Sintya melangkahkan kakinya ke arah resepsionis perusahaan tersebut. " ada yang bisa saya bantu mbak?" Tanya resepsionis tersebut ramah.
"iya mbak, saya mencari bapak rio apa beliau ada?" Tanya sintya balik pada resepsionis cantik tersebut. "oh apa mbak karyawan baru? Baru saja bapak rio datang, mbak bisa naik lift ke lantai 15 dan lurus sampai mentok ke depan. Disitu ruangan bapak rio" jawab Amelia.
Ya, namanya Amelia setelah Sintya melihat nametag di dada resepsionis cantik ini. "iya mbak.. makasih banyak bantuannya, permisi" jawab sintya sambil tersenyum dan Amelia menjawabnya dengan anggukan sambil tersenyum.
Lantas sintya lalu masuk ke dalam lift kantor tersebut. liftnya aja udah mewah banget kaya gini batin Sintya. Dadanya masuk berdegup kencang, takut kalau bertemu sosok yang tak diinginkannya.
Flashback
9 september 2010
Sintya sedang memakan eskrim coklat kesukaannya saat ibunya tiba - tiba memanggilnya "tyaa.. sintya sayaang.." "iya mom.."jawab Sitya sambil masih asik memakan eskrimnya. "sini sebentar.. ada yang mau mom bicarakan" kata ibunya.
Gak biasanya mom begini katanya dalam hati. Lalu Sintya berjalan ke ruang keluarga sambil masih asik memakan eskrimnya. Ya, dia sangat sangat menyukai eskrim, apalagi eskrim coklat.
"kenapa mom, tumben banget kyagini?" Tanya Sintya kepada ibu tercintanya. "sayang.. emm gini, kamu mau gak punya dad lagi?" Tanya ibunya to the point. Beliau paling tidak suka berbelit-berbelit. Sintya berhenti saat ingin menyuapkan sesendok eskrim ke mulutnya.
Dia tersenyum.. akhirnya setelah lama sekali, ibunya mau membuka hati untuk lelaki lain. Sintya tahu ibunya sangat menyayangi mendiang ayahnya yang telah pergi saat umurnya 14 tahun. Dia sering melihat ibunya menangis di kamar.
Kalaupun ditanya pasti ibunya bisa sekali mengelak dan hanya tersenyum kepada Sintya. "emang siapa laki - laki yang berhasil merebut hati mom? Ya pasti aku mau dong mom punya dad lagi,hihii" jawab sintya senang.
Ibunya tidak mengira sintya akan sesenang ini, beliau mengira sintya akan menolaknya. "besok..besok kita bakal ketemuan sama calon dad kamu sayang.." balas ibunya sambil tersenyum senang. "oke mom.. berarti aku harus pakai baju yang cantik dong biar calon dadku suka sama calon anaknya yang cantik ini" kata sintya sambil memasang muka seimut mungkin.
"kamu ini sintyaa, hahaa" ibunya tertawa melihat kelakuan sintya dan sintyapun turut senang karena sebentar lagi dia punya ayah baru dan senang bisa melihat binar cinta dari mata ibunya.
Sintya pov
Ahhh akhirnya istirahat jugaaa batinku. Ya, sekarang aku sedang berada di kelas, sedang menanti istirahat kedua karena sudah bosan banget dengar ocehan guru didepan yang gak nyangkut banget ke otak. Gimana mau ngerti kalau perut lapar begini.
"sa..sashaaaa" ujarku sambil menarik narik rambutnya. "apaan si lo tyaa, sakit tau" dipukulnya pelan tanganku yang menarik narik rambutnya. "yuk ke kantin.. gue laper banget nii" ajakku kepada sahabat baikku ini. "ayuk ah, gue juga laper banget ni" ujarnya.
Kamipun lantas pergi ke kantin secepat mungkin, takut kantin penuh dan tidak kebagian makanan. Setelah sampai kantin, aku memilih makan bakso kesukaanku, bakso bang mamat dan sasha pasti makan pecel kesukaannya juga. Setelah memesan kamipun duduk di bangku yang kosong setelah tadi ada yang mengisinya.
Saat aku sedang menyuap bakso sasha mengajakku berbicara "eh tya.. coba deh liat cowok di pojokkan kanan di belakang lo.. ehh ntar ntar jangan nengok duluuu" ujar sashaa saat aku hendak meliat orang tersebut. "kenapa emangnya sha?" tanyaku penasaran "ntar coba deh lo liat, tu cowok ganteng banget tya.. lagi minum aja dia ganteng, apalagi kalo lagi ngapain.."ujar sasha ngelantur "tapi sayang banget, auranya gelap gitu, sendirian pula, anak baru deh kayanya gue baru liat soalnya" ujar sasha panjang lebar. Akupun ikut penasaran, dan setelah beberapa saat kecoba melihat ke belakangku dan...
Mata kami bertemu..
dia.. dia adalah cowok bermata hazel yang tidak sengaja aku tabrak kemarin.
Kami saling menatap beberapa saat sebelum dia berpaling dan pergi dari kantin.
"yahh pergi deh tu cowok.. lo sih nengok-nengok kabur dehh" ujar sasha menyalahkanku. "kan elo juga yang nyuruh gue, dasar semprul" balasku kesal.
Ternyata bukan kami saja yang memperhatikan cowok bermata hazel tadi, ternyata banyak cewek di kantin juga sedang memperhatikannya.
aku mendengar dari siswa lain yang sedang membicarakannya bahwa cowok itu..dia anak baru disekolah, namanya Gerald bagaskara.
Ya.. Gerald.. dan entah kenapa nama itu sudah mulai ku ingat di dalam hatiku.
Flashback end
***
8 Juli 2015
Maaf banget baru bisa update.. soalny bingung mau ngelanjutin atau enggk. Tapi ya udah aku coba aja ngelanjutin, sekalian belajar nulis,hehee. Oke krna lama gk update aku kasi 2 part dehh, hehee.
Cekidot buat part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Stepbrother
RomanceSintya chirsty adalah seorang gadis yang ceria dan penuh semangat, sampai akhirnya dia bertemu Gerald bagaskara. Seorang cowok bermata hazel yang menatapnya dingin. Tanpa mereka ketahui takdir akan mempermainkan mereka. Membuat mereka melayang jauh...