10

26 3 0
                                    

Mark memacu mobil miliknya malam ini dengan fokus yang terbagi2. Yaitu ke arah kemudi juga ke jalan dihadapannya. Lalu kedua indra penglihatannya juga sibuk memperhatikan 2 mobil yang berjalan tidak jauh di depan mobilnya. Pikirannya sedikit terusik. Mark mencurigai seseorang yang terlihat sedang membuntuti youngjae sejak tadi pagi dan hingga saat ini pun masih begitu. Suasana malam yang masih ramai  pengendara mobil membuat mark sedikit terhalang mengejar seseorang yang tidak ia ketahui siapa namun orang di dalam mobil tersebut masih juga mengikuti pergerakan mobil di depannya.

Lampu merah di persimpangan jalan memaksa mark menghentikan mobilnya dan ia hanya bisa merutuki dirinya sendiri yang tak mampu mengejar mobil tersebut.

' ah sial... ' dengus mark sambil memukul setir mobil di hadapannya.

Mark menoleh ke depan kekiri dan kanan mencari2 mobil yang satunya lagi yang mark tau siapa pengemudinya. Matanya membola tak kala mendapati mobil yang dicarinya berhenti di pinggir jalan tidak jauh dari lampu merah dan kendaraan tersebut mengeluarkan asap putih dari arah depan. Masih dengan keadaan mobil yang seperti itu, mark juga melihat bahwa beberapa orang berpakaian seperti preman mendekati mobil itu tatkala mark mulai menjalankan mobilnya ketika lampu merah sudah berubah hijau.  Tangannya mengepal kuat dan dengan secepatnya mark menjalankan mobilnya ke belakang mobil tersebut.

' hei mau apa kalian ? '

Mark turun dari mobilnya yang sengaja ia parkirkan di belakang mobil biru tersebut. Tiga orang lelaki yang tadinya fokus mengetuk2 kaca jendela mobil bahkan berusaha membuka paksa mobil itu pun menoleh mendengar suara mark.

' siapa kau ? Jangan ikut campur ? ' ucap seorang yang memegang linggis di tangannya.

Mark berdiri tegap memandang ketiga orang tersebut tanpa rasa takut.

' aku siapa ? Bukan juga urusan kalian. Jangan ganggu gadis lemah dan menakutinya kalau kalian masih mau pergi dari sini dengan tenang'

Yang seorang lelaki maju mendekat ke arah mark dan merogoh sesuatu dari balik bajunya.

' jangan jadi sok pahlawan disini. Kau kubiarkan pergi dengan tenang atau pisau ini menancap di tubuhmu sekarang juga '

Mark menunjukkan smirk di wajahnya. Tak ada rasa takut sekalipun meski dihadapannya ketiga orang tersebut semakin mendekat kepadanya sambil mengacungkan benda2 tajam di tangan mereka.

' kalian kira aku takut ? Pengecut2 seperti kalian hanya berani pada yang lemah saja pastinya. Kalau kalian berani lawan aku sekarang juga '

Kalimat provokasi dari mulut mark tentu saja membuat ketiganya berang. Orang biasa seperti pemuda dihadapan mereka berani2nya merendahkan mereka dan ingin melawan mereka tanpa senjata satupun di tangannya. Hah... betul2 cari mati orang ini pikir mereka. Maka tanpa basabasi lagi ketiganya mulai menyerang mark. Ketiganya maju satu persatu dan mulai menyerang mark tanpa ampun. Mark sebisa mungkin menghindari pukulan yang mereka berikan dan sesekali membalas pukulan itu semampu mark.

Tiga lawan satu bukanlah lawan yang imbang. Wajah mark terlihat memar di beberapa bagian belum lagi bagian punggung dan perutnya yang beberapa kali dihantam oleh ketiga lawannya dan mark masih berusaha menghindari pukulan2 itu. Karena suasana yang gelap Mark berhasil mengelabui preman2 tersebut dan memutari mobilnya mencoba menjauhi serangan2 yang dilayangkan lelaki yang memakai penutup muka di wajahnya. Ia berlari ke samping kursi pengemudi mobil di depannya untuk memeriksa keadaan sang pengemudi.

' youngjae...adek... dek... kamu baik2 aja ? ' teriak mark sambil mengetuk2 kaca mobil.

Sang pengemudi mobil yang seolah mengenal suara mark kemudian mengangkat kepalanya dan terkejut dengan orang yang dilihatnya saat ini.

FOREVER LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang