II

392 58 3
                                    

Melting into a sea of old familiar faces

Innocently you come to talk to me

Behind my composed look

My heart is racing secretly

Hari spesial bagi Shimizu dan Tanaka akhirnya datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari spesial bagi Shimizu dan Tanaka akhirnya datang. Mereka siap mengikat janji suci untuk bersama sehidup-semati. 

Pesta outdoor di sore hari dengan nuansa putih dihiasi jejeran pohon pinus yang menjulang serta bunga hydrangea putih di setiap sudutnya membuat hari ini terasa sangat spesial. Ditambah lagi iringan musik klasik yang mengalun; melengkapi kesakralan hari penting bagi kedua mempelai.

Semua rekan Tanaka-Shimizu diundang tak terkecuali (y/n) yang masuk daftar undangan wajib.

Wanita dengan surai blonde yang dibiarkan terurai itu keluar dari mobilnya. Ia terlihat mengenakan gaun putih selutut dengan bagian belakang yang menjuntai hingga mata kaki. Cantik? Sangat.

Tak menor, make up nya dibuat natural yang justru meningkatkan level penampilannya bak model papan atas.

Kuroo yang juga baru sampai terlihat mengenakan tuxedo hitam. Ia pun berjalan mendekati sang wanita, "Konnichiwa, (y/n)- chan."

Si empunya nama menoleh--sedikit memundurkan tubuhnya dan meniti sosok di hadapannya lalu tersenyum. "Wah.. Kuroo-san, selamat sore. Kau datang lebih cepat ya."

"Tentu. Ini juga karena kau membatalkan rencana pergi bersama kita." Sungutnya.

"Ah.. Iya, karena awalnya rencana pergi bareng Kenma makanya aku mau-mau aja. Eh tapi ternyata Kenma sakit." Batin (y/n) hanya bisa mengelus tengkuknya dan terkekeh, "Aku tidak mau merepotkanmu tau!" Serunya beralasan.

"Sejak kapan aku menganggapmu beban blondie?" Balas Kuroo, tersenyum miring.

"Bagiku kau segalanya, (y/n). Aku malah bersyukur jika kau merepotkanku, sesulit apapun itu. Karena dengan begitu aku punya alasan untuk menemuimu."

"Iya sih. Tapi kau tidak perlu repot-repot." (y/n) menegaskan.

Baru saja ingin pergi, tiba-tiba saja Kuroo mengusap pipi sang wanita, "Kau kepanasan ya?" Tanyanya, "Ayo kita masuk." Ajak Kuroo--- mengulurkan tangan kanannya dengan harapan akan disambut dan digenggam oleh (y/n).

"Pfffttt.." Miris, wanita dambaannya justru menahan tawa sebelum akhirnya benar-benar tertawa, "Hahaha! Aduh! Hahaha!"

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡  || 𝘖𝘪𝘬𝘢𝘸𝘢 𝘛𝘰𝘰𝘳𝘶 𝘟 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang