Cover by : iniakunincess
Story by : iniakunincess
🇬🇷🇬🇷 GREEK DEMIGOD AREA!!🇬🇷🇬🇷
Juyeon dan Hyunjin itu meskipun anak keturunan dewa Poseidon dan Ares, namun mereka manusia biasa pula.
Mereka juga punya hasrat, birahi, dan romansa. Sebuah ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa terasa kini sudah menjelang 4 bulan San habiskan sebagai mahasiswa baru di Pirate University. Waktu berjalan dengan cepat pula, pada akhirnya membawa San untuk semakin akrab dengan orang lain, terutama pada Hyunjin, Dejun, dan Eric meskipun mereka berbeda fakultas (kecualikan Dejun karena ia satu kelas dengan San), mereka akan rutin setiap malam me-rolling mereka akan menginap di flat milik siapa.
Jangan lupakan pada Seonghwa dan Lino turut membantu San dalam proses adaptasi sehingga, San tidak perlu merasa menarik diri pertemanan baik di Fakultas maupun di Jurusan. Lino kebetulan gedung Jurusannya berdekatan dengan gedung San tidak jarang, sering mengajak San untuk ke Gedung MIPA : Kimia bersama teman-temannya. Tidak jarang ketika San berjalan depan gedung itu, teman-teman dari Lino mengiranya pasti akan menghampiri Lino.
Sama halnya dengan Lino, Seonghwa juga sering menyeret pemuda Choi tersebut untuk menemaninya berjualan aneka gorengan pada teman-temannya dan dengan senang hati San membantu Seonghwa. Jauh di lubuk hati, San bersyukur di kelilingi orang yang memberikan ia aura positif dan baik padanya, walaupun terkadang Lino dan Hyunjin acapkali mendebatkan hal tidak terlalu penting ataupun Dejun mendadak sinis melihat Juyeon.
Berbicara soal Juyeon, sejujurnya jika flat dalam keadaan sunyi San akui jika ia kesulitan beradaptasi dengan roomate-nya itu. Yunho selaku sepupu sedemigod Juyeon pernah berkata bahwa, Juyeon adalah seorang ekstrovert kepribadiannya berdasarkan MBTI seorang ENTP artinya, ia memiliki adaptasi ketika berinteraksi mudah dan tipikal orang pendebat. Namun acapkali, sifat ketusnya membuat orang salah paham, selain itu rumor jika ia menolak pernyataan cinta para gadis dengan kata-kata siletnya membuat orang jadi berpikir dua kali untuk kenal dengan Juyeon.
Padahal San roomate-nya Juyeon meng :(
Seperti kejadian satu bulan lalu, ketika tanpa sengaja San menghampiri pemuda tersebut untuk mengembalikan jas lab yang ia pinjam tadi pagi untuk praktikum, San tahu jika Juyeon tengah di lapangan basket dekat Fakultas Kedokteran, mengingat jika dahulu pemuda Lee tersebut merupakan mahasiswa Kedokteran di masa silam.
Kaki ramping itu setapak demi setapak berjalan ke sana, ia setengah berlari menghampiri pemuda tersebut. Namun pemuda manis tersebut tidak melihat, jika ada temannya tidak sengaja melemparkan bola basket terlalu jauh dan itu mengarah ke San. Manik elang tersebut membelalak, "San awas!!!" suara bariton itu menggema bersama udara, dan bagaimana pula juga San tidak mendengar ia tetap menghampirinya.
"Juy! Makasih jas la-"
BUGH!!!
Dan benar saja bola basket tadi menghantam kepala San, dentumannya cukup keras. Sehingga cukup membuat San limbung kepalanya nyaris membentur lantai tanah berlapis beton tersebut, untung saja Juyeon segera bergegas menahan badan roomate-nya tersebut sebelum menyentuh beton. Pemuda itu panik, lalu dengan cepat ia memukul pelan pipi San.
