Part Eleven

476 65 12
                                    

Original story : Possessive by KusKuszread
Translator Indo : HaruDay7

Peringatan!!!
Bacaan untuk 18+ karena ada beberapa kata kasar.
I've already warn you.

***

A/N:
Hi Guys!! Baru saja menyelesaikan salah satu ujianku dan aku berada dalam sebuah mood yang bagus. Jadi ini adalah update lainnya untuk hari ini. Juga terima kasih🙏🏾 telah meluangkan waktu untuk membaca. 😣😭

***

Forth POV

Mendengarkan percakapan N'Beam dengan calon mantan pacar Wayo menghancurkan moodku. Jangan salahkah aku, aku tahu N'Yo tidak akan menjadi seorang anak kecil selamanya, tapi di mataku dia akan selalu menjadi Yo kecil ku yang mengikuti ku kemana pun.

Hal terakhir yang ingin untuk ku dengar adalah ada orang yang menidurinya!!! Aku mencengkram erat pada roda kemudi untuk menyalurkan kemarahaanku. Tiba-tiba aku mendengar sebuah suara berkata. "Aku minta maaf P'Forth, ucapanku salah. Aku ingin menarik kata-kataku. Please! Jangan melakukan apa pun pada Ai'Pha." Kata N'Beam.

Gosh!!! Suara manis itu akan mencairkan bahkan hati iblis. Aku mengambil beberapa nafas dalam dan melirik ke luar jendela untuk menenangkan diri sehingga aku tidak akan terdengar kecewa. "Apa kau memiliki saudara yang lebih muda N'Beam?"

"Secara teknis aku punya, tapi aku tidak tinggal dengan mereka. Aku adalah anak tunggal ibuku." Kata N'Beam. Aku mengangguk setelah mendengar itu, aku tidak tahu jika aku akan mendapatkan pointku, tapi aku melanjutkan.

"Okay, Wayo adalah bayi dalam keluargaku. Aku sangat menyayanginya karena dia satu-satunya memori tentang bibiku yang kami miliki. Orang mengambil keuntungan darinya bukan sesuatu yang aku senangi. Jika itu berarti aku menjadi terlalu protektif dan posesif maka begitulah."

Beam dengan terburu-buru meraih lenganku dan menatap wajahku dengan mata anak anjing itu. "P' aku bisa dengan yakin memberi kesaksian untuk Ai'Pha, dia bermaksud baik. Dia menyukai N'Yo sejak sekolah menengah dan aku ragu dia akan melakukan sesuatu untuk menyakiti atau tanpa persetujuan N'Yo."

Mobil menjadi hening setelah dia mengatakan itu. Pria ini sangat dewasa untuk usianya. Dia penuh perhatian pada orang lain dan tahu untuk merawat dirinya sendiri. Aku tidak tahu tentang sisi casanova nya tapi Beam yang ini yang aku kenal adalah seorang pribadi yang baik secara keseluruhan. Aku tidak bisa menahan tapi penasaran kenapa tangannya sangat hangat ketika dia menyentuhku. Aku percaya dia mungkin memiliki demam.

"N'Beam, sudahkah kau meminum obat untuk sakit kepalamu? Kau terasa seperti suhu tubuhmu tinggi, kau mungkin memiliki demam." Dia merasakan dahinya dengan belakang telapak tangannya. "Aku merasa sedikit memiliki kepala yang ringan, tapi aku tidak berpikir aku memiliki demam."

Aku memarkirkan mobil dan meraih untuk merasakan dahinya. Dia sedikit terkejut karena dia tidak menyangka aku akan melakukan itu. "Tidak, kau sangat jelas mengalami demam, mari mampir ke apotek sebelum aku menurunkanmu."

Dia tidak menolak saranku, dia hanya mengangguk dalam persetujuan. Kami tiba di tempat N'Pha. Oh, jadi ini dimana bajingan itu tinggal aku berkata pada diriku sendiri. Aku melirik alamatnya dan mengingat itu, hanya jika aku perlu mampir dan memiliki sebuah 'pembicaraan' dengannya.

N'Beam bertemu dengannya dan menyerahkan bingkisan. Aku tidak repot untuk keluar mobil, karena melihat N'Pha akan membuat darahku mendidih lagi.

Aku mampir di apotek dan membeli beberapa antipyretic dan anti analgesics*. Dan saat kembali ke mobil aku menyadari N'Beam sudah tidak sadar. Beruntung aku sudah memiliki alamatnya di GPS ku, jadi aku memesan beberapa sup untuk diantarkan ke apartemennya.

(*Antipyretic dan Anti analgesics = Antipiretik dan Anti Analgetik adalah golongan obat berfungsi sebagai antidemam sekaligus antinyeri. Obat golongan ini bisa digunakan untuk meredakan nyeri akibat radang sendi, cedera, sakit gigi, sakit kepala, atau nyeri haid, sekaligus bisa mengatasi demam.)

GPS ku mengarahkan ku ke sebuah apartemen mewah di sisi kalangan atas di kota. Pria ini tinggal sedikit terlalu mewah untuk seorang mahasiswa. Aku tidak bisa menahan tapi penasaran kenapa dia tidak tinggal di sebuah apartemen biasa seperti teman-temannya?

Aku enggan untuk membangunkannya tapi kami sudah sampai di tujuan.

"N'Beam... N'Beam." Aku menepuk bahunya. "Oh kita sudah tiba, terima kasih banyak P'Forth." Kata N'Beam.

"Tidak perlu sungkan N'Beam dan aku memesankan mu beberapa sup itu seharusnya akan tiba sebentar lagi. Pastikan kau memakan itu dan obat juga." Dia mengangguk dengan sebuah senyum dan mengatakan terima kasih.

Aku hampir ingin untuk mengantarkan nya ke ruangannya, tapi aku tidak ingin untuk mengganggu. Aku lebih memilih aku diundang, dengan itu aku pulang ke rumah.

~Type POV

Aku mengunci diriku di kamarku sementara pesta meriah di bawah. Aku menyaksikan sesuatu yang terlalu menghancurkan hatiku hari ini. Ketika aku mengikuti N'Beam keluar ke lapangan parkir, dia benar-benar kecewa padaku. Aku tahu apa yang aku lakukan membuatnya tidak nyaman, tapi saat aku menyadari dia menghampiri P'Lam aku merasa siaga.

Aku menyadari P'Lam menatap pada Beam sepanjang waktu. Aku tidak yakin jika dia tertarik padanya, jadi aku merasa butuh untuk menghentikan apapun sebelum itu mulai.

Well, aku menemukan P'Lam sebenarnya adalah tunangan P'Park. Mereka bahkan mengundangku ke pernikahan mereka. Setelah aku meminta maaf pada Beam aku pergi dan membeli sebuket bunga mawar dan sekotak cokelat. Ketika aku kembali ke universitas, kompetisi sudah berakhir dan semuanya sudah pergi.

Lalu aku melihat itu!! P'Forth dengan mata itu terlihat seperti dia terpanah oleh Cupid menghampiri N'Beam di pinggir jalan. Setelahnya dia mengikutinya ke lapangan parkir dan mereka pergi dengan mobilnya.

Aku menjatuhkan bunga ke tanah karena aku sangat patah hati. Aku mencintai N'Beam sejak aku memperhatikannya selama tahunnya sebagai mahasiswa baru dan tahun ku sebagai tahun kedua.

Dia menghadiri latihan Bulan dan Bintang dengan teman baiknya, Phana, yang adalah Bulam Kedokteran. Beam di sana kebanyakan untuk menggoda para gadis. Dia sangat mempesona hingga para wanita melempar diri mereka sendiri padanya. Aku sudah terbiasa menerima perhatian orang-orang dengan kekayaanku tapi dia sangat jelas tidak terkesan dengan itu.

Aku menemukan keluarganya menjalankan Baramee Cooperations, mereka menangani kegiatan impor dan ekspor dan memiliki kebanyakan apartemen mewah di Bangkok.

Saat ini, aku tidak tahu bagaimana untuk meraihnya. Itu terlihat dia berpikir aku tidak tulus karena aku seorang gombal. Sekarang P'Forth itu ada di gambaran bahwa aku memiliki kompetisi. Tapi aku tidak akan membiarkan nya mengambil N'Beam dariku tanpa sebuah perlawanan.

***

Translator note:

Ini adalah chapter terakhir yang mana aku baca sebelum meminta izin untuk translate.
Jadi setelah ini aku juga tidak tahu kelanjutan ceritanya seperti apa muehehe.

Happy reading and enjoy everyone. And thanks sudah mampir baca, syukur-syukur di vote dan komen juga✌️
Have a nice day everyone...

[Discontinue] [Bahasa] Possessive By KusKuszread (ForthBeam Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang