Warm Smile

91 4 1
                                    

Pada hari itu, Kinako bersama Yuuki saling asik berbicara di teras kelas. Saat itulah dia datang. Dia tinggi, tidak terlalu tampan, rambutnya selalu berantakan, dan memakai kacamata. "Itu si anak baru bukan sih?" Tanya Kinako kepada Yuuki. "Kayaknya sih, dia satu kelas sama kita katanya." Jawab Yuuki. Kinako hanya menggangguk tanda mengerti. Itulah awal mulanya Kinako bertemu orang itu.

Minggu-minggu berikutnya, Kinako mengetahui kebiasaan lelaki itu. Contohnya, selalu datang pagi, suka mengetukan jarinya pada meja, dan... sering tersenyum. Bagi Kinako, senyumnya menular. Tak heran si anak baru itu mudah mendapat teman baru. Bangku anak baru itu dekat dengan bangku Kinako. Kinako selalu melihat si anak baru. Entah karena penasaran atau apa, tetapi Kinako tahu bahwa dia memerhatikan lelaki itu dengan saksama. Senyumnya yang mengembang, matanya yang berwarna hazel berbinar, rambutnya yang berantakan menambah daya pikatnya. Saat melihat dia tertawa, Kinako bisa ikut tersenyum. Seringkali Kinako menahan senyumnya agar tidak ketahuan saat menatap si anak baru.

"Hai, Kinako." Sapa si anak baru.

"E-eh, hai juga" balas Kinako malu-malu.

Lelaki itu pun asyik memainkan netbooknya. "Kamu lagi ngapain? Kayaknya asyik banget?" Tanya Kinako penasaran. "Ooh, ini? Lagi nonton film aja. Kamu suka nonton film ga?" Ucap anak itu. "Ooh, suka suka! Itu film apa?" Tanya Kinako penasaran. "Wreck-It-Ralph. Mau nonton bareng?" Katanya sambil menjulurkan earphonenya pada Kinako. Kinako duduk di sebelah anak itu. Sesekali Kinako menatap wajah lelaki itu yang sedang tertawa. Kinako merasakan kebahagiaan. "Gimana? Filmnya bagus kan?" Anak itu tersenyum pada Kinako. Itu adalah senyum terhangat yang pernah Kinako lihat. Kinako menggangguk. "Iya!" Kinako tersenyum riang. Satu hal yang Kinako sadari, Kinako telah jatuh hati pada senyum hangat lelaki itu.

Nb: Ini adalah cerita kedua saya di wattpad. Saya sebenernya jarang nulis romance, tetapi I feel like I'm in good mood for writing this stuff. Comment kalian berarti buat saya. Enjoy!

When I'm Looking At YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang