Author POV.
Taehyung membuka matanya perlahan , ia melihat ke sekeliling seperti bukan kamarnya , bahkan kamar ini 2 kali lipat lebih besar dari kamarnya, siapa yang telah membawanya ketempat mewah ini , apa dia diadopsi oleh pengusaha kaya raya? Ah tidak mungkin.
Tak lama kemudian taehyung dikejutkan oleh kedatangan jennie , gadis itu membawa nampan berisi makanan , ntah makanan apa itu Taehyung juga tidak tau , ia gugup dan mulai menemukan titik terang kalau dia sekarang ada dirumah jennie. Oh my God!.
"Apa lo masih ngerasa pusing?".
"Iya , sedikit". Taehyung memijat kepalanya yang memang masih terasa pusing.
"Nih gue buatin pancake dan susu strawberry".
What! Apanih? Sejak kapan jennie tau kalau taehyung suka susu strawberry.
"K... Kok lo tau gue suka susu strawberry?".
"Gue rasa semua orang suka susu strawberry , haha ya ga semua sih , soalnya di kulkas gue cuma nyetok susu strawberry jadi yaudah gue suguhin seadanya aja".
Hampir saja taehyung baper karena jennie tau kesukaannya , eh ternyata hanya kebetulan.
"Buruan dimakan pancake nya , gue mau keluar sebentar".
"Kemana? Kok lo ninggalin gue sendiri".
"Ya.. terus? Gue harus nemenin lo gitu? , Ga banget!".
"Hahah , jangan sedih gitu dong , gue cuma bercanda , gue mau siap-siap kan gue nanti nganter lo pulang". Sambungnya.
Taehyung terdiam sejenak , ia berpikir bagaimana jika jennie tau dia hanya tinggal di kampung kecil yang gak bisa dilewatin mobil.
"Gue bisa pulang sendiri jen".
"Ya terus? Pokoknya gue yang antar lo sampai rumah".
"T.. tapi jen".
"Gak ada tapi , gue siap-siap dulu , bye!".
Jennie berlalu pergi begitu saja , tanpa menghiraukan taehyung yang berusaha keras mencegahnya.
~
Kini jennie dan taehyung sudah dalam perjalanan , tidak ada perbincangan diantara mereka , hingga akhirnya jennie memutuskan untuk memulai pembicaraan.
"Lo kenapa tadi bisa pingsan?".
"Jatuh".
"Bohong , lo pasti di siksa sama hanbin kan".
"Engga kok". Taehyung terpaksa bohong , ia tidak mau jika hanbin menyiksanya lagi karena ia mengadu pada jennie.
"Lo ga usah takut , ada gue".
Bisa dibilang jennie seperti malaikat bagi taehyung , dia dengan sukarela mau berteman dengan laki-laki cupu sepertinya , padahal dia adalah bintang di sekolah sekaligus model terkenal. Tidak bisa taehyung ungkapkan dengan kata-kata sebaik apa gadis disampingnya ini.
"Pokoknya lo jangan ragu-ragu bilang ke gue kalo lo dirisak lagi sama dia , gue udah muak dengan sikap star syindrom nya".
Lagi-lagi jennie membuat jantung laki-laki disampingnya itu tidak aman , bagaimana tidak , lihat saja sikap manisnya yang mau melindungi taehyung.
~
Mereka memperbincangkan banyak hal , hingga tak terasa sekarang taehyung sudah sampai di depan perkampungan kecil yang merupakan tempat tinggalnya.
"Rumah lo di kampung ini?".
"Iya , oleh sebab itu gue ngelarang Lo nganter gue , karena ini alasannya , gue dari kelurga sederhana ga sekaya lo jen".
"Terus kenapa? Lo ngira kalau gue bakal jauhin lo ketika gue tau lo berasal dari keluarga sederhana , ya ga lah gue tuh nyari temen ga pandang kasta atau apa lah , gue malah salut sama lo karena lo mau jujur dan ga malu".
"Santai aja , gue tetep temen lo kok". Jennie menepuk pundak taehyung , membuat kedua pipi laki-laki itu memerah seketika.
"Hm.. yaudah gue pulang dulu ya , ga mau mampir?".
"Next time aja kalo libur sekolah , gue bakal main kesini".
"Beneran ya". Ucap taehyung memastikan.
"Iya beneran , oh iya.. nih majalah yang udah gue janjiin".
"Makasih ya , gue balik dulu".
"Oke , sampai ketemu besok!".
~
Sesampainya dirumah , taehyung langsung mendapat banyak sekali pertanyaan dari bundanya , ini sudah malam tentu saja bundanya khawatir.
"Tae kamu dari mana?".
"Dari rumah temen bund".
"Jangan macem-macem ya kamu , sampai malam gini".
"Iya tadi , taehyung..". Perkataan taehyung terjeda karena bundanya melihat goresan luka diwajahnya.
"Wajah kamu... Kenapa banyak luka?".
"T.. tadi taehyung jatuh bund".
"Jangan bohongin bunda ya tae , bunda tau mana bedanya luka akibat jatuh sama pukulan".
"Kamu dirisak lagi?". Sambung bundanya , tentu saja membuat taehyung gugup , ia tak mau membuat bundanya khawatir.
"Bund , aku mau istirahat dulu , kepalaku pusing".
"Hm , ya sudah kamu istirahat aja sekarang".
Taehyung bernafas lega , akhirnya ia terbebas dari pertanyaan menjebak itu , ia tidak bisa berfikir dengan baik sekarang karena di dalam otaknya sudah dikuasai oleh jennie.
~
Rebahan sambil halu adalah suatu hal yang tak bisa taehyung lewatkan , ia terus memandangi wajah jennie yang terpampang di majalah , betapa sempurnanya dia , tak hanya cantik rupa tapi sifatnya yang rendah hati telah berhasil memikat sosok taehyung.
Sejenak taehyung merasa Jennie sangat mudah digapai tapi bila melihat fakta yang ada rasanya sangat sulit , taehyung harus bersaing dengan laki-laki yang mengidamkan gadis itu , tidak sedikit pula yang menyukai jennie.
Dan detik ini juga Taehyung bertekad untuk memulai kisah cintanya bersama jennie , ia sudah terlanjur jatuh jadi lebih baik jika diteruskan saja cerita cinta ini.
"Akan kita mulai cerita cinta ini dengan cara yang sederhana , tidak perlu yang Wah yang penting nyaman , kita tidak perlu mengikuti gaya hidup orang lain untuk mendapatkan simpati dari seseorang". -Kim Taehyung.
Haloo! Gimana masih semangat kan puasanya?😁
Jangan lupa voment yaa✨See U💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear "J"
Fanfiction"Akan kita mulai cerita cinta ini dengan cara yang sederhana , tidak perlu yang Wah yang penting nyaman , kita tidak perlu mengikuti gaya hidup orang lain untuk mendapatkan simpati dari seseorang". -Kim Taehyung. Taennie Fanfiction | Trailer tersed...