Kinako's POV
Aku tidak mengerti. Apa maksud Yuuki?! Semua direbut olehnya!! Termasuk Hiroki!!!
Pikiranku berkecamuk, membuatku terduduk diam di salah satu bangku taman dekat sekolah. Menangis dan menangis.
Tetapi memang aku tidak ada apa-apanya dibanding Yuuki. Yuuki cantik, pintar, baik. Aku?! Apa aku tidak boleh melihat Hiroki tersenyum untukku sekali saja? Tidak bolehkah?!
Tangisanku terhenti oleh sebuah suara.
"Kinako?" Suaranya lembut dan pasti. Suara yang membuatku ingin terus berada di sampingnya. Mendengar suaranya membuatku merinding.
"Hiroki? Ngapain kamu disini?" ucapku tersedu-sedu.
"Tadi aku liat tiba-tiba kamu lari terus dikejar sama Yuuki. Kamu kenapa,Kinako? Daijoubu?" Tanya Hiroki.
Andai kamu tahu Hiroki. Harusnya kamu tahu. Aku begini karena kamu.
"Iie,daijoubu. I'm fine,Hiroki." Tangisanku memelan. Baguslah.
"Yaudah yuk balik ke sekolah lagi." Ajak Hiroki. Hiroki menggenggam tanganku. Pipiku memanas. Aku senang sekaligus sedih.
"Ayo kalo gitu." Tuturku pelan.
Aku melihat Yuuki berlari ke arah kami. Dari raut wajahnya dia kaget melihat kami bergandengan tangan. Dia berlari menyebrangi jalan untuk menghampiri kami.
BRAAKK!!
Dalam hitungan detik aku melihat Yuuki terkapar di jalan.
CKIITTT
Suara ban kendaraan roda 4 itu berdecit. Meninggalkan tubuh Yuuki tergeletak begitu saja. Hiroki melepaskan pegangan tangannya dariku dan berlari menghampiri Yuuki. Orang-orang di sekitar ikut membantu. Aku melihat muka Hiroki yang panik. Aku hanya bisa mematung melihat itu semua. Sampai Yuuki diangkut taksi dan pergi ke rumah sakit bersama Hiroki. Air mataku menetes kembali. Mengalir deras. Langit meneteskan air. Gerimis menjadi hujan deras. Aku hanya bisa menangis sore itu.
Voment kalian ditunggu yaakk!! Kritik saran dinanti! Arigatou Gozaimasu! ありがとう ございます❣❣
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm Looking At You
Teen FictionSetiap aku melihatnya, hatiku berdebar kencang. Tetapi setiap aku melihatnya, aku ragu bisa memilikinya.