Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"apa tak apa-apa jika kita dirumah hanya berdua?"
"Uhm daijobu, lagian (y/n) chan sering main kesini sewaktu otousan dirumah, tentu saja tak apa" jawab nishinoya yang sedang asik tiduran dengan kepala bersandar dipaha (y/n).
Sore hari itu, setelah pulang dari sekolah. (Y/n) diundang untuk bermain dirumah noya. Dan saat ini mereka berada diteras rumah noya.
"Sou.."
"Haus?"
"Uhm"
"Aku akan membuatkannya untukmu"
nishinoyapun bangkit, dan berjalan menuju dapur yang dapat (y/n) lihat darimana ia sedang diduduk.
*bzzzz bzzz bzzz
handphone milik nishinoya bergetar disamping (y/n), ia melihat siapa yang memanggil nishinoya saat itu.
"Noya kun"
"Yuu! Panggil yuu!" Potong nishinoya, mencoba membenarkan panggilannya.
"A-ah~ y-yuu kun"
"Uhm ha—i, nani?"
"ano.. tanaka san, menelponmu" jawab (y/n) menunjukkan layar handphone pada noya
"Ryu?" Nishinoya mendatangi (y/n) dengan secangkir gelas lemonade dingin ditangannya
Nishinoyapun menjawab panggilan tersebut selagi ia kembali duduk menyenderkan kepalanya di bahu (y/n)
"Noyaa!!" Teriak tanaka dari handphone
"Nani ryuu?"
"Apa kau sibuk sekarang? Kau dimana??"
"Ahh aku lagi bersama (y/n)" lirik noya kearah (y/n)
"Ahh begitu.."
"Nani ryu? Ada yang ingin kau bicarakan??"
"Ne neee ano saa sebenarnya.. AKU BARU SAJA MENANG LOTRE TADI!!" Girang tanaka
"Woaa! Sugooi naa! Dapat apaa??"
"Bukan dapet hadiah utama si, tapi lumayan.. aku mendapatkan permen cukup banyak dan—"
"KAU AKAN MEMBAGIKANNYA PADAKU?? WOAA TOMODACHI BEST BESTT TOMODACHII"
Hanya sekedar permen nishinoya begitu bersemangat hingga (y/n)pun juga diam-diam tertawa kecil.
"ahh ha—haha soal itu~ t-tentu saja aku akan memberikanmu" jawab tanaka dengan tawa hambar
"So?? Kamu mampir aja kerumah" jawab nishinoya sembari mencari kesempatan mendekatkan bibirnya dengan milik (y/n)
"Uhh, a-aku sudah didepan rumahmu si" tanaka mengecilkan suaranya
Noyapun mengurungkan niatnya, dan mulai melihat halaman rumahnya.
"Wakatta aku akan kedepann sekarang kalau begitu" nishinoya menutup panggilan itu dan menuju pintu depan diikuti (y/n) yang mengikutinya dari belakang
*cklek
"N-noyaaa! Liaat aku membawakanmu permeeen!" Tanaka tertawa semeringai dengan memeluk satu paperbag besar berisikan permen
"Ohh! Ayo masukk!" Ajak noya pada tanaka
"Hehehe"
"Btw, Kenapa kamu tak membagikannya dengan yang lain saja?" Tanya noya yang membuka kan pintu kamarny
"Sudaah, cuma masih tetep kesisaa, jadi kuserahin ke kamu noyaa!! Jadi kau ingin mencoba rasa apa? Durian? Kerang?"
Tanakapun masuk dan langsung menurunkan paperbag yang berisikan permen, ia pun mulai melihat varian rasa yang ia bawa
"E? Apa tak ada varian rasa yang lain yang kau sebutkan? Contohnya Ichigo gitu?"
"Haa~ jadi km membawa sisanya yang memiliki rasa yang aneh tanaka kun? -_-" (y/n) menimbrung pembicaraan dua laki-laki dihadapannya
"Ah itu, sebenarnya rasa lain kuberikan pada kiyoko san hehe" jawab tanaka enteng
"So.." (y/n) mengambil satu permen yang ada didalam paperbag dan langsung mengemutnya tanpa melihat varian rasa yang ia ambil
"Dou?" Tanya noya
"Bwleeeeh rasanya nyengat banget parah" jawab (y/n) yang berusaha menghabiskan permen yang ia makan
"Rasa apa yang kamu ambil?" Tanya noya
(Y/n) melihat bungkus permen yang barusan ia makan
"Paprika"
"Bentar-bentar kucarikan rasa lainn" tanakapun memunggungi noya dan sibuk mencari permen untuk (y/n)
Melihat tanaka yang sibuk mencari, noyapun kembali melihat kearah (y/n) dan mencondongkan tubuhnya kearah kekasihnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Noyapun kembali pada posisinya
"Aku mengambil minum dulu" ucap noya yang kemudian langsung keluar dari kamarnya
"Permenku.. dicuri" (y/n) memegang bibirnya
Tanaka yang sejak tadi memunggungipun membalikkan badan
"Oh? Ini! Permennya masih banyak jika kau mau? Kalau begitu kau bisa memilihnya sendiri"