1.

326 64 4
                                    

Selamat Membaca!
•••••











Park Jihoon melangkahkan kakinya dengan penuh percaya diri namun tentu tetap waspada akan bahaya di sekitarnya.

in-ear nya berdengung, menandakan bahwa ada panggilan yang masuk dari partnernya.

"lo dimana?" suara itu menyapa Jihoon.

kakinya tetap melangkah mencari jalur yang aman.

sesekali tangannya bekerja, melumpuhkan anak buah dari musuh tuannyatuannya dengan mudah.

"pintu belakang." jawab Jihoon singkat.

tiba-tiba seorang penjaga menghadangnya, dengan sigap Jihoon segera melumpuhkan penjaga itu hanya dalam beberapa gerakan.

"tolong gerak cepat, Agent Red." perintah partnernya. Kim Junkyu. sahabat dekat sekaligus rekan setimnya itu selalu ingin menyelesaikan misi dengan cepat.

"jangan terlalu gegabah, Blue. gue butuh waktu untuk atur strategi."

Jihoon mulai menemukan jalan yang benar ke arah ruangan penting itu.

ruangan yang berisi barang yang harus Jihoon ambil.

"lo terlalu banyak main-main." ujar Junkyu.

"pekerjaan kita memang hal yang serius, tapi gak ada salahnya sedikit senang-senang." jawab Jihoon sembari terkekeh ketika ia berhasil melewati penjaga dengan mudah.

"sedikit kesenangan gak akan bikin kita kalah. lo lupa siapa gue?" sombongnya.

"oke, gue paham. sekarang cukup nyombongin diri lo dan fokus." kalimat Junkyu bertujuan untuk memotong pembicaraan mereka. karena ia akan menjadi sangat jengkel jika Jihoon sudah mulai menyombongkan kemampuannya.

otak Jihoon bergerak cepat memecahkan sandi untuk membuka brangkas berisi barang tersebut.

"hahahahaha gue bercanda." lelaki itu sedikit tertawa ketika akhirnya ia berhasil membuka brangkas walau memakan sedikit waktu.

Jihoon menyimpan barang itu dengan aman di sakunya.

"udah gue beresin." ujarnya dengan bangga.

"barangnya ada di tangan gue."

"simpan yang baik, jangan sampai rencana kita gagal." peringat Junkyu pada sahabatnya.

"tenang."

Jihoon mulai berjalan keluar dari ruangan itu. ia berjalan dengan sangat cepat, takut-takut jika penjaga yang tadi ia lumpuhkan sudah terbangun dari tidurnya.

"cari rute keluar yang aman buat gue." perintah Jihoon pada Junkyu.

"sebentar."

"pintu selatan ada terlalu banyak penjaga musuh, barat, dan timur juga. kita harus simpen tenaga lo."

"coba gue cek pintu utara..." dapat Jihoon dengar suara gumaman Junkyu walau tak terlalu jelas.

"ah, ada satu penjaga." ujarnya.

"dari yang gue liat dari camera, badannya kecil, tapi hati-hati dia bawa senjata api." peringat Junkyu pada sahabatnya.

tak lama matanya menyipit, Junkyu merasa mengenal penjags mungil ini.

"tunggu, kayaknya gue kenal dia."

"siapa?" tanya Jihoon penasaran.

"Choi Hyunsuk. dia Agent kesayangan Miss Jennie." jelas Junkyu.

Agent RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang