BL | How Many Steps Does It Take To Turn An SM Rape Novella.....

Bab 22

Bab 22

Mungkin karena alasan mengikuti prosedur,

Waktu omong kosong masih efektif,

Tapi saat itu sudah berakhir,

Tuan rumah bisa kehilangan keperawanannya,

Atas nama pengejaran yang rajin.

Astaga.

Aku melihat ke nona cantik,

Dan sadari bahwa dia memiliki tampilan yang sangat penuh harapan.

Benar-benar teladan dari seorang siswa yang rajin.

Kemudian, dia mengeluarkan sepasang borgol.

Aku menerima mereka dengan formal.

Hitam murni, borgol reflektif.

Betapa menariknya dirimu.

Aku terpesona,

Dan belai lembut borgolnya.

Aku menganggapnya enteng,

Dan, aku masih tidak tahu, sampai hari ini, betapa dungunya aku malam itu,

'Jepret──'

Aku meletakkan borgol di lengannya yang kurus dan terlihat gesit,

"Kamu ditahan karena ketidaksenonohan publik!"

Mulut kecilku terbuka dan tertutup, memuntahkan apa yang tersisa dari kecerdasanku yang menyedihkan.

Tak lama setelah itu, kecerdasanku tampaknya sedikit beregenerasi,

Dan aku mengangkat kepalaku, terlihat seperti boneka yang tidak terawat.

Aku melihat urat muncul di dahinya.

Oho.

Otak macam apa yang kumiliki?

Mungkin itu terdiri dari douhua, bukan materi otak.

Dia memiliki senyum 0.4°.

Dan tangannya mengelus secara alami.

Aku membuka mulutku dengan lemah lembut,

"Maksudku,"

Kedua tangannya tiba-tiba menarik ke sisi yang berlawanan,

"Aku baru saja dirasuki."

Aku menunjukkan padanya senyuman lembut tanpa rasa takut,

"Apakah kamu mempercayaiku?"

Seluruh borgol logam, tidak bertahan selama 5 detik di bawahnya,

Sebelum membelah menjadi dua.

… Aku terdiam.

Aku merasa seperti ahoge● di kepalaku mungkin juga terdiam dan terkulai.

TN: https://animanga.fandom.com/wiki/Ahoge#:~:text=An ahoge (top of the,foolish%2C bumbling or carefree characters.

"Apakah menurutmu aku begitu?"

Dia mengatakannya, dengan sedikit tawa.

Mungkin karena amarah.

Biasanya, aku mungkin akan mendengarkan dengan lebih saksama.

Aku masih diam.

Kemudian, dia memuntahkan bisikan iblis,

"Aku juga tidak berharap kamu menjadi tidak sabar. Baiklah, ayo mulai sekarang."

"Disini?"

Aula berkilauan yang kontras denganku membuatku semakin terlihat seperti burung gereja yang lemah, menyedihkan, dan menyedihkan.

"Ya, di sini," aku merasa suaranya yang jernih dan dingin adalah tangan yang mengunci tenggorokanku.

Yesus Kristus.

.

[11.04.21]