2

195 30 1
                                    

Author POV.

Hari senin adalah hari awal untuk para murid masuk sekolah , setelah libur panjang kini para murid sudah siap menyambut Tahun ajaran baru.

Terutama taehyung dia sangat antusias untuk masuk sekolah baru yang akan menjadi tempatnya menuntut ilmu selama 3 Tahun kedepan. Sebelum berangkat sekolah ia selalu meminta doa dari bundanya , ntahlah karena ia juga belum tau bagaimana nasibnya di sekolah baru nanti , ada sedikit rasa khawatir muncul dalam benak Taehyung mengingat kejadian yang ia alami sebelumnya ia masih takut bertemu dengan teman-teman barunya , semoga saja semua berjalan baik.

"Sekolah yang pintar ya tae , jangan kecewakan bunda".

"Iya bund , tae berangkat dulu ya".

Taehyung berjalan menyusuri gang sempit di daerah rumahnya , karena ia tinggal di kampung kecil jadi agak sulit jika harus naik kendaraan oleh karena itu Taehyung lebih memilih berjalan kaki , sekalian olah raga. Perjalanan dari rumahnya menuju sekolah memang cukup jauh tapi taehyung tidak mengeluh , daripada menggunakan bis itu akan menghabiskan uang banyak.

Setelah 20 menit lamanya , kini sampailah taehyung di depan sekolah barunya , gedungnya sangat besar dan menjulang tinggi , bisa ia tebak kalau ini memang sekolah para anak pengusaha , tapi taehyung tidak berkecil hati memangnya kenapa bila ia bukan anak pengusaha yang penting ia berprestasi. Taehyung melangkahkan kakinya masuk dan mulai berjalan santai di koridor , banyak mata yang menatapnya aneh bahkan ada yang menertawakannya , taehyung sedikit bingung memang ada yang salah dengan penampilannya?.

"Wah... Lihat ini ada murid baru rupanya". Suara dari murid laki-laki yang berdiri tepat di depan Taehyung itu membuat semua murid lainnya berhamburan pergi.

"Dan lihatlah penampilannya! Iuwww... Sangat kotor!". Ucap salah satu temannya ikut menimpali.

"Itu.. itu , kacamatanya yang kotak dan besar memenuhi semua wajahnya , hahaha".

Ketiga murid laki-laki itu menertawakan taehyung , sangat keras bahkan sampai menggema di seluruh koridor.

Taehyung menoleh ke sekelilingnya , dan sama sekali tak mendapati murid lain , rasa takut kini mulai menyerang taehyung lagi , apa dia akan mengalami pembullyan juga disini?.

"Kenapa lo celingukan? Ga akan ada yang menolong lo".

Tak lama kemudian seorang murid laki-laki berjalan hendak melewati taehyung namun ditahan oleh murid perisak itu.

"Hei , jimin! Lo liat ada murid baru disini".

Murid bernama jimin itu pun menoleh dan menatap taehyung intens.

"Katakan padanya siapa gue!".

Jimin menghela nafasnya dan mulai mengatakan beberapa kalimat pada taehyung.

"Dia adalah Kim hanbin , dia anak wakil kepala sekolah disini , jangan pernah berurusan dengannya". Ucapan jimin benar-benar membuat taehyung merinding ,se menakutkan itukah sosok Kim hanbin ini.

"Ya sudahlah , jimin bawa dia pergi , peringatkan padanya untuk menjaga sikapnya disini , jangan sok dan 1 lagi. Jangan sampai cari gara-gara sama gue". Hanbin dkk pun pergi meninggalkan jimin dan taehyung yang masih berdiri di koridor sambil saling menatap satu sama lain.

"Masih pagi udah ketemu sama monster itu". Gerutu jimin , taehyung tau bila jimin tidak menyukai pria bernama hanbin itu.

"Memangnya dia siapa?". Tanya taehyung kepo.

"Dia itu anak wakil kepala sekolah disini , tapi gayanya aja sok kayak yang punya sekolah , dia itu murid perundung banyak murid yang takut sama dia , ya gitu takut di jailin sama dia".

Dear "J"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang