V

301 52 2
                                    

I wanted to appear mature, more than necessary

I’m just talking to you about superficial things

Put internal conflict aside

The night is accelerating quietly

Bak melihat penampakan hantu, Oikawa nyaris terjungkang dari bangku taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bak melihat penampakan hantu, Oikawa nyaris terjungkang dari bangku taman. (y/n) tertawa melihat reaksi konyolnya.

Kemudian wanita itu berjalan memutari bangku dan berdiri di hadapannya, "Jahat tau meninggalkan orang 'tanpa permisi', padahal kan niatku baik." Kritik (y/n) seraya menyodorkan segelas minuman pada Oikawa dan pria itu mengambilnya.

(y/n) pun duduk di bagian kanan dari bangku panjang itu, "Tidak boleh minum alkohol kan?"

Sang lelaki diam tak membalas, lebih memilih meneguk minuman yang ia terima dibanding menjawab pertanyaan (y/n).

"Terima kasih." Ucap Oikawa setelah meneguk habis minumannya. Ia pun menaruh gelas kosong itu ditengah sebagai pembatas antar mereka.

Lalu hening.

Tak ada yang berani memulai percakapan setelah itu.

Bahkan hembusan angin malam itu terdengar lebih jelas saking sibuknya kedua insan ini dengan perdebatan batin.

"Maaf--"

Ucap keduanya bersamaan.

"Eh."

"Oh."

Kemudian sunyi menyelimuti kecanggungan mereka berdua.

(y/n) memasang ekspresi datar meskipun hatinya menjerit karena kecanggungan yang terjadi.

"Malu bangettt! Jadi lupa mau ngomong apa kan.. Bego banget ya ampun..!"

"Bodoh..! Tooru bodoh!" Besit Oikawa merutuk dirinya sendiri.

"Kau kenapa sih daritadi kabur mulu? Serem tau! Haha!" Canda (y/n) berusaha mencairkan suasana.

"Ah, ya.. Maaf."

Kali ini giliran Oikawa yang mencoba mencari topik. Ia berdehem, "Kerja.. Dimana?"

"Ah, aku sekretaris CEO Bouncing Ball Corp. Yah, tak jauh-jauh dari manajer voli bukan?"

Oikawa mengangguk, "Sudah lama?"

"Yah, bisa dibilang lama sih. Soalnya aku nemenin Kenma dari awal dia rintis sampai sekarang."

"Oh.. Lama juga.. Apa kau dan dia--"

"Iie, kau benar-benar tidak mengenalku ya?" (y/n) terkekeh namun Oikawa merasa tersindir.

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡  || 𝘖𝘪𝘬𝘢𝘸𝘢 𝘛𝘰𝘰𝘳𝘶 𝘟 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang