4 - Jisoo

14 1 0
                                    

🌼🏵️

Lima kuda terbang mendekati area rumah GD yang telah terbakar. Kedatangan mereka menarik perhatian semua orang.

Pria yang tampak seperti pemimpin turun dari kudanya lalu mendekati Dara dan ketiga gadis kecil. Beberapa orang yang ada disitu membungkuk hormat.

"Selamat datang, Duke Yang Hyunsuk." Dara memberikan hormat. Jisoo, Lisa dan Rose mengikut.

Sejak dirawat GD, mereka jarang sekali keluar dari hutan. Kalaupun keluar mereka hanya ke pasar untuk membeli baju dan makanan yang tidak mereka temukan di hutan. Karena itu mereka belum pernah bertemu dengan orang penting. Walau begitu, Dara sesekali datang mengajari mereka tentang etika sosial.

"Jadi dia cucuku?" Duke Yang Hyunsuk menatap Jisoo yang tampak kebingungan.

"Iya, Tuan. Jisoo, murid pertama Penyihir Legendaris GD, adalah cucu anda," balas Dara dengan intonasi segan.

"Jisoo, Tuan Duke adalah kakekmu. Sapalah beliau." Dara melirik Jisoo sambil tersenyum. Di tengah kebingungannya, Jisoo melakukan perintah Dara.

"Kalau begitu, kami akan pergi," ucap Duke Yang Hyunsuk.

"Aku belum berkemas," gumam Jisoo.

"Kau tidak perlu membawa apapun. Keperluanmu telah disiapkan," balas Duke Yang Hyunsuk.

Jisoo tampak kebingungan harus melakukan apa. Ia melirik Dara yang memberinya anggukan. Jisoo jalan perlahan menghampiri kakeknya.

"Tunggu, Jisoo!" teriak Rose. Ia menggunakan sihir telekinesis untuk mengambil sebuah boneka dari tumpukan barang yang ia selamatkan sebelum kebakaran, lalu menyerahkannya pada Jisoo.

"Ini adalah boneka yang kita buat. Kita berempat memiliki boneka yang sama. Sekalipun kita jauh, kita harus saling mengingat dengan boneka ini." Rose tersenyum walau matanya berkaca-kaca.

Jisoo mengangguk. Lalu melanjutkan jalannya. Jisoo naik ke kuda terbang bersama seorang pengawal dari keluarga Duke.

"Sampai ketemu lagi, Jisoo!" teriak Lisa sambil melambai pada Jisoo yang mulai terbang menjauh.

Bagi Jisoo, seharian ini dipenuhi dengan kenyataan bak mimpi. Mulai dari kematian GD hingga kemunculan keluarga kandungnya.

GD bercerita dia menemukan Jisoo dibawa sebuah pohon besar diselimuti sihir tidak terlihat di tengah Hutan Clay Horrow, Kerajaan White Horrow.

Karena keadaan Jisoo yang hampir mati saat ditemukan, GD langsung menteleportasi mereka berdua ke Kerajaan Frostsia, tempat tinggal Dara.

Jisoo yang kala itu masih berusia tiga tahun, dirawat oleh Dara dan GD bergantian. Hingga Jisoo berusia enam tahun, saat GD menemukan Jennie, GD mengangkat kedua gadis kecil itu sebagai anaknya dan berkeliling benua bersama mereka.

Dalam ingatan Jisoo, tidak pernah ada keluarga lain selain GD, Dara dan adik-adiknya. Duke Yang Hyunsuk yang baru muncul ini tidak bisa dipungkiri terasa seperti orang asing.

"Saya senang sekali Nona Muda bisa ditemukan." Pengawal yang terbang bersamanya berucap dengan nada bahagia.

"Senang?"

"Iya. Saat Tuan Muda, Nona dan Nona Muda diserang, Tuan Duke sangat khawatir. Terlebih saat mayat Tuan Muda dan Nona ditemukan. Semua usaha dikerahkan untuk mencari Nona Muda, tapi sampai berbulan-bulan, Nona Muda tidak ditemukan. Saat itu, semua orang beranggapan kalau Nona Muda sudah tiada. Tuan Duke sangat bersedih."

"Tuan Muda dan Nona itu maksudnya siapa?"

"Orang tua Nona Muda, anak dari Tuan Duke."

Jisoo tersadar, kedua orang tuanya telah meninggal. Keluarga kandung satu-satunya yang tersisa adalah Duke Yang Hyunsuk.

Kuda terbang perlahan mendarat di dekat bangunan portal teleportasi.

Saat memasuki bangunan, Jisoo tak henti melirik Kakeknya.

"Ada yang ingin kau tanyakan?" tanya Duke Yang Hyunsuk.

"Itu... Kenapa anda langsung percaya kalau aku adalah cucu anda? Apa karena itu dari ucapan Penyihir Legendaris?"

Duke Yang Hyunsuk merogoh sakunya lalu mengeluarkan sebuah kalung yang tak asing bagi Jisoo.

"Mata kalung ini adalah lambang Duke yang suci. Hanya keturunan langsung Duke Kerajaan White Horrow yang memilikinya. Penyihir Legendaris GD yang memberikan ini padaku."

Duke memberikan kalung pada Jisoo. Air mata Jisoo mengalir tanpa sadar. Ia ingat saat GD meminjam kalung itu dari Jisoo dia berkata bahwa saat Jisoo menerima kalung ini lagi, Jisoo akan mendapatkan kebahagiaan yang Jisoo cari.

"Apa ini kebahagiaan yang Ayah maksud? Kebahagian tanpa Ayah?" Jisoo merasa hatinya perih.

"Mulai sekarang kau adalah anggota keluarga Duke, penerus nama Duke Kerajaan White Horrow. Akan kupastikan kau hanya akan mengalami hal-hal yang membahagiakan," gumam Duke seolah tahu batin Jisoo.

TBC
.
.
.

Jangan lupa vote yah :)

Four Witches, ft BlackpinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang