EPS.2 : "Di Sekolah.."

7 5 1
                                    

Kini mereka memulai pelajaran, Pelajaran kala itu dimulai oleh seorang guru Matematika bernama Pak Edo, ia nampak tulus mengajar anak muridnya. Para Peserta didik dan Pak Edo berkumpul bersama di Kelas 8A, terlihat ruang kelas yang berwarna hijau, dan tersusun rapi. Bangku-bangku yang fleksibel dan fasilitas lain yang memadai, menambah elok suasana kelas.

"Selamat Pagi Anak-anak, Ayo kita mulai pelajaran ini dengan berdoa", kata Pak Edo

"Saya pak!", Fahmi mengangkat tangan

"Ya Fahmi, silahkan pimpin doa", ungkap Pak Guru Edo
Berdoa pun dimulai, semua siswa menundukkan kepala serta suasana kelas nampak hening.

"... Berdoa Selesai", ujar Fahmi

"Terima kasih nak, baiklah sekarang kita akan memulai pelajaran kita di Bab baru yaitu tentang Phytagoras. Seperti yang diketahui...", ujar Pak Edo yang tengah mengajar di depan kelas

"Sisi Penyiku suatu segitiga adalah 12 cm, tingginya adalah 16 cm. Maka Hipotenusa dari Segitiga tersebut adalah.. , Baiklah kira-kira ada yang bisa menjawab pertanyaan ini?", tanya sang guru berkacamata
Perlahan sheryl mengangkat tangannya dan memberanikan diri, tapi ternyata dia terdahului oleh orang yang tempat duduknya tak jauh darinya yaitu Mirai

"Sa- " , ucap Sheryl

"Saya Pak!", ujar Mirai yang lebih bersemangat

Setelah jawaban Mirai tertulis di papan tulis,
"Wah hebat nak, Jawabannya 20 cm, kamu benar!", Pak Edo memberikan apresiasi

Waktu Berlalu begitu cepat, Jam Pelajaran MTK Pak Edo hampir usai.

"Kriiing kriing", lagi bel sekolah berbunyi, tanda istirahat tiba

"Baiklah silahkan anak-anak untuk istirahat diluar", kata Pak Edo

Kemudian, Sheryl dan teman temannya berbincang singkat. Mereka berbicara tentang kejelekan Mirai, entah kenapa mereka selalu ingin nyinyir padanya

"Eh na, tau gak sih, gua rasa ya... si M itu cuma mau terlihat baik aja depan guru, padahal kan gak bisa diharepin", kata Sheryl

"Iya juga sih, Lagian lebih lebih lebihan lu lah Princess", ujar Anna

"Ya iya dong, I'm a Princess and dont any people cant stop me everything i want to do" Sheryl menyombongkan diri

"Princess rakyatmu laper nih, makan yuk!", ujar Lowly

"Yeah okee, but ayo kita beli yang mahal, beli spaghetti, jangan kaya orang susah yang sok gaya jadi murid sekolah ternama dan suka caperr ke guru" kata Sheryl menyindir Mirai

"Yo dah yuk cabut, emang pada gak bosen apa disini, gerrah gua sama orang kismin yang sok sok an" Cibiran Sheryl makin pedas
"Yok Princess", sahut Lowly

Setelah Trio SAL (Sheryl,Anna,Lowly) sudah pergi, lalu Adrian perlahan mendekati Mirai dan menenangkannya.

"Mirai, kamu gak kenapa-napa kan?", tanya Adrian

"Hmm, iya Aku gk kenapa napa", jawab Mirai dengan raut muka sedih dan sedikit meneteskan air mata

"Yang sabar ya, aku tau kamu adalah orang yang tegar", ujar Adrian

"Iya makasih ya", kata Mirai

"Sama-sama, ngomong-ngomong jangan cemberut, senyum-senyum, iiiii uuu ", Ujar si Tokoh Utama, Adrian berusaha menghibur Mirai dengan memasang wajah wajah lucunya.

"Hehehe, Cukup-cukup aku gapapa kok Adrian" ucap Mirai yang mulai bersemangat kembali

"Bener nih? Oke, aku mau lanjut main ya!", kata Adrian, yang selanjutnya keluar pintu kelas untuk kembali bermain dengan Bobi dan Rio

Bobi dan Rio dari luar pun memanggil Adrian karena mereka ingin bermain bersama di lapangan

"Hey Adrian, Ayo cepet!", teriak Bobi

"Yaa, Ayo Adriaan!", ujar Rio mengikuti

Adrian pun sudah ada di dekat lapangan, dan ia siap untuk bermain.

"Yo iyo,maaflah", ujar Adrian
Dari kejauhan, datanglah Erik dan gengnya, mereka adalah anak-anak yang bisa dibilang nakal di sekolah tersebut

"Hey Adrian, Ayo kita tanding Futsal. Katanya orang kaya, jago, Manaa?", Erik berbicara dengan nada menantang

"Sekarang, aku akan balas dendamku Adrian", Gumam Erik dalam hatinya

Tanpa rasa takut, Adrian dan teman-temannya melihat ke arah depan dengan gagah

"Baiklah,Ku Terima tantanganmu", ujar Adrian Gareno

"Hah kau serius Adrian?", Tanya Rio meragukan Adrian

"Yaa", Adrian menyetujui
Kemudian, Mereka pun memulai permainan dengan Adrian yang kick off terlebih dahulu.

"Ayo mulai,teman-teman!", ujar Adrian

"Yaa!", Bobi,Rio,Ucup,Deni menyahut

"Ini waktunya aku mencetak gol, dan mengalahkan ambisi Erik", Adrian berambisi dalam hatinya

"Tak semudah itu bro..", ujar Erik dengan pelan

Kaki Erik dengan perlahan tapi pasti meruntuhkan topangan kaki Adrian dengan tackle-annya, dari samping Adrian terjatuh dan lututnya terluka, ia merintih kesakitan karena darah yang keluar. Ia nampak memegangi lututnya yang sakit

"Aahh, euuhh, sakiit", Adrian merintih sakit

"Rasain kamu Adrian", ucap Erik dalam hatinya yang memang berniat jahat sedari awal permainan

Erik pun tersenyum jahat, dan Adrian kesakitan karena terluka.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Bersambung... Eps.3 : "Adrian & Mirai"

ADRIAN,THE HERO BOYS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang