⭑𝐁agian 1

26 2 0
                                    

⭑⭒⭑

Tepat pada jam 05.00, gadis cantik bernama Hyejjexeeya terbangun dari tidurnya karena suara alarm. Ia merapikan tempat tidurnya dan melangkahkan kakinya menuju ke dapur untuk sarapan, setelah selesai sarapan, dia kembali bersiap-siap untuk berangkat ke tempat dimana ia bekerja.

Ketika semuanya telah selesai, sekarang ia melangkahkan kakinya keluar dari rumah kecil peninggalan dari ibunya. Tidak terlalu lama namun juga tidak cepat untuk berjalan menuju tempat tujuannya.

Dia terus berjalan, hingga akhirnya dia mengalihkan pandangannya ke sebuah tempat dimana terdapat sedikit kericuhan. Entah itu apa, karena tidak mau ikut campur dan ambil pusing karena itu juga bukan masalahnya. Ia kembali melangkahkan kakinya, namun terhenti karena melihat semua orang yang berada disana seperti main hakim sendiri. Oh ayolah, bahkan yang sedang mereka hakimi adalah seorang laki-laki sepantaran nya. masalah sebesar apa yang telah dia buat, karena geram, berakhir dia berjalan menuju ke tempat kericuhan.

"Hei hei, stop. Jangan main hakim sendiri, masalah apa sih? Gabisa diselesaikan secara baik gitu?" Tanya Xeeya kepada orang-orang yang berada disini

"Tadi perempuan ini tiba-tiba teriak minta tolong, terus dia cerita katanya habis dilecehin sama cowo ini." Jawab salah satu dari mereka kepada pertanyaan Xeeya

"Ada bukti kalo ceritanya bener ga?" Xeeya

"Kamu ini perempuan loh, harusnya kamu ngerti gimana rasanya jadi dia. Bukan malah gini." Ucap seorang ibu-ibu

"Loh, ya saya ngerti lah bu. Tapi apa iya udah jelas? Ada rekaman cctv atau apa gitu?" Xeeya

"Gaada sih dek, tapi udah jelas banget. Kamu ga kasihan? Dia masih SMA loh." Jawab seseorang lagi

"Haduh, jelasnya darimana kalo gaada bukti pak? Kasihan ya jelas saya kasihan, tapi kalo ternyata dia cuma bohong? Modus doang biar dinikahin? Ya secara kan ni cowo lumayan lah ya." Xeeya

"Bangun lo, kalo emang gasalah ya kasih pembelaan kalo lo emang gasalah lah. Cemen, gitu doang udah kesakitan." Ucap Xeeya kepada laki-laki yang sedang meringkuk di atas jalanan itu

"Pak, Bu. Saya ga ngapa-ngapain dia suer, saya aja gakenal dia. Bahkan saya baru dateng buat nunggu temen saya." Jelasnya kepada semua orang yang sedang berkerumun

"Halah, gausah alasan." Jawab seorang warga setelah mendengar pernyataan laki-laki itu

"Suer pak, beneran dah ga bohong saya." Laki-laki itu

"Ey, kok wajahmu gugup gitu sih? Ini ga lagi penilaian ujian, kok kayak ketakutan? Bilang yang sebenernya tanpa ditambah atau dikurangin sedikitpun atau saya yang ngomong?" Ancam Xeeya kepada gadis perempuan yang mengaku telah dilecehkan itu

"Apasih gue ga bohong!" Gadis tersebut tetap menentang permintaan Xeeya

"Oke, gue yang ngomong." Xeeya

"Ck! Semua yang saya bilang tadi cuma bohong, dan apa yang dikatakan kakak ini benar." Ucap gadis itu ke semuanya

"Jadi kamu ga dilecehin? Kamu ngomong gitu cuma biar cowo ini disuruh tanggung jawab? Wah, perempuan macam apa kamu ini. Masih SMA kok bisa-bisanya" Ucap salah satu ibu-ibu disana

"Yah beneran ngaku, berarti beneran bohong ya? Padahal saya cuma bohong biar kamu ngaku." Xeeya

"Bren_sek." Ucap gadis tersebut ketika mendengar ucapan Xeeya

𓂃⭑𔘓 Xeeya 𓊔𓈒﹫ḧ̶۪y̶۪cw۫͟on݂͠e Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang