperti yang ku janjikan tapi aku akan menghadiri kompetesi besok.

Selama dua hari yang berlalu aku memiliki Beam Baramee dalam pikiranku. Kami tidak bertukar nomor atau apapun selama malam itu. Kami hanya makan, berbicara tentang mobil, dan acara TV favorit kami. Aku bisa melihat kenapa para gadis mengidolakannya, dia benar-benar mempesona.

Aku pergi ke akun Facebooknya. Semua komentar berasal dari para gadis yang memberi tahunya, betapa waktu yang menyenangkan yang mereka miliki bersama atau mengundangnya untuk datang menghabiskan waktu dengan mereka.

Dia pasti salah satu dari binatang buas di ranjang. Sejujurnya, aku tidak merasakan itu darinya ketika kami memiliki makan malam, jika apapun yang dia tunjukkan adalah sikap malu-malu dan sungguh polos.

Tapi satu hal yang meyakinkan adalah aku lebih dari hanya ketertarikan secara seksual baginya. Aku juga merasakan ketertarikan fisik dan menikmati kehadirannya. Aku akan senang untuk mengenalnya lebih baik.

RINGGGG!!!

"Hey bajingan apa kau ingin aku untuk mendapatkan 'best man' (pendamping pengantin pria) lainnya?!? Kau seharusnya membantuku memilih tuxedo hari ini!!!" Oh sang raja es adalah seorang 'Groomzilla', ini bukan hal bagus.

(T/N : Groomzilla, maskudnya gabungan kata Groom (pengantin pria) dan Godzilla. Jadi sebenarnya menjelaskan pengantin pria yang sedang mengamuk menjadi godzilla wkwkwk.)

Menyaksikan seluruh hubungan mereka. Park adalah satu-satunya yang meyakinkan bahwa Lam selalu makan tepat waktu, mobil Lam dicuci, dan sekarang bahwa mereka bekerja di perusahaan yang sama, Lam mengambil peran itu. Siapa yang akan berpikir bahwa raja es memiliki sebuah hati yang berdetak? Awww, tidak pernah terpikir aku akan mengatakan ini, tapi Lam yang submisif dan penuh perhatian itu imut.

"Yeah, aku sebenarnya sedang menuju pintu keluar. Aku akan bertemu kau dalam 30 menit Lam." Kataku. "Ke sini sekarang juga!! Park memilih beberapa setelan yang jelek. Idiot itu tidak tahu perbedaan antara sebuah setelan dan sebuah tuxedo!! Ke sini sekarang!!" Aku tertawa sembari aku meraih kunciku dan menuju pusat kota.

Aku tiba untuk menemukan seorang Lam yang cemberut dan seorang Park yang sedang memohon. Mereka berdua adalah orang yang humoris ketika mereka berada di bangku kuliah. Lam sungguh menemukan seorang partner yang membawa keluar sisi terbaik dirinya.

"Hey Forth!!!" Park yang menyadari kehadiranku pertama. "Apa yang kau lakukan pada sahabat baikku hingga membuatnya cemberut seperti seorang gadis sekolah menengah?" Selanjutnya aku melihat sebuah sepatu melayang ke kepalaku.

"Aku tidak akan melesat lain waktu Forth. Bisa kau mempercayai ini!?!" Lam berkata sambil melempar sebuah setelan. "Dia ingin aku untuk mengenakan sebuah tuxedo PUTIH sementara dia mengenakan satu yang HITAM!! Orang-orang akan berpikir aku mengambil peran ISTRI"

Aku menggelengkan kepalaku pada Park. "Sekarang kau tahu dengan baik jika Lam tidak bisa mengenakan putih."

"Thanks Forth." -Lam.

"Maksudku setelah seluruh sex yang kalian miliki, Lam sangat yakin tidak MURNI untuk mengenakan PUTIH!!" Lam melemparkan sepatu lainnya dan yakin tidak melesat kali ini. Itu meninggalkan sebuah bekas di wajahku dan Park tumbang karena tawa.

Kami akhirnya menemukan sebuah tuxedo yang kedua pengantin pria sukai. Aku membantu mereka memutuskan panggung dan melakukan semua pengecekan kue dan makanan. Aku tidak memiliki ide bagaimana banyaknya waktu dan energi yang dibutuhkan untuk merencanakan sebuah pernikahan.

Aku juga bisa memberitahu bagaimana gelisahnya Lam. Dia biasanya tenang dan bisa mengatasi segalanya tapi aku bisa mengetahui dia menjadi gugup saat tanggal pernikahan semakin dekat.

Park perlu pulang ke rumah lebih awal, mereka dalam proses untuk pindah ke sebuah rumah yang lebih besar jadi dia perlu bertemu dengan kontraktor.

Aku sungguh senang untuk Lam dan Park, tapi kebanyakan untuk Lam karena aku mengenalnya paling lama. Selain ibuku, Lam adalah orang selanjutnya yang mengenalku luar dan dalam.

Kami memutuskan untuk makan malam bersama. Aku memberi tahunya tentang perjanjian bisnisku dan bagaimana N'Yo memiliki seorang pacar sekarang.

"Yo kecil memiliki seorang pacar sekarang? Apa dia masih memiliki kawat giginya?" Aku tertawa dan berkata. "Dia tumbuh menjadi seorang yang imut dan cantik, dia terlihat seperti bibiku sekarang." Aku mengeluarkan teleponku untuk menunjukan pada Lam sebuah foto terbaru dari Yo dan pacarnya.

Di sana juga ada foto dari seluruh gang termasuk Beam, Kit, dan Ming. Sambil dia menyadari Wayo, Lam bertanya. "Siapa yang menarik ini?" Sambil menunjuk pada Beam. Ahhh, aku tebak aku bukan satu-satunya yang memiliki mata yang bagus. Aku berkata. "Itu Beam Baramee, teman baik sang pacar."

"Oh wow, dia sangat tampan. Aku terkejut mereka tidak pernah memiliki sesuatu." -Lam.

Aku mengerutkan kening ketika Lam mengatakan itu. Sejujurnya, pemikiran itu membuat ku marah, maksudku Lam. mendapatkan poinnya. Jika aku gay dan Beam adalah temanku aku tentu akan membuat sebuah gerakan padanya.

"Tidak, mereka hanya teman!!" Aku berkata. Lam tertawa kecil dan melihat ke atas dari cangkirnya untuk menatapku tepat di mata. Lalu tiba-tiba dia bertanya. "Apa kau menyukainya Forth?" Aku kehilangan kata-kata, maksudku aku menemukannya menarik. Dan seiring waktu yang aku habiskan bersamanya aku menemukannya sangat menawan.

"Well... Maksudku apa aku melihat diriku sendiri di ranjang bersamanya? Ya!! Dan kami melakukan banyak hal bersama." Lam menghela nafas dan lalu berkata. "Kau harus melihat wajahmu ketika aku berkata pacar Yo memiliki sesuatu dengannya. Forth, kita sudah berteman sejak mengenakan popok. Aku pikir kau menyukai yang satu ini lebih dari hanya seorang 'Mangsa'."

Kata-kata Lam berdengung di telingaku. Kita berpisah jalan denagn dia berkata. "Pahami perasaanmu dan jujur dengan dirimu sendiri. Menjadi lemah bersama orang yang tepat bukanlah sebuah kelemahan. Ambil sebuah contoh dari diriku."

Untuk seorang Lam mengatakan ini, itu seharusnya berarti dia menyadari sesuatu tentang aku. Maksudku aku tentu tertarik pada Beam secara fisik, aku tidak bisa menyangkal tapi berpikir tentang waktu yang kami miliki.

Cara matanya tersenyum ketika dia tersenyum. Bibir miliknya dan bagaimana bulu mata panjangnya bergetar setiap kali dia berkedip. Aku secara konstan menemukan diriku berada di laman sosial medianya, melihat foto dan membaca komentar. Damn!!! Aku menemukan itu buruk!! Aku benar-benar menyukai pria ini.

DINGG
~Park is Calling~

Oh astaga, Lam sudah memberi tahu orang konyol ini.

"Ai'Forth aku dnegar kau sudah digigit oleh serangga cintadengan sangat buruk!!!" Kata Park diiringi tawa keras.

Sekarang aku tidak ingin mendengar akhir dari itu, sekarang bahwa Park tahu tentang itu. Aku mendengar dia memberi tahu Lam. "Lammy!!! Hon aku libur besok, jam berapa kau selesai bekerja? Ayo pergi mendukung N'Yo di kompetisi Bukan dan Bintang." Aku bisa mendengar Lam membalas. "Aku selesai pukul 3 sore. Tanya Forth apa yang harus dibawa untuk calon ipar kita?"

Yeap, seperti hari-hari dulu, Park menjadi dirinya sendiri yang lucu tapi dengan Lam lelucon dan olok-olok itu menjadi 10x lebih keras. Aku memutus teelpon dengan para orang konyol itu. Hmm, aku tebak aku akan mengejar Beam mulai besok. Aku melihat pada seluruh komentar di laman nya. "Di sana tidak akan menjadi seperti ini lagi, kau milikku."

***

Translator note:
Happy reading and enjoy everyone. And thanks sudah mampir baca, syukur-syukur di vote dan komen juga✌️
Have a nice day everyone...

[Discontinue] [Bahasa] Possessive By KusKuszread (ForthBeam Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang