nem

196 38 12
                                    

ketika jam homeroom selesai, Y/N dipanggil oleh wali kelasnya, Aizawa sensei

entah kenapa ia menjadi tegang

[bukan yang dibawah]

"eh entar bilang-bilang ya kalo ada bahan gibah," ujar Mina dengan semangat

"enak aja lu. pernah denger pepatah yang bilang 'di dunia ini ga ada yang gratis'?" jawabnya

"pernah, emang kenapa?"
"nah, satu bahan gibah setara dengan satu buah mangkok bakso yang alus,"
"yee entar dibeliin. lagi ngidam ngegibah soalnya,"

lah beneran dibeliin? padahal cuma bercanda. yaudah la nanti gua ganti duit nya dia pikir Y/N dalam hati

"L/N, ada hal yang mau saya bicarakan sama kamu sebentar," suara berat Aizawa membawa kembali kesadaran Y/N

"dah tu dipanggil. jangan lupa kalo ada hal menarik kasi tau guaa,"
"ga janji ye," teriak Y/N

"L/N?" panggil sang guru untuk kedua kalinya
"ya sensei? ada apa?" tanya Y/N sambil berjalan menuju gurunya itu

"kostum hero mu sudah selesai dirancang. silahkan ambil koper yang bertuliskan angka 21," intruksi Aizawa
"okee, makasih sensei,"

"ya sudah segitu saja dari saya. dah bole ke kantin,"
"siap,"

"oh iya, satu lagi,"
"hmm?" gumam Y/N

"kerja bagus dalam menghadapi 'musuh' tadi," ucap guru tersebut sambil mengusap kepala sang murid dengan ringan

entah kenapa, hati seorang gadis itu terasa hangat untuk beberapa saat

"Hai'," jawab Y/N singkat tak tahan dengan suasana hati yang terasa penuh dengan kupu-kupu

"saya pamit dulu... shota," bisiknya dengan senyum tips

tak sempat berkata-kata, perkataan sang guru dipotong oleh sang murid

"yaudah om, aku duluan takut baksonya keburu dingin," katanya sambil berlari mengambil kostum nya lalu, langsung pergi meninggalkan ruangan

speechless dengan kelakuan muridnya, ia hanya bisa mematung di tempatnya berdiri sambil menggelengkan kepala

"dasar abg," ujarnya sambil menatap kepergian gadis tersebut

• • •

saat jam istirahat, Y/N dilanda kebimbangan. antara dia harus makan atau tidur terlebih-dahulu?

ia pun memilih untuk makan terlebih dahulu dengan alasan kalau makan ngantuknya hilang

saat ia memasuki ruangan kantin, Mina pun menyadari kehadirannya dan langsung melambaikan tangan pada teman perempuannya

kegiatannya tersebut menarik perhatian teman-teman sebangkunya yang tak bukan adalah baku-squad itu sendiri

tanpa berlama-lama, Y/N berjalan menyampiri tempat duduk temannya itu

"bakso gua dah jadi blom?"
"udee, nih pesenan lu bakso alus lima pake mi kuning ama yang bening, kuahnya dibanyakin, kecap dipisah. bener kaga?"

"aish tumben pinter temen gua," ujar Y/N dengan bangga
"emang biasanya ngga gitu?"
"ngga," jawabnya dengan jujur

"aish tumben pinter temen gua," ujar Y/N dengan bangga"emang biasanya ngga gitu?""ngga," jawabnya dengan jujur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bnha tapi agak bobrok ( x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang