2.

206 54 8
                                    

Selamat Membaca!
•••••








Jihoon menenggak segelas teh yang baru saja diberikan oleh Kim Junkyu dengan perlahan, pandangannya kosong ke depan.

merasa keadaan disekitarnya terlalu sunyi, Kim Junkyu akhirnya memilih untuk membuka percakapan, "kenapa gak lo bunuh?" tanya Junkyu.

mendengar pertanyaan Junkyu yang sedikit ambigu, Jihoon tersedak, "siapa?"

"Choi Hyunsuk." sebut Junkyu.

kepala Jihoon menggeleng, lelaki itu juga terkekeh, "bukannya gue udah bilang? gue tertarik sama dia."

Junkyu menggeleng tak habis pikir, "dia Agent berbahaya dari kubu lawan. lo mau bertindak gila lagi?"

semua tau, setelah Park Jihoon, ada Choi Hyunsuk yang menempati posisi ketiga Agent paling berbahaya di kota mereka. sebab pelurunya yang tak pernah meleset. namun tetap saja, Park Jihoon masih berada satu tingkatan di atas Choi Hyunsuk.

jika Park Jihoon menempati posisi kedua, maka ada Nakamoto Yuta sebagai Agent yang menempati posisi pertama. jarang orang yang dapat bertemu dengan Nakamoto Yuta. sekalinya ada yang dapat bertemu, maka keesokan harinya hanya raga yang tersisa, sebab nyawanya sudah tak ada.

Jihoon hanya dapat terkekeh untuk menanggapi omelan Junkyu, "gue selalu bertindak gila, Kyu."

"gak tau udah ke berapa kalinya gue bilang ini ke lo, tapi tolong Ji, jalanin aja hiduo lo dengan tenang." nasihat Junkyu. tak lama, telepon genggamnya berbunyi, menandakan ada panggilan masuk dari Tuan Jung.

Junkyu menyimak semua perintah Tuan Jung dengan benar tanpa melewatkan satu detail pun, setelah panggilan terputus, ia menoleh ke arah Jihoon yang kembali menatap kosong ke arah depan, "Agent Red, kita ada misi baru dari tuan Jung."

Jihoon segera bangkit dari duduknya, "oke, ayo berangkat."









•••••








Tuan Jung memutar kursinya menghadap ke arah Jihoon, Junkyu, Asahi, dan beberapa anak buah lainnya. puntung rokok yang diapit di antara jari tengah dan telunjuknya ia lempar ke sembarang arah, lalu ia hembuskan asap rokok terakhirnya ke arah mereka.

"ini misi baru buat kalian, gak terlalu serius, tapi tolong laksanakan dengan semaksimal mungkin." Tuan Jung tersenyum.

punggungnya bersandar di kursi yang sedang ia duduki saat itu, "tunangan saya pergi ke bar kemarin, dan anak buah Seo berhasil menyekapnya."

kemudian Tuan Jung menjentikkan jarinya, "misi kalian, bawa tunangan saya kembali. Lee Taeyong namanya. tidak boleh ada luka setitikpun di tubuhnya, jika sampai ada, maka kalian semua yang akan mati."

Tuan Jung melirik ke arah Jihoon dengan senyum bangganya, "Agent Red, saya percayakan tugas ini pada anda."

Jihoon mengangguk paham, "baik, Tuan."

"oh dan, berhati-hati. karena dari informasi yang saya dapatkan, ada beberapa anak buah Miss Jennie yang juga sedang menjalankan misi di sana." ucap Tuan Jung sebelum akhirnya memilih untuk beranjak dari sana, meninggalkan Jihoon dan partner lainnya yang akan bersiap untuk misi mudah itu.

ya, mudah. mereka hanya perlu membawa pulang tunangan dari Bossnya dengan selamat.


dan sekarang, mereka sudah sampai di depan bar yang tadi Tuan Jung sebutkan. Jihoon turun dari mobil lebih dulu dari Junkyu, lalu mulai mengenakan in-earnya.

Agent RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang