Seorang wanita melangkahkan kaki di depan bangunan mewah dan megah. Dia menarik nafas dalam dan menatap lurus ke bangunan yang sebentar lagi menjadi kantornya tersebut.
Dia bingung, perasaan senang dan takut bercampur jadi satu. Senang karena dia dapat menjadi salah satu orang yang dapat berkerja di sebuah perusahaan besar yang di akui di dunia itu.
Dan takut.. takut karena lambat laun dia aku bertemu sosok orang tersebut. Seorang yang mengganggu fikirannya sejak 8 tahun yang lalu. Seorang yang ingin dia lupakan.
Flashback
8 septermber 2010
Kring...kring....
Seorang gadis bangun dari tidurnya karena terganggu dengan suara alarm handphonenya. "hmm..berisik" kata gadis itu dan lantas bangkit dari tidurnya dan mematikan alarm itu. Dia langsung pergi ke kamar mandi.
Walaupun gadis itu terlihat malas, namun dia tidak suka untuk mengulur ngulur waktu. Gadis itu adalah sintya christy. seorang remaja yang hidup dengan ibunya. Ayahnya? Ya ayahnya telah meninggal sewaktu dia berumur 14 tahun.
Setelah mandi, berganti pakaian seragam dan memoleskan lipgloss dan bedak tipis ke wajahnya dia langsung menuju ke ruang makan. "pagi mom.." sapanya pada ibunya. "pagi sayang.. ayo makan dulu mom udah masakin makanan kesukaan kamu ini"jawab ibunya "thanks mom.." sahutnya dan tersenyum.
Ibunya adalah ibu rumah tangga yang hebat. Ibunya suka mengurus segalanya sendiri, jadi tidak ada pembantu rumah tangga dirumahnya. Sintya sangat menyayangi ibunya itu.
Setelah sintya selesai makan dia lantas pamit untuk berangkat sekolah. Memeluk dan mencium tangan ibunya. Dia pergi dengan menggunakan angkutan umum. Karena di umurnya yang masih 16 tahun ini ibunya tidak mengizinkannya untuk mengendarai motor ataupun mobil pribadi.
Sintya pov
Aku sampai ke sekolah dan langsung pergi ke kelasku. Disana ada temanku yang duduk sendirian sambil membaca buku. Apa kalian fikir dia membaca buku pelajaran? Jawabannya.. no. dia sedang membaca novel picisan kesukaannya. "pagi sashaaaa" sapaku dan langsung memeluk sahabatku itu. "iihhh apaan sihh sana hus huss ganggu gue aja, lagi asik nihh ceritanya"usirnya.
Akupun mengintip apa yang dibacanya "iihh novel gituan dibaca dasar omes lo" cercaku. ya dia sedang membaca serius novel romantis di part sepasang kekasih sedang make out. "bodo.. sana lo, bilang aja iri karna gak pernah dibelai belai kan lo" sahutny membalas ejekanku.
PLTAAKK
Aku memukul kepalanya, bisa bisanya ngejekin sahabat sendiri "auuuuwwww apaan sih tyaaa, udah sana deh jangan ganggu gue dulu"makinya lagi. Ih gak asik banget punya sahabat. Aku tinggalkan saja sasha ke kantin mumpung jam pelajaran belum mulai.
Di kantin aku beli permen mint kesukaanku, sekalian jaga jaga buat ngemil di kelas nanti. Lonceng pun berbunyi dan aku bergegas ke kelas karena kelasku cukup jauh dari kantin.
Saat aku berlari tiba tiba aja ada seseorang lewat di depanku dan... bukkkkk.. ya aku menabrak orang tersebut dan dengan mulusnya pantatku mencium lantai.
"aww.." kataku kesakitan. "maaf ya gue gak sengaja"kataku dan mendongak.
Dan disana ada seorang cowok tinggi dan tampan.. namun matanya yang berwarna hazel itu menatapku dingin dan pergi begitu saja.
Flashback end
Sekelabat ingatan masa lalu itu hadir difikirannya. Wanita itu meremas tangannya pertanda keresahannya semakin menjadi.
Dia teringat pertama kali dia menatap sosok lelaki itu, sosok lelaki yang mendominasi hidupnya dulu. Setelah sekian lama dia menghindar, sekarang dia harus menghadapinya lagi. Wanita itu berjalan kedepan memasuki bangunan megah itu.
Dia tidak bisa mundur lagi. Inilah pilihannya dan dia harus menghadapinya. Menghadapi masa depannya dan masa lalunya yang kembali menghantui fikirannya.
***
21 februari 2015
Hy ini cerita pertama aku. Please vote and comment kalian tentang cerita ini. Kalau banyak yang suka bakal di lanjutin lagi. Makasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Stepbrother
RomanceSintya chirsty adalah seorang gadis yang ceria dan penuh semangat, sampai akhirnya dia bertemu Gerald bagaskara. Seorang cowok bermata hazel yang menatapnya dingin. Tanpa mereka ketahui takdir akan mempermainkan mereka. Membuat mereka melayang jauh...